🐯XVII🐰

5.9K 534 15
                                    

Sang surya mulai terbit di sebelah timur sana, kembali menjalankan tugasnya menyinari bumi. Begitupun dengan para penghuni bumi yang terbangun dari tidurnya karena terkena sapaan dari sang surya yang mengisyaratkan untuk kembali menjalankan aktivitas mereka.

Setelah menaut penampilannya di cermin dan dirasa cukup, Taehyung keluar dari dalam kamarnya lalu berjalan menuruni tangga; menuju ruang makan di mana sudah terdapat kedua orang tuannya di meja makan yang sudah menunggunya sejak tadi.

"Selamat pagi," sapanya singkat lalu mendudukka dirinya di kursi yang ada di sana.

"Selamat pagi Tae," balas kedua orang tuannya.

Taehyung tidak membalas ucapan kedua orang tuannya, membuat keheningan melanda mereka bertiga saat acara sarapan berlangsung. Hingga dirinya selesai sarapan pun tak ada yang mengeluarkan suara diantara mereka. Taehyung beranjak dari tempatnya duduk.

"Aku pergi bekerja!" pamitnya dan berlalu begitu saja.

🌺🌺🌺

Taehyung turun dari mobil Marcy hitamnya. Pria tampan itu berjalan memasuki gedung pencakar langit itu. Orang-orang yang dilewatinya akan berhenti dan membungkuk memberi hormat kepadanyaa yang bahkan tidak dilirik sama sekali olehnya. Pria Kim itu terus berjalan dengan pandangan lurus tanpan berniat melirik sedikitpun ke arah para pekerja.

Pria dengan setelah kantor itu memasuki lift khusus yang akan membawanya langsung ke lantai paling atas, di mana ruangannya terletak.

Ting

Pintu lift terbuka dengan suara dentingan khasnya. Kaki jenjang berbalut pantofel hitam itu melangkah menuju ruangan pribadinya.

"Selamat pagi tuan Kim," sapa Jungkook saat pria itu memasuki ruangan kerjanya. Taehyung menoleh ke arah Jungkook yang sedang menatapnya dengan senyum yang terpampang di wajah cantiknya; membuat Taehyung tertular dan ikut tersenyum kepada wanita itu.

"Selamat pagi juga," balasnya masih dengan senyum yang menghias wajah tampannya.

Baru saja Taehyung akan mendudukkan dirinya di kursi miliknya, namun seseorang sudah membuka pintu ruangannya tanpa diketuk terlebih dahulu.

"Selamat pagi Tae!" ucap orang itu saat memasuki ruangan pria Kim itu.

Membuat pria tampan itu menghela napas dan menatap wanita yang baru saja memasuki ruangannya. Jungkook yang mendengarnya pun ikut menoleh, menatap wanita yang ternyata adalah sosok yang berdebat dengannya beberapa hari yang lalu. Namun dirinya masih belum sadar, karena wajah wanita itu terhalangi oleh tubuh jangkung Taehyung. Jungkook lebih memilih masuk ke dalam ruangan kerjanya, dibanding memperhatikan keduanya.

"Mau apa kau kemari?" tanya Taehyung dengan nada yang tidak bersahabat.

Yeri terlihat memajukan bibirnya beberapa centi, agar dirinya terlihat menggemaskan di hadapan pria tampan itu. "Apakah mengunjungi tunanganku sendiri tidak boleh?!" tanyanya dengan nada merajuk.

"Lebih baik kau pergi dari sini, jika hanya ingin mengacaukan pekerjaanku!" balas Taehyung.

"Tae, aku hanya ingin menghabiskan waktu dengamu tidak lebih!"

"Aku sedang sibuk Yeri, apa kau tidak mengerti?!"

Jungkook yang tidak sengaja mendengar pertengkaran pasangan manusia itu mendongak, menatap sejenak keduanya. Sampai dirinya baru tersadar, jika wanita yang sedang berdebat dengan atasannya adalah wanita yang beberapa hari yang lalu juga bertengkar dengannya karena masalah Jiwon.

Sepertinya wanita itu memang hobby mencari gara-gara, pikirnya dalam hati.

Merasa diperhatikan, Yeri menoleh dan mendapati Jungkook tengah menatap keduanya.

"Apa yang kau lihat?!" Yeri bertanya seraya menatap Jungkook tajam.

"Tidak ada," jawab Jungkook singkat kembali fokus pada pekerjaannya.

"Sebelumnya maaf jika aku lancang, jika kau ingin membuat keributan lebih baik di luar saja, aku tidak bisa berkonsentrasi karena kau membuat keributan di sini," tambah Jungkook tanpa menatap sang lawan bicara.

Taehyung sempat melongo karena mendengar ucapan Jungkook, namun dengan cepat pria itu segera mengembalikan raut wajah awalnya. Sedangkan Yeri yang mendengar ucapan Jungkook mulai tersulut emosi.

"Siapa kau berani berbicara seperti itu kepada calon isteri Kim Taehyung?!" Yeri menatap Jungkook tajam.

Jungkook menghentikan kegiatannya mengetik sesuatu pada laptopnya, lalu menatap Yeri dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah seorang sekretaris tuan Kim," jawabnya.

Jungkook kembali mengerjakan tugasnya mengetik sesuatu pada laptop. "Ah, ya.. Sepertinya tuan Kim tidak tertarik sama sekali denganmu," tambahnya.

Astaga Jungkook dengan segala kelancangan, sungguh Taehyung sangat menyukainya.

Yeri yang mendengarnya dibuat semakin kesal. "Apa-apaan kau?!" wanita itu menatap Taehyung. "Tae, aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus memecat wanita itu!" lanjutnya.

"Siapa kau berani memerintahku?"

Yeri yang mendengar ucapan Taehyung semakin kesal, wanita itu menggeram kesal dan berlalu meninggalkan ruangan Taehyung. Namun sebelum wanita itu benar-benar pergi, dia berkata terlebih dahulu. "Urusan kita belum selesai!" katanya dan dia benar-benar pergi meninggalkan ruangan Taehyung.

Taehyung nampak menghela napas lega saat Yeri pergi dari ruangannya. Pria tampan itu kini menatap Jungkook, dan dirinya kembali dikejutkan saat melihat Jungkook yang mengangkat bahunya acuh dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

🌺🌺🌺

Jungkook yang sedang memanakan makan siangan terkejut dan hampir saja tersedak saat tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Dengan cepat wanita itu mengambil air putih lalu menegaknya. Wanita itu menoleh, dan mendapati Yoongi yang sedang berdiri dengan wajah datarnya.

Wanita yang memiliki status sebagai tunangan Park Jimin itu mendudukkan dirinya di hadapan Jungkook dan meminum jus jeruk pesanan Jungkook yang baru saja datang.

Jungkook nampak menghela napas pasrah. "Pesankan aku jus jeruk satu lagi!" ucapnya dan menatap wanita yang sudah dianggapnya kakak kandung itu datar.

"Mengapa kau makan sendirian saja, apa kau tidak memiliki teman?" tanya Yoongi.

"Aku tidak membutuhkannya," jawab Jungkook dengan santai.

Yoongi mendengus. "Bagaimanapun kau akan tetap membutuhkan seorang teman satu ataupun dua," ucapnya kembali meminum jus jeruk hasil rampasannya.

Jungkook menyudahi acara makan siangnya. Entah kenapa, nafsu makannya menjadi hilang setelah mendengar ucapan Yoongi. Wanita itu meneguk sedikit jus jeruknya yang baru datang beberapa menit lalu.

"Aku tidak membutuhkan orang-orang yang menghampiriku saat aku masih berada di atas, dan menghilang entah ke mana saat aku membutuhkannya!" ucap Jungkook.

Yoongi menghela napas lelahnya. "Ya.. Terserah kau saja," ucapnya.










TBC

Maaf ya, yg kemarin kena tipu sama notif dari 'serendipity' itu chim lagi lanjutin cerita ini, tp karena chim lg gk fokus jd kepencet publis deh:")

Akhir kata, aku sayang kalian💜

09-mei-2k19

Red_

Serendipity (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang