"HARI ini NCT Dream ngelive masak-masak ya. Inget Jaemin sama Jeno harus ngapain.." ingat Manager-hyung saat mereka lagi santai di dorm.
Manager-hyung pergi dari depan member Dream lalu Jaemin berceloteh,
"Memang mau ngapain gue? Ya masak lah." jawab Jaemin sepergian Manager-hyung ke arah lain.
"Ck! Lo gak inget?" tanya Renjun berusaha mengingatkan.
Jaemin menggeleng, dengan mukanya yang datar, siapapun yang melihatnya pasti kesal.
Jaemin pura-pura tidak tahu sebenarnya, tapi, kalau diingatkan kembali Jaemin bisa marah.
"Mau gue ingetin?" tanya Renjun. Kemudian Jaemin menggeleng dengan cepat,
"Gak perlu." jawab Jaemin ketus, lalu melanjutkan,
"Kenapa sih selalu gue sama Jeno? Kenapa gak gue sama Chenle aja atau sama Mark-hyung." tanya Jaemin ke semua member Dream, tentunya kecuali Jeno.
Bahkan Jeno sama sekali tidak peduli dengan masalah apa yang menimpa mereka sekarang.
Jeno hanya memikirkan kariernya saja. Semoga tidak terkena skandal atau apapun itu.
"Gue sih ogah sama lo." jawab Mark berlalu dari hadapan Jaemin.
"Aku juga gak mau." jawab Chenle ikutan pergi meninggalkan Jaemin.
Perlahan-lahan semua member NCT meninggalkan Jaemin sendirian di ruang keluarga, tempat mereka duduk tadi.
Kecuali Jeno yang masih betah duduk disana karna tadi ia masih fokus bermain game.
Setelah Jeno tersadar, kenapa tinggal mereka berdua. Akhirnya Jeno buka suara,
"Kenapa jadi tinggal gue yang disini?" kata Jeno bermonolog, lalu meninggalkan Jaemin juga di ruang keluarga.
Kenapa sih, seakan-akan gue dijauhi sama member dream yang lain? Masa gara-gara gue ngejauhin mereka karna mereka selalu sama Jeno sih? batin Jaemin.
Jaemin berpikir, masalah ini akan selesai kalau aja Jeno jujur tentang masa lalu mereka kepada member NCT yang lain , dan berhenti menyalahkan Jaemin.
Tapi sampai saat ini, kenapa seolah-olah yang tersakiti adalah Jeno? Padahal jelas-jelas, Jaemin yang tersakiti disini.
••••
Sesampainya mereka di dapur untuk acara masak-masak yang akan ditayangkan V Live hari ini, mereka tentu saja dipakaikan riasan terlebih dahulu sebelum On Air.
Jaemin adalah orang terakhir yang di make up-in karna ia yang datang terlambat.
Sebenarnya ia tidak datang terlambat, hanya saja tadi ada orang yang dengan sengaja mengunci Jaemin di toilet kamarnya.
Tentu saja Jaemin tahu pelakunya.
Siapa lagi kalau bukan Lee-Bastard-Jeno yang setiap hari membuat ulah. Setelahnya ia akan berpura-pura tidak tahu dengan kejadian sebelumnya.
Jaemin sudah sering melaporkannya kepada Taeyong-hyung. Namun, tanggapan Taeyong hanya mengacuhkannya, lalu menyuruh Jaemin untuk tidak berbicara omong kosong lagi.
Omong kosong katanya?
Jaemin disini yang dipermainkan, kenapa mereka tidak percaya pada Jaemin.
Jaemin juga sudah sering mengadu kepada Taeil, Johnny, dan Doyoung selaku member tertua di NCT. Tapi sikap mereka sama saja.
Mencampakkan ucapan Jaemin yang mengadu kalau Jeno sudah melakukan hal yang jahat kepada Jaemin.
Semua orang disana beranggapan kalau Jeno tidak mungkin melakukan hal buruk yang kekanak-kanakkan seperti itu.
Kalaupun iya, mungkin Jeno hanya bercanda, pikir mereka.
Tapi ini Jaemin yang sering dibuli sama Jeno. Bukan orang lain.
Jaemin yang merasakannya. Untuk apa ia berbohong dengan menjatuhkan nama Jeno kalau Jeno tidak berbuat apapun?
"Terlambat lagi?" tanya Chenle setengah menyindir Jaemin yang terlambat di make-up in.
"Bukan urusan lo." jawab Jaemin dengan ketus.
"We are Dream, man. Kita satu grup. Harusnya lo lebih bersikap profesional. Jangan bawa-bawa urusan pribadi pas kita jadi Dream." omel Haechan yang ditujukan kepada Jaemin.
"Semua ini karna Jeno yang ngunci gue di toilet!" bentak Jaemin lalu mengarahkan pandangannya ke Jeno yang asik ngobrol dengan Renjun dan Jisung.
Sementara Jeno? Seperti apa tampang Jeno saat ini? Jeno yang tadinya mengobrol dengan Renjun dan Jisung, akhirnya menoleh kearah Jaemin.
Dengan wajah sok polos yang dia punya, dia hanya menggeleng dan berkata, "Itu gak bener". Setelahnya member yang lain lebih percaya pada Jeno dibanding dengan Jaemin.
Huft, sudah biasa, batin Jaemin.
Member Dream telah berbaris rapi di depan meja untuk memasak. Kamera pun sudah siap untuk menyorot mereka.
"Sebentar lagi On Air ya, siap-siap.." kata Manager-hyung dibalik kamera.
"Siap?" tanya Manager-hyung yang melihat pandangan kosong dari mata Jaemin.
"Jaemin? Kamu siap?" tidak ada balasan dari Jaemin. Sudah dipastikan Jaemin melamun, lagi.
"Jaemin?" tanya Manager-hyung lalu menyuruh Chenle yang ada disampingnya untuk menyenggol lengan Jaemin.
Chenle dengan malas, akhirnya menyenggol lengan Jaemin dengan sedikit tenaga.
Jaemin yang lengannya disenggol seketika tersadar dari lamunannya. Sejenak Jaemin dibingungkan oleh tatapan mereka semua yang berada di dapur ini.
Namun beberapa detik kemudian, Manager-hyung memberi kode kalau siaran akan dimulai.
"1... 2... 3..." dan siaran hari ini dimulai.
••••
Hhh, sebetulnya mereka ada masalah apa sih? Ada yang bisa nebak?
Kalo aku udah buat banyak chapter, aku bakal update sehari 2 kali kok. Tapi kalo blm buat, ya jangan harap aku update wkk.
030718
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Layar <Nomin> ✔️
Kısa HikayeSiapa bilang keromantisan Jaemin dan Jeno di depan layar itu atas dasar suka sama suka? Kalian gak tau aja gimana mereka dibalik layar. 010718 - 170918 Buku ini ditulis tahun 2018 💛