3. Si Kembar✅

1.2K 75 5
                                    

Angin berhembus sedikit kencang membawa awan mendung menutupi matahari yang sedang bersinar.

Morin memarkirkan motornya di sebuah kafe yang biasa dijadikan tempat kumpul bersama sahabatnya.

Beberapa menit kemudian hujan deras turun begitu saja, Morin segera masuk kedalam kafe dan memesan sejumlah makanan.

Setelah menyampaikan pesanannya Morin duduk di bangku pinggir jendela ditengah menunggu datangnya makanan yang ia pesan. Morin melepas kacamatanya dan memandang suasana diluar jendela.

Morin membuka gajed-nya, berniat untuk meminta sahabatnya datang.

Trio trouble grup

KBPMorin: Girl! Pada masih hidup gak?

Kettymgls: Ada apaan sih,Rin? Gue lagi renang Ama nyokap nih.

Lolisweety: Di kolam susu yak?

Kettymgls: Pikiran lu! Makanan aja! Gak gemuk-gemuk lagi.

KBPMorin: Lo juga Ketty, maling gajah london sibuk melulu!

Kettymgls: Ihhh Morin!mgls itu Megalister tauk! Dan mana ada gajah di London.

KBPMorin: Iya iya, sorry.

"Selamat menikmati!"
tiba-tiba pelayan di kafe itu datang menaruh makanan yang telah Morin pesan.

"Iya," singkat Morin.

KBPMorin: Kalian berdua sini temenin gue di kaffe!

Kettymgls: Sorry,Rin! Gue lagi nemenin nyokap nih.

KBPMorin: Yah! Kalo lo,Pop?

KBPMorin: Loli! LOLI LO DENGER GAK SIH!!!!!

Lolisweety: Iya! Sorry,Rin. Gue lagi belajar bikin kue ama nyokap.

'Yah! Pada sibuk Ama nyokapnya sendiri lha gue, nyokap gue sibuk sendiri,' batin Morin kesal.

Morin hanya mematikan gajed-nya dan menikmati makanan yang telah ia pesan tadi.

"Oy! Morinaga!"
tiba-tiba Cessa datang menggebrak meja lalu begitu saja duduk di bangku depan Morin.

"Uhuk! Lo mau bikin gue mati! Dasar setan alas!" sentak Morin pada Cessa dan kedua pengikutnya yang berdiri di belakangnya, siapa lagi kalau bukan Mega dan Megi. Dua gadis kembar yang selalu saja mengikuti kemanapun Cessa pergi.

Mega dan Megi memang kakak adik kembar, tapi perilaku keduanya saling bertolak belakang.

Kalau Mega yang cerewet seperti Cessa, lain halnya dengan Megi yang lebih pendiam dan tidak ingin menyakiti siapapun. Namun karena bujukan dan ancaman Cessa, ia menjadi terlibat dalam geng yang Cessa buat.

"Lo yang santai dong," ucap Mega.

"Lo berdua harusnya kayak Kak Megi, gak banyak omong!" cetus Morin sambil memiringkan bibirnya.

"Megi!" panggil Mega pada adiknya itu.

"Iya," singkat Megi.

"Lo pendiam amat sih. Ngomong dong!"

"Lo mau gue ngomong apa?"

"Ya buat Morin ngambek atau apaan lah."

"Eh kalian berdua kok malah debat sendiri sih!" ketus Cessa.

"Oh iya. Lupa, Princess," ucap Mega.

Morin hanya bisa menahan tawa menyaksikan mereka bertiga.

"Eh lu! Sekarang lo traktir makan kita bertiga!" suruh Cessa pada Morin yang melanjutkan makan.

To be Better [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang