Marisa menggeleng. Ditangkupnya bibir dengan satu tangan sementara tangan yang lain menyanggah perut besarnya. Apa yang tengah ia lihat adalah mimpi buruk kedua.
Dari tempatnya berdiri saat ini, di sudut tersembunyi halaman luar sebuah rumah mewah, sorot mentari tajam seakan menambah kesombongan baby stroller yang dipajang sembarang pada halaman berumput. Ditambah dengan tiga buah mobil terparkir acak pada halaman luas itu.
Marisa terisak. Menunggu lama. Sebuah kepastian. Setelah enam bulan berlalu menyedihkan, dan berharap pada tekad yang seringkali bersekongkol dengan muslihat, apakah pantas ia mendapatkan semua ini?
Digenggamnya erat sebuah kartu ketika pintu utama itu terbuka. Seorang wanita cantik berambut pendek. Tas bertali panjang yang tersampir sembarang pada lengan putih itu turut mengayun seiring langkah kaki tergesa. Gaun ungu muda super ketat semakin mempertegas status si wanita. Lekuk tubuh yang sangat umum dialami oleh para pengantin baru setidaknya setelah lima-sembilan bulan paska pernikahan.
Lalu, seorang lagi menyusul. Pria. Dengan langkah sama. Lebar-lebar. Keduanya masuk pada Daihatsu Ayla grey metallic yang terparkir paling dekat dengan gerbang utama.
Marisa menahan napas untuk ke sekian kali. Ditatapinya lekat pria di balik kemudi itu, bergantian dengan yang tertera pada sebingkai kartu di genggaman tangannya yang melembab.
Persis sama!
Barangkali Marisa salah mengingat. Tapi ia juga tahu bahwa tidak akan bisa membohongi diri sendiri.
Ternyata, status yang tertera dengan kartu identitas ini, tidaklah sama dengan realita yang baru saja ia lihat tepat di pandangan mata.#
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Mendadak [Terbit]
Romance[Hanya beberapa part yang di publish ulang. Happy reading dan met nostalgia❣] Apa yang kalian pikirkan tentang sebuah kecelakaan di satu malam? Di dalam kamar hotel? Di atas ranjang? Marisa dan Victor sama-sama tidak pernah berspekulasi tentang itu...