Hai hai 🙋
Apa kabar semuanya 😊 sehat selalu kalian semua 😉
Cerita ini aku lanjut lagi yeah, dan semoga kalian suka. Hmm walau masih jauh dari kata sempurna.
Hanya sebuah ide yang ada dalam fikiran, lalu di tuangkan dalam isi cerita dan menjadi hobby deh 😁
Jangan lupa buat kasih 🌟 sama 💬 biar ke akunya jadi semangat.
Happy Reading gays....
^°^
^°^
^°^
^°^
"WOY!!! VEE."Plakk.
Uhukk.. Uhukk..
"Sialan." Vee langsung saja membentak seseorang yang dengan beraninya berteriak kearahnya juga menggeplak punggungnya di saat dirinya sedang menikmatai bakso berkuah pedas, alhasil dia langsung terbatuk-batuk. Terkejut.
Vee melotot garang dengan gigi yang saling beradu kearah seseorang yang malah cengengesan tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Namun bukannya merasa takut, seseorang itu justru merasa gemas akan ekspresi yang di perlihatkan Vee.
Bagaimana tidak gemas.
Penampilan Vee hari ini begitu terlihat imut.Rambut pendek sebahu yang biasanya selalu di biarkan tergerai atau di ikat satu saat ini di ikat menjadi dua dengan poni rambut yang di buat sedikit berantakan.
"Nih, minum."
Vee langsung menyambar gelas minuman yang di berikan temannya yang memang sedari tadi duduk dengannya, meminumnya rakus. Wajahnya memerah, tenggorokannya terasa sakit akibat dari kuah yang terasa pedas.
"Ck ck, biasa aja dong minumnya," Adria Rosaebell berdecak, orang yang baru saja berteriak dan menggeplak punggung Vee.
Vee hanya mendengus sinis mendengar suara decakan Adria.
"Salah siapa gue kaya gini," Sinisnya sambil menatap sinis Adria.
Lala Takhisawa yang duduk di depan Vee hanya memutar bola matanya jengah melihat pentengkaran yang selalu terjadi di antara Vee dan Adria.
"Baik-baiklah," Ucap Adria seraya mengangkat kedua tangannya keatas pertanda menyerah.
"OMG, Guyss!!!!"
Ketiga orang itu sontak langsung mengalihkan atensinya ke arah seseorang yang baru saja berteriak dengan hebohnya.
"Yeah, mulai lagi," Adria berucap malas melihat Liliani Takishawa kembaran Lala yang saat ini sedang berlari sambil berteriak tanpa tahu malu.
Sedangkan Lala hanya dapat meringis malu, walau sudah terbiasa akan sikap dan tingakah laku tak tahu malu kembarannya itu. Akan tetapi tetap saja ia selalu merasa malu jika di hadapan orang banyak. Yeah kecuali di depan Vee dan Adria.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN!!!! My Hot Daddy
VampireWARNING!!!! 20 ++ (Series 1 Blackwood) Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya. Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya. It...