Keesokan harinya Morin segera bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Ia mengambil tasnya dan tak lupa mengambil buku tugas yang semalam di kerjakan oleh Titan di atas meja.
'Wah hebat! Sudah selesai semua.' Batin Morin saat membuka buku tugasnya.
Kemudian Morin memasukan buku tugas itu kedalam tasnya dan berjalan menuju ruang makan.
Sampai di ruang makan sudah ada Lando, Ranu, Inar, dan juga Nora yang sudah duduk menanti Morin.
'Tumben kakak gue sudah siap sarapan jam segini.' Ucap Morin dalam hatinya karena biasanya Lando terlambat datang ke meja makan saat tidak ada Inar dan juaga Andi.
"Pagi semuanya!" Ucap Morin saat mau duduk dikursi sebelah Lando.
"Pagi, Sayang. Udah enakan badan kamu?" Tanya Inar kepada putrinya yang baru saja duduk.
"Udah kok, Bun." Balas Morin sambil tersenyum.
Sedangkan Nora sedang mengolesi roti gandum dengan selai.
"Nor! Morin nggak pake selai kacang ya. Soalnya dia alergi sama kacang." Ucap Inar kepada Nora. Ia juga membantu Nora mengolesi lembaran roti yang masih putih.
Nora hanya mengangguk dan meneruskan pekerjaanya itu.
Setelah semua roti sudah berada di atas piring masing-masing. Semuanya segera sarapan.
****
"Mama pergi ke butik dulu ya. Kalian segera pergi sekolah setelah makanan kalian habis." Ucap Inar yang berdiri dan mengambil tasnya diatas meja. Setelah itu pergi ke butik meninggalkan meja makan, lalu pergi dengan mobil pribadinya.
"Gua udah selesai." Ucap Ranu dan Morin hampir bersamaan.
"Gua juga." Kata Lando.
"Ranu! Gue ikut lo naik motor aja ya!" Kata Morin kepada Ranu yang sedang mengambil kunci motornya dari laci.
"Iya." Singkat Ranu.
"Kenapa lo bareng Ranu? Lo marah ya sama gua?" Tanya Lando kepada Morin yang terlihat sinis kepadanya.
"Ayo, Nu!" Ajak Morin kepada Ranu. Morin menggandeng tangan adiknya keluar halaman tanpa memperdulikan pertanyaan Lando.
Lalu Lando pun pergi ke sekolah menaiki mobilnya sendirian, seperti kemarin.
Di perjalanan, Lando berhenti disebuah toko untuk membeli beberapa cat semprot. Setelah itu ia kembali lagi menuju sekolah.
****
"Morin!" Sapa Loli yang baru datang bersama dengan Ketty, kemudian duduk dibangku depan gadis yang sedang menyangga kepala dengan kedua tangannya."Lo semalam sakit ya, Rin?" Tanya Loli.
"Gue semalem mau pergi. Tapi gue ke progok sama kakak gue." Balas Morin sambil memutar bola matanya malas.
"Eh. Tugas lo udah selesai belom?" Tanya Ketty. Ia mengeluarkan buku tugasnya dari dalam tas, karena ia berpikir pastinya Morin akan meminta contekan padanya.
"Udah." Jawab Morin santai.
"Udah?!" Sahut Loli.
"Kok lo bisa ngerjain sih?"
Loli sedikit memajukan wajahnya, karena terkejut mendengar jawaban Morin."Bukan gue yg ngerjain tugasnya." Cetus Morin.
"Terus siapa? Semalem kakak lo kan ke rumah Loli." Sahut Ketty penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
To be Better [END]
RomancePada awalnya Morin tak ingin melakukan hal yang sejatinya dibenci oleh semua orang namun, mau bagaimana lagi. Sesuatu telah membuatnya tertekan sehingga pilihan satu-satunya untuk bersenang-senang adalah dengan mengikuti jejak Lando, sang kakak yang...