Hai,
Aku tambahkan teaser PM lagi nihhh. Bagi yang penasaran bagaimana ending PM dan ekstra part yang belum pernah saya publish di mana pun, bisa langsung jemput PM dalam bentuk hard-copy di informasi yang tertera pada bab "Announcement❗". Eh, bisa juga pesan di marketer LovRinz yang lain, yaa. Di Buka Lapak juga ada ^^_______________
Fani adalah teman SMP Marisa yang kebetulan pesan gaun pada Marina. Dan kebetulan yang kedua, Marisa tengah ada di rumah sehingga bisa mengantarkan langsung pada Fani, sekaligus ingin bertemu setelah sekian lama.
Sadar telah meninggalkan Milky di butik, Marisa bergegas kembali dan menyudahi pertemuannya dengan Fani setelah bertukar nomor ponsel.
Lepas dari Fani, pikiran Marisa kembali mengambang. Terbang pada kejadian setengah jam lalu di teras butik. Pria itu... dengan tanpa dosa menjabat ramah tangannya di hadapan Marina dan Milky.
Milky?
Seketika Marisa menepuk keningnya. Kenapa ia bisa kecolongan begini? Bagaimana kalau pria itu menyadari bahwa Milky sangat mirip dirinya? Bagaimana kalau Marina menyadari bahwa Milky mirip Victor? Bagaimana kalau semua orang akhirnya tahu bahwa Victor mirip Milky?
Yaris yang dikendarai Marisa berhenti seketika. Traffic lights menunjukkan warna merah. Marisa terdiam selama beberapa saat. Sibuk dengan berbagai spekulasi yang mendadak bertaburan dalam benaknya. Kenapa pertemuan tanpa sengaja ini harus terjadi? Kenapa butik kakaknya harus terletak tepat di depan restoran milik pria itu? Kenapa pula kakak harus kenal dengannya?
Alih-alih meredam emosi, mata Marisa menangkap buah-buahan segar tertata menarik di salah satu pedagang kaki lima di seberang persimpangan jalan.
Dan di sinilah ia berada. Asyik memilih apel-apel ranum kesukaannya. Ia juga membeli beberapa kilo buah-buahan lain buat di rumah.
Ketika menunggu buahnya dikemas, Marisa memperhatikan lalu lalang di sekitar halaman apotik besar yang terletak persis di samping penjual buah. Dan sosok itu! Berjalan tergesa dari pintu apotik menuju jalan raya.
Otomatis Marisa menoleh ke arah lain, seorang pengendara motor tampak ugal-ugalan hendak melewati jalan bersimpang ini.
Marisa berlari, meraih tubuh itu dan menyeretnya ke pinggir dengan segera. Sementara si pengendara motor jatuh terguling menabrak trotoar di sisi lain simpang. Dalam sekejap, situasi berubah chaos. Beruntung si pengendara motor tidak menabrak pedagang gorengan di samping kejadian.
"Kamu?"
Marisa yang masih sibuk mengatur napasnya menoleh, sadar masih merangkul orang di sampingnya. Dia tersenyum tulus. "Tante baik-baik saja?" ucapnya sembari menelisik tubuh mereka apakah ada luka.
Tante Vera tersenyum dengan menganggukkan kepalanya pelan. Tampak masih shock.
Beberapa petugas polisi datang mengecek keadaan. Puluhan orang berkerumun penasaran. Lalu lintas mendadak macet sebagian disusul suara-suara klakson yang dibunyikan tidak sabar.
Marisa mengajak Tante Vera ke salah satu warung es di dekat situ. Mereka saling menenangkan diri dengan minuman masing-masing.
"Terima kasih."
Marisa tersenyum. "Sama-sama, Tante. Sekarang sudah baikan?"
Tante Vera membalas senyum Marisa. "Lagi-lagi kamu menyelamatkan saya."
"Itu hanya kebetulan, Tante."
"Bagaimana kabar anakmu? Pasti sudah besar sekarang."
Sejenak Marisa tertegun. Sadar bahwa Tante Vera memang tahu kalau dirinya adalah seorang ibu. "Baik, Tante."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Mendadak [Terbit]
Romance[Hanya beberapa part yang di publish ulang. Happy reading dan met nostalgia❣] Apa yang kalian pikirkan tentang sebuah kecelakaan di satu malam? Di dalam kamar hotel? Di atas ranjang? Marisa dan Victor sama-sama tidak pernah berspekulasi tentang itu...