DAMN!!!! My Hot Daddy

DAMN!!!! My Hot Daddy | Part 14

Guys neng madu yang buricak burinong ini muncul lagi looohh.... 😁

semoga kalian semua pada suka yeah sama karya aku yang jauuuuhhhhh banget dari kata SEMPURNA atau apalah itu.
Tapi dari karena respon dan suport kalian" semua aku jadi seneng banget, dan semanget buat lanjutin cerita ini.

Follow IG : neng_madu06
Fb : Neng Madu

Happy Reading....

^°^

^°^

^°^

^°^

Hal pertama yang di sakai Darren jika itu menyangkut tentang sang Daddy adalah tentu saja baik dan bertanggung jawab, di tambah Poin plusnya ialah tampan, sexy juga mempesona.
Namun, ada satu hal yang paling Darren tidak sukai ialah, Daddynya yang melajang.

Jika mengingat Daddynya yang melajang, Darren sering kali di buat kesal. Tentu saja dia akan kesal jika setiap hari, di mana saja dia akan berdiam diri sendirian saat di sekolah akan ada saja--paling tidak satu atau dua cewek yang mendekatinya hanya untuk menanyai hal-hal yang bersangkutan tentang sang Daddy.

Tidak tahu apa, dia paling tidak suka yang namanya berdekatan dengan yang namanaya kaum hawa. Menurutnya mereka itu terlalu agresif jika itu bersangkutan dengan hal-hal yang mereka inginkan. Well, setidaknya itu yang saat ini Darren rasakan.

Sebenarnya sebelum mereka tahu jika dia adalah seorang anak pemilik Blackwood, para perempuan itu tidak terlalu agresif untuk mendekatinya. Mungkin mereka merasa keki dengan sifat dan sikap Darren yang sulit untuk di dekati dan gaya bicaranya yang terlalu blak-blakan kalau menyangkut hal-hal yang tidak dia sukai.

Tapi, untuk sekarang, setelah mereka tahu kalau dia adalah seorang anak pemilik Blackwood. Seketika mereka lupa akan sifat dan sikap yang di milikinya. Apalagi dengan tambahan adanya Jarren, kembarannya yang playboy. Hari-harinya yang tenang harus berubah suram seketika.

Well, bukan maksud Darren untuk tidak mensyukuri jika dirinya adalah keturunan dari Blackwood, tidak bisa dia pungkiri jika dia sangat bersyukur dan beruntung untuk bisa terlahir dari kaluarga yang memiliki harta melimpah juga berkuasa, apalagi memiliki Daddy yang memiliki pesona di atas rata-rata.
Dan Darren pun harus menerima resiko dari pesona yang di miliki sang Daddy dengan status lajangnya, maksudnya lajang tapi memiliki dua orang anak remaja. Yang lucunya lagi, Darren sangat yakin kalau sekarang Daddynya sedang mengalami masa puber di usianya yang sudah tidak bisa di sebut muda.

Akhir-akhir ini tanpa sengaja Darren sering kali memergoki Daddynya pergi keluar pada malam hari dengan pakaian yang sebenarnya sering kali di pakai oleh anak muda yang sedang mengadakan kencan bersama pasangannya.
Tidak mungkin kan Daddynya sedang mengadakan meeting dengan berpakaian yang seperti itu, apalagi perginya setiap kali malam minggu.
Padahal Darren sangat tahu, kalau Daddynya sangat jarang sekali keluar pada malam minggu apalagi harus memakai pakaian bergaya modis walau hanya sekedar keluar.