9. Kartu Identitas

4.1K 170 1
                                    

Tujuh minggu berlalu setelah Sherin memutuskan hubungan mereka. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengatasi seluruh luka yang tertoreh. Namun tujuh minggu lalu juga ia mengalami sesuatu, tepat dua hari setelah Sherin memutuskannya. Justru itulah awal dari masalah pelik bagi Victor. Awal dari permainan takdir hidupnya. Yang bukan saja menghadirkan sebuah luka, tapi ribuan nanah yang bersarang di jiwanya. Betapa tersiksa hidupnya kini. Setiap detik dilalui dengan perasaan bersalah dan putus asa.

Begitu menerima undangan pernikahan temannya yang di Makassar, Victor bagai mendapat tiket terapi penyembuhan berikutnya. kembali ke rumahnya atau ke rumah orangtuanya bukanlah sesuatu yang baik.

Maka di sinilah ia berada. Duduk di ruang tunggu keberangkatan bandara, hendak mengikuti penerbangan dari Bandung ke Makassar. Tiket sudah di tangan. Namun sebuah kartu identitasnya yang selalu tersimpan di dompet mendadak hilang.

Victor bukan tipe pria amburadul dan pengingat yang baik. Ia yakin sekali kalau kartu identitasnya itu selalu terselip berdampingan dengan tiga kartu kredit, dua kartu keanggotaan, dan beberapa kartu nama. Dan ia tidak mungkin menghilangkannya.

Ia sudah menyuruh Senna, adiknya, untuk mencari kartu itu. Barangkali memang jatuh di suatu tempat di rumah. Tapi rasanya tidak mungkin kartu itu jatuh begitu saja, kalau tidak ada yang sengaja mengambilnya.

Sengaja diambil?

Ah, mungkin ini kerjaannya si Dion! Adik bungsunya yang masih duduk di kelas sebelas itu memang selalu suka mengganggu ketiga kakaknya.#

Pernikahan Mendadak [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang