PART 20 - WHO?

2.3K 183 29
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Dove sudah selesai menata barangnya. Ia mengedarkan pandangannya, mata hijau itu meneliti setiap sudut rumah Seo.

Rumah Seo benar-benar miskin furnitur pemanja visual. Walau basic dari kebutuhan rumah ada, tetapi penataannya membuat rumah Seo sangat lenggang. Bayangkan saja, di ruang tengah Seo, tidak ada tv, hiasan dinding, bahkan tanaman. Melainkan hanya ada seperangkat sofa dan meja kaca di tengah-tengahnya.

Dove berjalan kearah dapur. Dove melihat hanya adanya oven, lemari pendingin, kompor dan teflon. Dove membuka lemari kecil yang menempel di dinding sebelah lemari. Bukannya rempah-rempah yang ia temukan, malah yang ada rokok yang tertata rapi hingga empat kotak atau lebih.

Dove beralih ke lemari pendingin, dan saat itu juga Dove mengaga kesekian kalinya. Lemari pendingin dengan dua pintu itu hanya ada tumpukan kaleng bir berbagai brand.

Dove menutup lemari pendingin itu dengan sedikit kasar. Dove tidak habis pikir dengan gaya hidup Seo yang sangat berantakan itu. Rokok dan bir jika dikonsumsi secara bersamaan bukankah sangat buruk bagi kesehatan?

Mungkin tadi lebih baik Dove menerima kartu dari Seo. Dove memiliki pemikiran menghabiskan seluruh uang Seo hanya untuk membelikannya buah dan sayuran atau paling buruk bagi Seo adalah bubur.

Dove tahu, Seo sangat benci makanan lembek tanpa rasa tersebut. Maka dari itu, Seo ingin pulang lebih cepat dari rumah sakit.

Dove menghembuskan napasnya. Dan baru Dove akan duduk di sofa, pandangannya berada di pintu berkusen kayu terlapisi cat hijau tua. Pintu itu terkunci dengan rapat.

Kalau dipikir kembali, Dove tidak pernah tahu apa isi dari ruangan itu. Seo lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam ruang pintu hijau tua tersebut.

Sebenarnya apa yang ada di dalam sana?


Seo memijat pelipisnya berulang kali dengan serta kerutan dahi yang berlipat-lipat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo memijat pelipisnya berulang kali dengan serta kerutan dahi yang berlipat-lipat. Hari ini adalah terburuknya. Moodnya jatuh sedalam-dalamnya karena apa yang terjadi hari ini.

Salvager ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang