Part 28

194 14 0
                                    

Astrid in mulmed

~~~~~~~~~~~~~~~

"Aku minta maaf kak waktu itu aku cuma denger kalo kakak suka sama bang Fadlan, tapi aku tau kakak tulus kan sayang sama bang Fadlan? Makanya, aku tau faktanya karena dulu mantan dia yaitu kakak aku." Olivia berhenti sejenak.

"Kak Grace meninggal karena kecelakaan." Air mata Olivia akhirnya mengalir membasahi pipinya yang mulus. Khanza mengusap bahu perempuan itu agar sedikit tenang. Kemudian Olivia berusaha menyampaikan apa yang ingin ia katakan pada Khanza.

"Kecelakaan itu berlangsung saat kak Grace mau jemput bang Fadlan yang baru datang buat liburan ke Florida. Kak Grace sekolah di sana saat mereka pacaran."

Olivia berusaha mengucapkan kata demi kata yang sangat sulit karena kesedihan yang menguasainya. Khanza mengerjapkan matanya berulang kali, jadi sewaktu kelas 10 lalu, dirinya menyukai Fadlan yang ternyata sudah memiliki kekasih?

"Mereka ketemu di acara ulang tahun mama. Keluarga mereka di undang, dan di situlah kak Grace dan bang Fadlan saling kenal." Olivia tersenyum sambil membayangkan masa-masa kakaknya bertemu Fadlan. "Jangka mereka kenal sampai pacaran bisa di bilang singkat, karna setelah bang Fadlan mendaftar di sekolah kita sekarang, kak Grace terlanjur keterima di Florida. Tapi mereka memutuskan untuk pacaran."

Hati Khanza mencelos ketika dirinya mengejar Fadlan. Bodoh memang!

"Kakak perlu tau, karna aku yakin kak Khanza tulus dan bisa mnggantikan posisi kak Grace."

Khanza ingin mengatakan sesuatu, namun dengan segera Olivia menyelanya seraya mengeluarkan ponselnya dari saku rok nya.

"Kakak mau liat kak Grace?" Tanya Olivia.

Khanza mengangguk dengan pelan.

Wajahnya sedikit mirip dengan Olivia, Khanza tersenyum mengetahui bahwa adik kelasnya ini sangat baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajahnya sedikit mirip dengan Olivia, Khanza tersenyum mengetahui bahwa adik kelasnya ini sangat baik. Grace cantik, terlihat dari fotonya. Grace sepertinya baik, tidak heran jika Fadlan menyukai Grace.

"Sorry kak, aku jadi nangis gini." Olivia tertawa pelan sambil menghapus air matanya. Khanza mengeluas puncak kepala Olivia. "Gak papa, semua orang pasti pernah kehilangan."

~~~~~~~~~~
"Lo masih keliatan gak baik-baik aja, Cil." Astrid sedari tadi mengeluarkan kata-kata namun tidak di tanggapi oleh Cecil.

Kejadian semalam membuat Cecil merasa bersalah pada Lauren dan juga Ryan. Bagaimana jika ia berada di posisi Lauren? Cecil mencoba menjernihkan pikirannya, namun tetap saja itu membuatnya terus mengingatnya.

Malam itu, Astrid memang datang untuk menjemput Cecil di rumah Ryan. Astrid berusaha menanyakan apa yang terjadi pada Cecil, namun perempuan itu hanya mengatakan "gue baik-baik aja"

Astrid khawatir dengan keadaan Cecil yang sedari tadi diam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Astrid ingin Cecil bercerita setidaknya sedikit hanya untuk memastikan bahwa perempuan itu mendengarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEGALANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang