16. Sendiri

662 45 0
                                    

Pagi ini Morin dan Lando  sibuk menyiapkan dirinya masing-masing untuk pergi nyantri.

Selesai sarapan dia dan Lando menunggu Andi di depan gerbang.

'Loli ama Ketty mana sih kok nggak dateng-dateng..padahal hari ini kan gue terakhir kalinnya liat mereka berdua..apa mungkin mereka lupa??' Kata Morin dalam benaknnya sambil menatap kosong kearah jalanan yang masih sepi dari kata kendaraan.

Ditt..diit..

Suara klakson mobil Andi membuyarkan tatapan Morin.

"Ayo Sayang! Kamu nunggu siapa?" Tanya Andi dari dalam mobil.

"Iya Ayah. Lando mana??" Tanya Morin saat sadar bahwa Lando sudah tak ada disampingnnya lagi.

"Kebo!! Gua disini!" Teriak Lando sambil melambaikan tangannya keluar jendela mobil.

"Monyet lu!" Balas Morin.

Dengan langkah berat, Morin masuk kedalam mobil.

Morin sempat memandang rumah yang akan ditinggalkannya.
Terbesit rasa berat dalam hati Morin, untuk meninggalkan rumah yang penuh kenangan dimasa kecilnnya.

Morin hannya menghembuskan nafas, lalu duduk di jok belakang bersama Lando.

Perlahan mobil itu bergerak, namun tiba-tiba ada sebuah mobil merah yang sangat familiar dimata Lando dan juga Morin, mobil itu menghadang jalannya mobil Andi. Akhirnnya kedua mobil itupun menepi dan berhenti.

Morin langsung lari keluar dari mobil saat melihat pengemudi mobil merah tersebut keluar.

Morin langsung memeluk erat Ketty dan juga Loli. Ketigannya saling meneteskan air mata.

Lando pun ikut turun saat melihat ketiga sahabatnnya juga berada disana.

"Morin! Hanya ini yang bisa kami berikan untukmu." Ucap Ketty sambil menyerahkan sebuah kotak berwarna merah dengan pita putih diatasnnya kepada Morin.

"Jangan dibuka kalo lo belum sampe di pondok. Ok?" Sela Loli.

"Iya." Balas Morin.

"Lando! Ini dari kita bertiga buat lo." Kata Karel sambil menyerahkan sebuah jam tangan hitam kepada Lando.

"Yaa...walaupun itu nggak seperti selera lo." Ucap Roy.

"Dan ini ada surat dari Megi. Ia sempet nitipin ini ke gua sebelum dia pergi ke Arab." Kata Verdy menyerahkan surat kepada Lando.

"Makasih semuannya. Kalian emang best friend gua yang terbaik." Balas Lando.

"Morin! Maaf kita nggak bisa bawa atau dapet apapun dari Titan." Kata Karel kepada Morin.

"Iya soalnnya tadi pagi dia sudah pergi ke bandara." Sambung Loli.

"Nggak papa kok. Makasih kalian sudah berusaha dateng kesini. Dan gue minta maaf kalo gue ada salah sama kalian semua." Balas Morin.

Ketty dan Loli memeluk Morin.

"Jangan lupain gue kalo lo udah dapet temen lain!" Kata Ketty.

"Jangan lupain gue, Rin...!" Kata Loli.

"Gue nggak bakal ngelupain kalian semua sampe kapanpun." Kata Morin.

"Sebaiknnya kalian berdua segera pergi. Kasihan bokap lo nunggu lama." Kata Karel kearah Lando dan Morin.

"Iya lo bener. Sampe jumpa, Bro!!" Ucap Lando.

"Sampai jumpa! Gue sayang kalian semua!" Ucap Morin.

To be Better [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang