Follow me: neng_madu06
Happy Reading....
^°^
^°^
^°^
^°^
Suara gaduh dari para murid perempuan dan penuhnya kerumunan membuat Quenvee mendengkus jengkel. Telinganya sakit mendengar teriakan mereka, di tambah postur tubuhnya yang mungil membuatnya kesusahan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat para murid perempuan itu sampai bersikap berlebihan."Vee, Lihat di depan! Itu si duda ama si kembar, anaknya!"
"Hah!? Apa?!" Seru Vee sedikit bingung dan kesal akibat kata-kata yang di teriakan Lili tidak begitu terdengar jelas dan malah tenggelam oleh teriakan-teriakan tak jelas para murid perempuan.
"Itu si duda!" Teriak Lala di sampingnya.
"Apa!? Si duda!" Dengan pemberitahuan dari Lala yang terdengar jelas, akhirnya Vee mencoba berjinjit untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Karena tetap tidak bisa melihatnya, dengan kesal Quenvee mendorong dan menyingkirkan setiap murid perempuan yang menurutnya menghalangi jalan.
Para murid perempuan yang di dorong Quenvee awalnya kesal dan berniat untuk memarahi orang yang mengganggu mereka, tapi saat tahu siapa pelakunya apalagi dengan ekspresi garangnya, seketika mereka semua memasang ekspresi miris di wajah masing-masing. Bahkan, kata-kata kasar yang siap mereka keluarkan harus di telan kembali, mereka semua masih waras untuk tidak terlibat dengan si Ratu pembuat onar, Quenvee.
Sementara itu, Adria dan si kembar hanya mengikuti Vee dari belakang dengan dagu terangkat, merasa bangga mempunyai sahabat sepertinya.
Rasa bahagia sedikit memenuhi wajahnya ketika berhasil menyingkirkan para penghalang itu, namun ekspresinya segera berubah saat melihat pemandangan di hadapannya.
Mulut Vee terbuka, matanya harus mengerjab berulang-ulang, takut jika ada masalah dengan pengelihatannya.
Meski begitu, pemandangan di depannya itu memanglah tidak ada yang salah. Di mana sosok Alenzo yang tersenyum kearahnya dan kedua anaknya yang sibuk menutupi wajah masing-masing, seakan sedang di rundung rasa malu.Well, sepertinya memang itu kenyataannya.
Tapi, bukan itu. Bukan si kembar yang membuat Vee berekspresi aneh, melainkan para pria-pria bertubuh kekar layaknya seorang bodygard-- atau memang seorang bodygard yang berjajar rapih dengan masing-masing tangan mereka membawa koper.
Pemandangan itu hampir membuat Adria dan si kembar berdecak kagum sekaligus tertawa.Si duda memang ajaib!
Adria membuka mulutnya, ingin mengucapkan sesuatu hanya saja terhenti oleh suara briton milik Alenzo.
"Baby!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN!!!! My Hot Daddy
VampireWARNING!!!! 20 ++ (Series 1 Blackwood) Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya. Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya. It...