Tak bosan-bosan kuingatkan untuk memberikan feedback kepada cerita ini berupa taburan bintang dan komen dari kalian semua, readersku tersayang💛💛
Enjoy Hiraeth🌻
******
Ando
"Lo tahu kan risikonya kalo lo go public hubungan lo sama Kayla?" tanya Eri ke gue.
Gue menghela napas gue dan mengangguk, "Tahu. Tahu banget," jawab gue santai.
Eri yang tadinya mondar-mandir di depan gue sepertinya mulai capek karena sekarang dia beralih duduk di hadapan gue sambil menautkan kedua tangannya.
Muka Eri kelihatan panik banget, sedangkan gue, biasa aja, karena sejujurnya gue sudah sangat memprediksi hal ini akan terjadi secepatnya.
Fans gue, yang dominannya selalu gak suka kalau gue dan rekan-rekan band gue menjalin hubungan dengan cewek, mulai menyerang Kayla dengan mengirimkan komentar-komentar jahat gak cuma di akun sosial media gue, tapi juga di akun Kayla dan akun band serta label yang menaungi gue.
"Perusahaan mulai menerima surat-surat yang isinya minta lo putus sama Kayla," lanjutnya yang membuat gue terkekeh pelan.
"Ini bukan saatnya lo ketawa, Do, kalo mereka melakukan hal yang lebih ekstrim lagi, gue takut label akan meminta lo untuk membuat pengakuan palsu kalo elo gak ada hubungan apa-apa lagi sama Kayla," balas Eri.
Gue diem sambil menatap Eri.
"Kalo hubungan lo memberikan dampak negatif ke label, gue sangat yakin mereka gak akan segan-segan meminta itu dari lo, Do, dan ditambah sebentar lagi kalian akan tur, kalo hubungan lo dan Kayla mempengaruhi penjualan tiket atau keuntungan buat label, gue jamin mereka akan meminta lo melakukan apapun supaya mengembalikan keadaan seperti semula."
"Gue gak bisa putus dari Kayla, Er," balas gue kemudian setelah Eri selesai ngomong.
"Kenapa?" tanyanya. "Kenapa kali ini lo gak bisa putus dari cewek lo? Padahal biasanya sebelum gue minta lo putus, lo udah putus duluan."
Perkataan Eri malah membuat senyum gue melebar.
"Karena itu gue gak bisa putus dari Kayla, Er," jawab gue.
"Kalo nanti label meminta gue untuk memilih Kayla atau band," gue diam sebentar lalu menatap Eri dalam. "Gue gak yakin gue akan memilih band, Er, karena alasan-alasan yang sedang gue cari kenapa gue harus sama Kayla, meskipun masih sedikit, udah mampu membuat gue bertahan sama dia," lanjut gue.
Eri menghela napasnya.
"Karena Tisha?"
Gue mengernyit. "Kok Tisha?"
"Karena sakit ditinggal Tisha makanya lo gak mau sakit untuk kesekian kalinya, iya?" tanya Eri.
Gue tersenyum dan mengangguk. "Tuh kan, lo malah menambah alasan gue kenapa gue memang harus sama Kayla," jawab gue.
"Karena gue dan dia sama-sama pernah merasakan sakit karena ditinggal, Er, makanya gue gak bisa membiarkan gue atau dia merasakan hal yang sama lagi," lanjut gue.
"Tapi karir lo, Do! Yang dipertaruhkan di sini itu karir lo!" balas Eri dengan nada yang mulai meninggi.
Gue beralih menatap langit-langit ruangan Eri sambil membayangkan Kayla.
Kayla yang sedang ngambek, yang sedang marah, yang sedang menangis, yang sedang tertawa, yang sedang kaget, semuanya, mampu memenuhi otak gue dengan begitu cepat dan secepat itu pula membuat gue mengulum senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth.
Romance[FOREVER SERIES #2] [COMPLETED] Ada sesuatu, di diri Kayla Brietta Noor yang menarik perhatian Ando Nathaniel Reji. Bukan senyumnya yang menawan di antara wajah ketusnya itu, tapi kesamaan nasib percintaan yang membuat Ando, drummer yang tengah diga...