Gadis kepang (1)

7.7K 189 31
                                    

Sore itu sepulang kerja, terlihat kerumunan orang mengitari sesuatu yang menyita perhatian banyak orang di jalan depan tempatku bekerja. Samar dari kejauhan nampak bercak darah yang mengalir pelan, mungkinkah kecelakaan. "Aiyya, aku duluan yak" seru mas obit rekan kerja yang berpamitan dan spontan kujawab dengan teriakan karena dia sudah menjauh dengan motornya. Ada yang aneh selepas aku menengok mengikuti arah mas obit, kerumunan orang tadi sudah sirna sepi dan lenggang begitu saja. Jalan raya tiada bekas darah lagi atau jejak keramaian orang. Tunggu, apa ini halusinasi? 'sudahlah' pikirku dalam hati dan lanjut perjalanan pulang.

Semua baik-baik saja sampai lepas sholat isya setengah dari tubuhku kesemutan hingga mati rasa, kepala seperti terbentur benda keras dan tanpa sadar mataku melihat telapak tangan kananku bersimbah darah "Allahu akbar" ucapku setengah berteriak sungguh aku tidak sedang mimpi saat ini. Dzikirku terlantun dalam hati mencoba sekhusyuk mungkin dan tiba-tiba semua itu hilang dalam sekejab waktu. Ucap syukur tak henti terlantun, entah apa maksud semua ini.

Masih dalam malam yang sama, pukul 21.05 wib teringat ada barang yang tertinggal di kantor maka aku harus mengambilnya, kebetulan kunci ada di dalam tas dan akses masuk pun mudah karena hanya kantor kecil tak berpenjaga yang terlindungi oleh pagar memutar saja apalagi lokasi kantor yang hanya berjarak 2 km dari hunian kecilku. Dengan motor butut bersama kulalui gelap dan dinginnya malam, padahal biasanya tak sesepi ini apalagi malam minggu yang identik dengan lalu lalang setan pamer kemesraan.

Sampai di kantor segera menuju ruangku mengambil barang yang tertinggal lalu pulang lagi. Ah, datar amat yak hidup ini. Setelah mengunci semua pintu kembali ku nyalakan motor, sorot lampu tak sengaja fokus pada objek langka di tepian jalan raya. Seorang gadis berkepang satu pakaian kemeja dan celana spans model dulu berdiri membelakangiku, pikirku dia hanya anak muda yang mungkin menunggu temannya disini atau pacarnya juga bisa.

Tak kupedulikan apa yang terjadi memang dasarnya sikap terlalu cuek begitu melekat dalam keseharianku. 'Ada yang aneh' pekikku dalam hati ketika merasa motor menjadi terasa berat. Padahal sedang tidak di jalan tanjakan maupun membawa suatu beban, ada niat untuk berhenti namun mengingat ini sudah malam dan rawan kejahatan di malam hari bukan? Jadi cek semua onderdil motor sesampainya di rumah nanti.

hai-hai readers...

ini cerita keduaku yaa, yang sebelumnya belum nemu ide lagi sih malah otak ngarah kesini. so, jangan lupa voment yak.

 so, jangan lupa voment yak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

lhamdulillah.. karya ini sudah terbit dan bisa langsung dibeli di www.guepedia.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys

BERCAK MASA LALU (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang