🐯IX🐰

6.2K 527 28
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 20.45 malam, dan Jungkook masih berada di dalam ruang kerjanya yang satu ruangan dengan Taehyung. Padahal waktu pulang sudah berlalu 15 menit yang lalu, namun wanita dengan paras cantik nan imut itu masih berkutat dengan layar berflasma itu. Sedangkan Jiwon, balita itu sudah tertidur lelap di sofa ruang kerja Taehyung dan ditemani oleh pria tampan itu.

"Nona Jungkook, apa sudah selesai?" tanya Taehyung melirik wanita cantik itu yang masih sibuk mengotak-atik laptopnya.

"Sedikit lagi tuan, jika anda ingin pulang silahkan saja, saya bisa menyelesaikannya sendiri." jawab Jungkook tanpa mengalihkan sedikitpun atensinya dari laptop untuk melirik Taehyung.

Pria tampan itu mendengus, merasa diabaikan oleh sekretaris barunya itu. Weel terlihat lancang, tapi Taehyung suka. Dan juga untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang dengan terang-terangan mengabaikannya, menarik bukan?

Tiba-tiba saja sudut bibir Taehyung terangkat membentuk sebuah senyum. "Menarik.." gumamnya lalu memilih memperhatikan putera dari sekretaris barunya itu.

Taehyung beralih menatap sosok polos Jiwon yang memiliki wajah yang sangat mirip dengannya tengah tertidur pulas.

"Mengapa wajahmu sangat mirip denganku..? Dan mengapa aku merasa seperti memiliki ikatan batin denganmu?" gumam Taehyung menatap wajah damai Jiwon yang tengah tertidur. Tanpa pria tampan itu sadari, Jungkook sudah menyelesaikan pekerjaannya dan mendengar semua perkataan pria tampan itu.

Karena merasa diperhatikan, pria tampan itu pun akhirnya menoleh dan mendapati Jungkook tengah memperhatikannya.

"Ah kau sudah selesai?" Taehyung mengucapkan kalimat retoris yang sebenarnya tidak perlu dijawab, namun Jungkook tetap menjawabnya dengan menganggukan kepala.

Jungkook berjalan menuju sofa di mana tempat Jiwon yang tengah tertidur. Dirinya hendak menggendong sang putera yang tengah tertidur, namun dicegah oleh Taehyung sembari berucap. "Biar aku saja yang menggendongnya," ucap Taehyung sembari mengangkat tubuh Jiwon yang tertidur di sofa ke dalam gendongannya.

"Tapi aku- "

"Tiak apa, biar aku saja yang menggendongnya," ucap pria tampan itu memotong perkataan Jungkook, lalu mulai berjalan menuju keluar.

Wanita cantik itu menghela nafas, mau tidak mau dirinya harus mengikuti Taehyung dari belakang yang sedang menggendong sang putera. Wanita cantik itu terus saja berjalan mengikuti langkah lebar Taehyung dari belakang. Tanpa terasa pandangannya memburam karena air mata yang membendung di pelupuk matanya.

Setidaknya sang putera dapat merasakan pelukan hangat seorang ayah-pikir Jungkook tersenyum sendu, dan tanpa sadar setetes liquid bening itu menetes dari sudut matanya.

Taehyung membalikan tubuhnya untuk menghadap ibu dari seorang balita yang sedang dia gendong. Dengan segera wanita cantik itu menghapus liquid bening yang sempat menetes dari sudut matanya.

"Mengapa kau berjalan dibelakangku..? Kemari, jalan disampingku..!" Perintah Taehyung sembari menarik lengan Jungkook agar wanita cantik itu berjalan di sampingnya, Jungkook mau tidak mau berjalan di samping pria itu.

Keduanya berjalan beriringan dengan keheningan yang menyelimuti mereka. Tak jarang para karyawan yang sedang lembur atau mendapat ship tambahan memperhatikan mereka-menatap ketiganya kagum. Terlihat seperti keluarga kecil yang begitu serasi, dengan si prianya yang terlihat tampan dan juga si wanita yang terlihat cantik, ditambah seorang balita yang begitu menggemaskan.

