PART 04 - HOPE

3.3K 245 15
                                    

playlist : Edgar Sandoval Jr x Bloom & Bridge - Hollow

Ma favorite song eper! Seo sama Dove banget ini lagunya

==============😊==============

Seorang Wanita berjalan dengan terseok-seok di lorong dengan lampu yang temeram. Langkah kaki yang sangat berat dan tangan putih terlihat sangat kurus hingga terlihat siluet tulang pergelangan tangannya meraba-raba sisi dinding.

Langkahnya semakin mendekati meja hias yang berjarak sekitar dua meter darinya. Sepintas senyum terlihat di bibir keringnya, senyum yang menggambarkan harapan semakin ada jika ia bisa meraih benda yang ada di atas meja hias itu.

Baru saja tangan kurusnya akan meraih gagang telepon rumah, tangan besar khas lelaki mencekal tangannya hingga membuat Wanita itu tersentak terkejut.

Wanita itu melihat ke arah siapa yang menggenggamnya layaknya akan menghancurkan pergelangan tangannya. Wanita itu dapat merasakan jantungnya berhenti berdetak untuk beberapa detik selanjutnya.

Pria itu berdiri menjulang tepat di samping Wanita berambut pirang itu. Pria itu menampilkan senyum yang sangat menawan, "Apa yang kau lakukan, sayang?"

Wanita itu tak bisa menjawab pertanyaan dari suaminya sendiri, Wanita itu hanya bisa menangis. Pria dengan senyum menawannya itu kini menatap datar isterinya. "Apa kau berniat menghubungi polisi?"

"Kau ingin kesenangan kita terganggu?" Pria itu meraba pipi Wanita itu dengan lembut. Dan baru ia menyibak rambut pirang isterinya, luka lebam dan sayatan benda tajam menggaris merah di sepanjang pipinya yang tirus.

Wanita itu terus saja menangis, namun suaranya tak muncul. Hanya dengan getaran tubuh yang hebat, air mata yang menetes tiada henti, dan bibir keringnya yang membuka dan menutup beberapa kali. Benar-benar pemandangan yang pilu.

"Stt, kenapa kau terus menangis, sayang? Aku tidak akan meninggalkanmu. Kau sendiri bukan, yang mengatakan padaku jangan meninggalkanmu."

Pria itu meraih sesuatu dari belakang punggungnya dan terlihat sabuk dengan tebal sekitar tiga sentimeter berwarna cokelat, "Karena aku bosan," Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya dengan keras. Ia ingin sekali mengatakan maaf berulang kali dan maaf, karena siksaan yang selalu ia dapat dari suaminya.

Pria itu hanya tersenyum. Sangat tampan. Namun mengandung makna tertentu, "Aku ingin bermain dengan alatku."

==============😊==============

Seo kini sampai di halaman depan gedung kepolisian miliknya sendiri. Tatapan dinginnya menghunus beberapa orang dengan seragam polisi di depannya yang sudah mengambil barisan. Yang menjadi sasaran tatapan dingin dari kepala inspekturnya hanya menegak salivanya yang terasa kering. Semua sangat tahu jika Atasannya itu sangat murka. Dan entah apa yang akan kepala inspekturnya lakukan setelah misi kali ini.

"Kita akan ke 3002 Hayes Road, Houston. Beberapa menit lalu, aku mendapat laporan yang sangat keji disembunyikan di belakangku." Seo kini menggulirkan pandangannya kepada orang-orang yang kini menundukkan kepalanya karena merasa ketakutan.

"Dan beberapa rekan kalian, menerima uang busuk dari oknum tersebut." sengaja menekankan kata uang busuk, Seo melihat target kemarahannya semakin menunduk.

"Aku tidak akan membuat pembukaan ini semakin lama. Sekarang, kerahkan kemampuan kalian. Kita akan menerobos kediaman Mr. Paul Clayson, dan menyelamatkan isterinya. Kalian paham?!" Seo menaikkan satu oktaf suaranya.

Salvager ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang