playlist : instrumental "Girls" by Rita Ora ft Cardi B, Bebe Rexha, Charli XCX
.
.
.
"Damn! Kenapa kau baru mengatakannya?!"
Dove terkejut mendengar umpatan yang cukup menggelegar dari ruang rahasia Seo. Dove yang posisinya berada di dapur menatap penuh ingin tahu kearah sumber suara umpatan itu.
Di dapur, Dove dikelilingi oleh makanan yang cukup menyegarkan mata dan nampaknya membuat cacing diperut bergelora. Uap yang mengepul dari masakan yang dihasilkan oleh jerih payah Dove menyatu dengan udara yang menghangatkan kota Autin.
Jam masih menunjukkan pagi hari, tapi Dove sudah mendengar Seo yang kini dengan serampangan menutup pintu ruang rahasianya. Mata Dove terpaku sesaat.
Seo dengan tampilan berantakannya sembari telepon genggam berwarna hitam legam, mencerminkan dirinya tersampir di telinganya. Rambut dark brownnya biasa ia tata model undercut, teracak-acak. Mungkin karena ia terburu-buru sampai kancing jas dan dasinya tidak dikaitkan dengan benar.
Dan satu lagi. Bekas luka yang kini akan selalu menemaninya membuatnya seperti bad police but hot guy. Wow.
Wajah Seo memedam emosi, "Bukankah kau bilang sendiri jika Sir Herward akan hadir pukul satu siang?"
"Iya, Sir. Tapi adanya perubahan jadwal yang mendadak membuat rapat antar divisi dimajukan."
"Shit!" umpat Seo.
Hidung mancung milik Seo nampak bergerak asing karena mencium aroma asing yang tak biasa. Mata Seo yang semula fokus pada depannya, bergulir ke dapur miliknya. Tampilan Dove yang berdiri mematung di pantri dapur miliknya.
Seperti biasa, Dove yang selalu memakai gaun dengan rambut pirang khasnya menatapnya rasa ingin tahu kenapa Seo tiba-tiba menaikkan suaranya dan keluar tanpa persiapan sama sekali.
Dove merasa sudah beberapa detik terbuang percuma untuk Seo memandanginya tanpa melakukan apapun. Dove semakin bingung.
"Aku akan tiba sepuluh menit lagi." Setelah mengatakan itu, Seo mematikan teleponnya.
Masih menatap Dove dengan mata sayunya, Dove meraih buku sketsanya dan menuliskannya, "Makanlah dulu. Aku sudah menyiapkannya untukmu."
Seo langsung berlajan mendekati Dove, dan alhasil membuat Dove memundurkan langkahnya. Oh tidak, apakah terulang lagi?!
Ketika Seo sudah berada di depan Dove. Dia hanya diam dan setelah itu memajukan dadanya secara tiba-tiba membuat Dove tak bisa bernapas. Seolah jalur pernapasan satu-satunya tersumbat oleh batu yang cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salvager ( END )
RomanceTampan, sukses, dan genius dari Asia, itulah sebutan pemilik nama Hyun In Seo. Pria dengan darah asli negara Korea itu merintis kesuksesannya di dunia kepolisian Texas. Hanya dengan kurun waktu yang singkat, ia dapat menduduki posisi tertinggi di s...