"Mau ku antar pulang?" tawar Taehyung saat mereka sampai di parkiran.

"Tidak perlu tuan, saya membawa mobil sendiri," tolak Jungkook dengan halus.

Pria tampan itu mengangguk sekilas walaupun ada rasa sedikit kesal, untuk pertama kalinya juga seorang wanita menolaknya secara terang-terangan. Tersenyum, Taehyung memberikan Jiwon kepada Jungkook yang langsung diterima oleh wanita cantik itu.

"Kalau begitu saya pamit pulang, tuan!" pamit Jungkook berjalan menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka berpisah.

Mobil yang Jungkook kendarai melaju keluar dari area parkiran, membunyikan klakson terlebih dahulu saat melewati Taehyung.

Setelah mobil yang dikendarai wanita cantik itu menghilang dari pandangan Taehyung, pria tampan itu mengambil ponsel dalam saku celananya, mencari kontak seseorang dan menghubunginya.

"Cari tahu semua tentang Jungkook!" perintah pria tampan itu lalu sambungan telpon ia putus secara sepihak olehnya.

🌺🌺🌺

Jungkook memarkirkan mobil miliknya di basement gedung apartemen yang dia tinggali bersama Jiwon.

Wanita dengan paras cantik dan manis itu membuka pintu mobil untuk keluar dari dalam mobil, berjalan memutari mobil menuju pintu yang lain, lalu membukanya dan menggendong sang putra yang sudah terlelap.

Malam semakin larut, dan suasananya pun terasa semakin sunyi. Jungkook berjalan semakin cepat menuju apartemennya dengan sang putera berada dalam gendongannya.

Cklek..

Jungkook membuka pintu apartemennya, lalu masuk ke dalam dan menutup kembali pintu apartemen itu. Setelahnya wanita cantik dengan rambut sebahu itu berjalan menuju kamarnya.

Wanita cantik itu membaringkan tubuh Jiwon di atas kasurnya. Balita itu tertidur sangat lelap, Jungkook sampai tidak tega untuk membangunkannya untuk menggosok giginya dan juga mengganti pakaiannya.

Namun jika tidak dibangunkan, sang putra pasti saat tengah malam nanti akan terbangun karena merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dia kenakan.

"Jiwonie.. Bangun sayang, kau belum menyikat gigimu dan juga belum mengganti bajumu..!" ucap Jungkook lembut menusuk-nusuk pipi tembam sang putera menggunakan telunjuknya.

"Eomma Jiwonie masih mengantuk~" rengek balita menggemaskan itu menepis telunjuk Jungkook yang sedang menusuk-nusuk kedua pipi tembamnya.

"Jiwon~ jika kau tidak menyikat gigimu, nanti malam akan ada monster yang datang dan memakan gigimu..!" ucap Jungkook yang masih Setia menusuk-nusuk pipi tembam milik sang putera.

Seketika mata bulat milik Jiwon terbuka setelah mendengar ucapannya, lalu balita itu mendudukan dirinya seraya berkata. "Eomma Jiwonie takut moshtel~" rengenya sembari memeluk leher jenjang Jungkook dengan erat.

"Kalau begitu kau harus menggosok gigimu agar monsters itu takut dan tidak memakan gigimu..!" ucap Jungkook balas memeluk Jiwon.

"Tapi Jiwonie mengantuk~" rengek sang putra manja.

Jungkook sampai terkekeh gemas mendengar rengekan sang putra, dan berakhir mencubit kedua pipi bak bakpao itu gemas.

"Nanti eomma bantu," ucapmnya masih mencubit pipi sang putra gemas. Balita itu hanya mengangguk malas, karena demi apapun dirinya masih sangat mengantuk.

















Tbc

Akhir kata, aku sayang kalian..

31-maret-2019

Red_

😋

Serendipity (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang