Jungkook memang masuk kerja, namum fikirannya melayang terus memikirkan sang putera. Wanita dengan rambut sebahu itu terlihat sering melamun, entah apa yang sedang dia lamunkan membuat Taehyung yang melihatnya bingung.
"Nona Jungkook?" panggil Taehyung namun tidak ada sautan dari si pemilik nama.
"Nona Jungkook, apa kau baik-baik saja?" tanya Taehyung sembari melambaikan tangan di depan wajah wanita itu.
Jungkook tersentak kaget "a-ah maafkan saya tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" ujar Jungkook setelah tersadar dari acara melamunnya.
"Apa kau baik-baik saja? Sepertinya kau kurang sehat," ujar Taehyung memperhatikan Jungkook dengan intens.
Jungkook yang diperhatikan begitu intens oleh Taehyung jadi salah tingkah "s-saya baik-baik saja tuan, hanya ada sedikit masalah," jawab Jungkook tersenyum canggung.
"Lebih baik kita makan siang terlebih dahulu agar kau lebih fokus lagi, dan kebetulan memang sudah waktunya jam makan siang," usul Taehyung sembari menatap rolex hitam yang melingkar dengan gagahnya di lengan kiri pria itu.
Jungkook mengangguk, membereskan mejanya lalu berdiri. Kebetulan dirinya kan memang belum sarapan karna terlalu khawatir akan keadaan Jiwon hingga dirinya melupakan sarapan.
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju restoran yang biasa para karyawan perusahaan kim corp datangi.
Di perjalanan menuju restoran biasa, keduanya hanya terdiam dengan kecanggungan yang melanda keduanya. Mereka berdua terlalu bingung harus memulai percakapan dari mana, sampai akhirnya Jungkook memecahkan keheningan dengan alasan ingin pergi ke toilet.
"Tuan, saya permisi ke toilet sebentar," ucap Jungkook.
"Baiklah, ku tunggu di restoran dekat kantor yang biasa," balas Taehyung sembari tersenyum.
Jungkook mengangguk, lalu mereka pun berpisah. Taehyung pergi ke tujuan utamanya; yaitu restorant, sedangkan Jungkook pergi ke toilet.
Taehyung sampai di restoran yang biasa pegawai kantornya datangi saat jam makan siang tiba, pria tampan itu duduk di meja dekat dengan kaca agar dapat memandangi jalanan kota seoul.
Saat sedang menunggu Jungkook yang pergi ke toilet, tiba-tiba Yoongi datang dengan seorang anak kecil dalam gendongannya dan menghampiri dirinya.
"Tae, kau melihat Jungkook?" tanya Yoongi saat wanita itu berada di hadapan Taehyung.
"Dia sedang ke toilet sebentar, siapa anak yang berada dalam gendonganmu noona?" jawabnya dan menatap sosok yang berada dalam gendongan Yoongi.
"Apakah dia akan kemari?" tanya Yoongi kembali tanpa memperdulikan pertanyaan Taehyung.
Taehyung mengangguk "baguslah. Tae, bolehkah aku menitip Jiwon? Jika Jungkook kemari, berikanlah Jiwon kepadanya. Bilang saja Jiwon rewel ingin bertemu dengannya," ujar Yoongi sembari menyerahkan bocah kecil yang ada di gendongannya kepada pria tampan itu.
Dalam kebingungan Taehyung mau tidak mau menerimanya, lalu memangku anak yang bernama Jiwon itu di atas pangkuannya "tapi, noona Dia siapa?" tanya Taehyung sekali lagi.
"Dia keponkanmu. Jiwonie bersama paman Tae dulu, ne. Nanti juga eommamu kemari. Bibi Yoongi harus membantu paman Jimin," ujar Yoongi.
Jiwon mengangguk lemas "anak pintar, bibi pergi dulu ne!" ujar Yoongi sembari mengecup pucuk kepala Jiwon.
"Oh ya, Dia juga sedang kurang sehat, Tae, jadi tolong jaga Jiwon dengan baik, ya!" Setelahnya, Yoongi pun berlalu pergi meninggalkan keduanya.
Setelah Yoongi benar-benar pergi meninggalkan Taehyung dengan Jiwon yang berada di pangkuannya, suasana diantara keduanya begitu hening. Taehyung yang tak tahu harus berbicara apa kepada sosok kecil bernama Jiwon itu, sedangkan bocah kecil itu terlalu lemas dan tak berniat menanyakan siapa orang yang sedang memangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity (Completed)
FanfictionBagaimana jika Kim Taehyung, CEO muda perusahaan Kim corp jatuh Cinta kepada serkretaris barunya. Seorang wanita cantik yang telah memiliki seorang putra, sedangkan dirinya sendiri telah dijodohkan dengan anak dari teman kedua orang tuanya. Akan d...