Hallo semua, neng madu datang lagi.
Masihkah kalian membaca cerita dari aku. Semoga masih yeah dan semoga kalian menyukainya.
Typo komen, jangan sungkan" untuk ngasih tau yang penting sopan jangan menjatuhkan saja ok 😊 aku bakalan ngehargainya ko, itu berarti kalian emang bener" fokus sama cerita dan tulusan aku 😍
Kasih vote nya sebelum baca 😳 lalu beri komennya deh 😉
Follow my ig : neng_madu06
Happy Reading....
^°^
^°^
^°^
^°^
Suasana kantin memang tidak pernah jauh-jauh dari kata ramai.
Para siswa-siswi berseliweran kesana-kemari hanya untuk mengisi lerut atau hanya sekedar berkumpul, apalagi jika sudah jadwalnya jam istirahat dengan perut keroncongan meminta di isi membuat siapa saja pasti langsung tancap gas untuk menghampiri sang penolong. Kantin pastinya akan penuh sesak oleh para murid.Begitu juga dengan Vee dan ketiga temannya, saat bel pertanda istirahat berbunyi mereka ber-empat seketika langsung saja ngacir tanpa mempedulikan sang guru yang masih berberes di tempatnya.
Ketika makanan sudah terhidang di depannya tanpa ba-bi-bu lagi Vee langsung melahap makanannya sampai habis tak tersisa akibat rasa lapar yang di tahannya sejak jam pelajaran masih di mulai, apalagi tadi adalah pelajaran matematik membuat perut Vee semakin berteriak meminta untuk segera di isi akibat rasa mumet yang dideritanya.
Vee menyeruput minumannya dengan nikmat sampai habis menyisakan es batunya saja, karena masih kehausan dia masih saja menyeruputnya sampai menimbulkan bunyi 'krok-krok' nyaring.
Lili mengkerutkan hidungnya jijik dengan tingkah Vee. "Eww, jorok banget sih lo."
Bukannya menghentikan tingkahnya, Vee malah semakin bersemangat menyeruput es batu dalam gelasnya membuat sebagian murid yang berada di dekatnya menatap geli Vee, namun harus mereka tahan jika tidak ingin terkena masalah.
Adria berdecak sebal kearah Vee. "Malu-maluin lo."
Vee memutar bola matanya mendengar komentar Adria. "Kaya lo gak pernah malu-maluin gue aja," Dengusnya cuek lalu kembali menyedot es batunya. Adria mengurkan kedua tangannya membuat gerakan seakan-akan ingin meremukan wajah Vee, dia kesal sekaligus gemas.
Sedangkan Lala terkekeh di tempat duduknya menyaksikan interaksi ketiga temannya.
"Ehh btw, kalian udah liat belum pemilik sekolah Blackwood?"
Tiba-tiba Lili bertanya, merobek keheningan diantara mereka ber-empat, meski disekitar mereka sangat berisik oleh celotehan para siswa-siswi.
Adria mengangguk. "Iyah gue liat, pas kemarin mau ke perpus bareng Lala," ujarnya seraya melirik Lala yang mengangguk mengiyakan ucapan Adria.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN!!!! My Hot Daddy
VampireWARNING!!!! 20 ++ (Series 1 Blackwood) Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya. Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya. It...