Di kamar gelap tanpa cahaya yang menerobos sedikitpun Alenzo terbangun dari mimpi indahnya. Senyum bodoh tercipta dari bibir sexynya hingga menciptakan lesung pipit di pipi kanannya ketika iris tintanya menatap wajah imut Vee yang masih tertidur pulas dalam pelukannya.
Gadisnya ini pasti sangat lelah karena hampir semalaman dia gempur, menuntaskan lonjakan gairhanya yang tidak sekalipun merasa puas jika bersama gadisnya ini.
Yah, gadisnya.
Well, meski sekarang sudah kehilangan keperawanannya akibat kebejatannya sendiri, tetap Alenzo masih menganggap Vee sebagai gadis.
Yah, gadisnya. Selalu sempit dan nikmat. Tentu saja!
Tatapan dingin yang sering kali Alenzo perlihatkan terhadap orang lain sekarang hilang entah kemana di gantikan oleh tatapan lembut penuh cinta dan kasih sayang.
Di kecupnya kening dan bibir pink Vee pelan. Tidak ingin mengambil resiko hingga membangunkan tidurnya, maka dengan pelan Alenzo beranjak dari tempat tidur, mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai dan memakainya asal-asalan. Keluar dari kamar, dia melangkah menuju lantai bawah tanah di mana David sekarang sedang menunggunya.
Ketika berjalan memasuki sebuah lorong dengan pencahayaan minim, keningnya berkerut dalam, perasaan mual tiba-tiba menghantam naik kepermukan ketika bau anyir darah memasuki penciumannya.
Dia memang menyukai darah, tapi dia bukan jenis Vampir yang asal minum darah begitu saja. Di tambah semenjak dia mencicipi darah Vee, sekarang dia lebih mengurangi porsinya meminum darah. Jadi ketika bau menyengat itu memasuki indra penciumannya, dia langsung merasa kesal, tidak suka akan baunya, bau darah manusia sekarat. Busuk!"My Lord."
David melihat sosok Alenzo memasuki ruang penjara, pria berparas tampan tak berekspresi itu bergegas memberi hormat.
Alenzo hanya mengangguk pelan, melewati David sambil bertanya, "apa kau sudah melaksanakan apa yang aku perintah, kan?"
"Sesuai perintah anda, My Lord. Dia sekarang sudah ada di dalam tidak sadarkan diri," Jawab David.
"Bagus," Alenzo menghentikan langkahnya, berbalik menatap David tajam hingga David yang tadinya mengikuti Alenzo dari belakang ikut menghentikan langkahnya.
"Kau ku maafkan kali ini, tapi jika sekali lagi kau mengganggu kesenanganku bersama Queen, bersiap-siaplah untuk mendapatkan hukuman."
Tampilan tenang David sekarang sedikit retak setelah mendengar ucapan bernada ancaman Alenzo. Diam-diam menyeka keringat di keningnya, dalam hati terdalamnya dia ingin sekali memprotes. Bagaiamana caranya dia tahu saat sang Lord dan Queen sedang bersenang-senang? Namun meski begitu dia tetap saja tidak bisa berbuat apa-apa selain menunduk hormat dan berkata seperti sedia kala, "Yes, My Lord."
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN!!!! My Hot Daddy
VampireWARNING!!!! 20 ++ (Series 1 Blackwood) Pernah terpikir dan ngebayangin gak bakalan kepincut plus jatuh cinta sama om-om dari pada sama anaknya. Bisa saja itu terjadi, karena perasaan yang tumbuh siapa yang tahu dan siapa yang dapat mengontrolnya. It...