Sejak terancamnya DeliText sebelas bulan lalu, DeliCorp mulai mengalami ketidakstabilan. Bahkan DeliRest pusat dan cabang Indramayu sudah tutup sejak tiga-empat bulan lalu. DeliRest kini tersisa cabang Cirebon dan Banten. Sementara DeliPro, DeliMart dan perusahaan lini yang lain masing-masing masih berdiri lengkap dengan cabang.
Tentunya hal sebesar ini tidak bisa terus menerus disembunyikan dari papi. Entah siapa yang memberitahu. Efeknya? Jangan ditanya.
Sudah tiga hari ini papi dirawat di rumah sakit. Belum diizinkan untuk pulang karena kesehatannya terus memburuk.
Victor memijat pelipisnya dengan satu tangan. Frustrasi.
"Sudahlah, Victor. Om Deli pasti bisa sehat kembali." Dea yang menemani makan siang Victor di kafetaria rumah sakit, berkomentar di sela makannya. "Kamu jangan banyak pikiran sampai kurus begitu."
Victor terkekeh. Kentara sekali dibuat-buat. "Nggak tau, De. Perusahaan juga makin memburuk." ucapnya tanpa gairah, mencomot satu pisang goreng keju dari piringnya.
Dea tampak iba pada Victor.
Kemarin Victor bertemu Dea tanpa sengaja di lobi rumah sakit. Sahabat SMAnya itu ternyata tengah bertugas di rumah sakit ini.
Dea mengaku ini merupakan tahun pertamanya bertugas jadi dokter kandungan setelah diwisuda sepuluh bulan lalu.
"Omong-omong, keju masih jadi makanan utama kamu?" Dea melirik sinis menu yang dipesan Victor.
Victor tertawa. "Kamu tahu sejak dulu." kilahnya. "Dan kamu masih suka mie goreng tanpa bawang." lanjutnya bersiul.
Dea menjentikkan jari. "Nah, ini baru Victor yang aku kenal."
"Jadi, kamu rindu dengan tingkah konyolku?" Victor mengerling.
"Ya. Victor bertubuh gendut yang suka menyembunyikan sampah bekas jajannya di tas teman-teman."
"Sialan," Victor hampir tersedak. "Kamu masih ingat itu?" Ia menatap tak percaya pada karib lamanya itu.
Dea tergelak. "Kamu lupa? Aku memiliki daya ingat yang cukup bagus. Tidak terlalu sulit mengingat momen sepuluh tahun lalu." tukasnya berbangga diri.
Selanjutnya, mereka mengobrol hingga Dea berpamitan ketika jadwal praktiknya dimulai.
Pertemuan dengan Dea benar-benar sedikit membantu. Perempuan periang itu sejak dulu selalu bisa menyalurkan ketenangan buat orang-orang di sekitarnya.#

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Mendadak [Terbit]
Romance[Hanya beberapa part yang di publish ulang. Happy reading dan met nostalgia❣] Apa yang kalian pikirkan tentang sebuah kecelakaan di satu malam? Di dalam kamar hotel? Di atas ranjang? Marisa dan Victor sama-sama tidak pernah berspekulasi tentang itu...