WARNING!!!! 20 ++
(Series 1 Blackwood)
Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya.
Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya.
It...
Hari minggu, siapa yang tidak menyukainya. Tidak ada seorang pun yang tidak menyukai tanggal merah itu. Begitu juga dengan Vee, hari minggu adalah hari untuknya bermalas-malasan, meski di sekolahpun dia suka bermalas-malasan, namun itu tentunya sangatlah berbeda.
Menurut Vee, tidur sepanjang hari di hari libur itu bagaikan berada di surga dunia, tapi sepertinya minggu sekarang dia tidak bisa melakukan kebiasaannya akibat gangguan tak terduga saat dirinya di paksa bangun dari tempat tidurnya, namun mampu membuatnya lemas di tempat oleh sebuah ciuman basah dari si duren yang entah sejak kapan sosoknya berada di dalam kamarnya.
Entah siapa yang mengijinkannya memasuki kamarnya, yang pastinya tidak akan ada yang berani melarangnya sebab para pembantunya sudah sering kali melihat penampakan sosok Alenzo berada di rumahnya. Namun, baru kali ini pria itu berani memasuki kamarnya di saat Vee sedang asik dengan dunia mimpinya, lebih parahnya lagi pria itu menciumnya hingga Vee merasa terganggu.
Bukannya menghentikan cimuannya, Alenzo malah semakin agresif mencium Vee dengan tangan yang menjelajah kemana-mana, membuat Vee yang membalas ciumannya pun merasa kewalahan. Alenzo mencium Vee seakan-akan memang sudah lama tidak menumpahkan hasratnya terhadap seorang perempuan. Begitu liar.
Membayangkannya saja membuat pipi Vee memerah, dia baru tahu jika pria duda itu memiliki hasrat yang begitu besar.
Akhirnya dengan tubuh lemas dan napas yang memburu Vee bangun dari tempat tidur bersiap-siap untuk mandi lalu pergi ketempat gym yang Alenzo inginkan.
Dan sekarang, bukannya berolah raga di tempat gym, Vee dengan wajah mupengnya malah asik memelototi tubuh liat kecoklatan Alenzo yang di penuhi bulir-bulir keringat yang memenuhi dada dan perut Alenzo. Dengan gemas dia menggigiti jari-jarinya, takut tangan kurang ajarnya itu kelepasan karena tidak tahan untuk menyentuh, mengelus dada dan perut kotak-kotak Alenzo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vee tidak sadar bahwa kelakuannya yang memperhatikan Alenzo sudah di ketahui pria itu, tapi di biarkannya sengaja agar Vee puas memandanginya. Alenzo tidak merasakan yang namanya risih sedikitpun ketika tubuhnya harus di pandangi oleh Vee-- tidak seperti saat di pandangi oleh orang lain-- yang meski tubuhnya tidak terekspor, Alenzo tetap tidak suka dan jijik, namun dengan Vee, dia justru merasa bangga bisa memiliki tubuh sexy dan memamerkannya.
