Hallo. Masih pada nungguin cerita ini gak?
Klau enggak madu jadi sedih 😢.Ok, abaikan itu. Yang pasti semoga suka sama kelanjutan cerita ini yeah.
Jangan lupa sama 🌟 dan 💬 nya guys.Follow my IG : neng_madu06
And
Happy Reading....
^°^
^°^
^°^
^°^
Pagi hari pukul 06.30 WIB.
Mansion Blackwood."Daddy!"
Langkah tergesa-gesa Alenzo seketika terhenti saat mendengar anaknya, Darren memanggilnya dari arah lantai dua.
Dia lantas berbalik, kepalanya menengadah keatas melihat anaknya yang saat ini sedang berdiri di pembatas tangga sambil mengucek-ngucek sebelah matanya, dengan rambut yang sedikit berantakan akibat baru bangun tidur.
"Yeah?" Alenzo menatap anaknya dengan sebelah alis terangkat menunggu jawaban.
"Daddy kemarin kemana kok gak kesekolah, Jarren bilang daddy udah berangkat kesekolah tapi kok gak ada?" Darren bersuara menanyakan alasan daddynya yang tidak hadir kemarin. Padahal ia sudah bersemangat untuk menyambut kedatangan daddynya, tapi daddynya tidak kunjung juga muncul. Saat dirinya menelpon Jarren, kembarannya itu mengatakan bahwa daddynya sudah pergi kesekolahnya ketika baru sampai di bandara.
Tentu saja Darren seketika merasa khawatir mendengar jawaban yang di berikan Jarren, dia takut daddynya malah tersesat karena salah jalan. Namun Jarren langsung menenangkannya, tidak lucu katanya kalau sampai daddynya harus tersesat lalu hilang. Daddynya itu kan orang yang sangat berkuasa.
Darren pun akhirnya bisa merasa tenang, walau hanya sedikit.Yeah mau bagaimana lagi, Darren adalah sosok yang begitu lemah lembut, suka tersenyum dan juga mudah merasakan khawatir. Sifatnya itu sangat berbeda dengan kembarannya, Jarren.
Apalagi Darren memang sangat dekat dengan sang daddy, Alenzo. Meski Jarren pun sama dekatnya dengan Alenzo, tapi tidak seperti Darren yang suka sekali menempeli Alenzo.
Bahkan saat dirinya dikirim ke Indonesia, Darren sesekali akan menangis sambil terus menempeli Alenzo, kemanapun perginya Alenzo, Darren pasti mengikutinya. Dan jika dirinya tidak melihat sang daddy, Darren akan langsung menangis keras.
Membuat Alenzo sedikit kewalahan akan sikap manja Darren. Sedangkan Jarren hanya dapat mendesah bosan juga jengah. Dia tidak habis fikir bagaimana bisa dia memiliki kembaran yang begitu cengeng dan manja, sungguh kekanakan sekali. Sangat berbeda dengannya.
Tapi, Jarren juga sesekali sangat menyukai sikap cengeng kembarannya itu, apalagi kalau bukan untuk menjahili dan meledeknya.Sebenarnya bukan maksud apa-apa Alenzo menjauhkan Darren dari dirinya dengan mengirimkannya ke Indonesia. Hanya saja ia ingin anaknya itu dapat bersikap dewasa dan tidak terus-menerus harus bersikap manja terhadapnya.
Alenzo menghela nafas pelan, tidak ingin membuat putranya yang satu ini merasa khawatir, akhirnya alih-alih menjawab jujur Alenzo lebih baik menjawab dengan sebuah kebohongan.
"Daddy kemarin ada urusan mendadak, jadi terpaksa harus membatalkannya," Ujarnya lugas, tidak ada raut kebohongan sedikitpun di wajahnya membuat Darren menganggukkan kepalanya, mulutnya membentuk O, merasa percaya akan ucapan sang daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN!!!! My Hot Daddy
VampireWARNING!!!! 20 ++ (Series 1 Blackwood) Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya. Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya. It...