18

6.8K 639 12
                                    

Nungguin gak? Wkwkwkw

Jangan lupa taburan bintang dan komennyaaaa💛💛

Enjoy Hiraeth🌻🌻

******

Kayla

20.00

Gue menatap Ando yang sedang duduk di hadapan gue sambil memandangi gue dengan tatapan ekstra memelas.

Gue bersedekap dan menghela napas gue.

Malam ini Ando kembali dateng dan tujuannya dateng lagi-lagi tidak penting. Gimana bisa disebut penting kalau datang cuma buat mengajak gue buat turut hadir di acara penghargaan yang akan dia dan bandnya hadiri akhir pekan nanti.

"Please, Kay, kamu ikut ya? Ini satu-satunya cara supaya fans aku berhenti kirimin kamu bad comments," katanya lagi, mengulang kata-kata yang sama yang sudah dua kali dia utarakan ke gue.

Dan gue tetap memberikan jawaban yang sama: gak gue jawab.

"Kay, ya?"

Gue kembali menghela napas gue. "Do, I'm really okay with those bad comments kok, dan gue rasa gak perlu orang-orang itu mengenal gue, apa untungnya mengenal gue yang jelas-jelas udah mereka kenal sebagai perebut idola mereka?"

"Ini penting buat aku," balas Ando.

"Penting dalam hal?"

"Penting untuk mencegah munculnya berita gak bener di kemudian hari tentang aku dengan artis cewek lain yang bisa aja dibuat-buat oleh wartawan, itu alasan lain selain untuk mengurangi bad comments mereka ke kamu."

"Do, gue-,"

"Tapi yang paling penting adalah supaya mereka percaya kalau aku benar-benar bahagia sama kamu."

Gue diem.

Sumpah ya, Ando tuh emang kalo ngomong kenapa selalu gak ketebak sih? Apa dia begini ke setiap cewek yang dia pacari?

"Aku mau mereka tahu itu, Kay, dan dengan begitu mereka akan berhenti ganggu kamu karena mereka gak akan mengusik hal yang bikin aku bahagia."

"Dan kamu ada di urutan teratas hal itu."

Gue. Cuma. Bisa. Diem. Karena siapa yang gak diem coba ketika dibilang ada di urutan teratas hal yang membuat orang lain bahagia?

Bahkan Janu yang berkali-kali bilang bahagia ke gue gak pernah bilang kalau penyebab bahagianya itu benar-benar gue.

"Aku tahu kamu baik-baik aja membaca komentar-komentar jahat itu, tapi aku enggak, I can't read those comments yang bilang sesuatu yang gak bener tentang kamu."

"Mereka boleh membenci aku, tapi gak dengan ikut memberikan komentar jahat ke keluarga aku dan orang-orang penting di hidup aku."

"Kamu bukan keluarga, belum, tapi kamu udah masuk ke daftar orang penting di hidup aku."

Gue masih menatap Ando yang entah untuk apa dia mengatakan itu semua. Semua hal yang gak pernah gue sangka akan begitu cepat keluar dari mulutnya.

Benarkah gue membuat dia bahagia?

Benarkah gue termasuk orang yang penting buat dia?

Dan benarkah gue terlihat lebih bahagia jika bersama dia?

"Boleh gue jujur, Do?"

Ando mengangguk.

"Gue gak bisa langsung percaya dengan apa yang lo bilang barusan," lanjut gue.

Hiraeth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang