Jungkook mendudukan tubuh sang putra di atas wastafel, lalu memberikan sebuah sikat gigi yang sudah dia berikan pasta gigi kepada sang putera.
Balita itu pun langsung menerimanya dan mulai menggosok gigi dengan rasa kantuk yang luar biasa. Bahkan kepala balita itu sampai terantuk beberapa kali karena tidak kuat menahan rasan kantuknya.
Hal itu tidak lepas dari pandagan Jungkook, membuat wanita cantik itu gemas dengan kelakuan puteranya sendiri. Karena merasa tidak tega, Jungkook pun akhirnya meraih sikat gigi Jiwon dan membantu balita itu menggosok giginya.
Setelah selesai membantu sang putra menyikat giginya, Jungkook pun kembali menggendong tubuh sang putera lalu membawanya ke dalam kamar kembali.
Saat balita menggemaskan itu hendak membaringkan tubuhnya dan kembali menjemput mempinya yang tertunda, Jungkook dengan segera manarik lengan sang putera agar kembali duduk.
"Kau belum mengganti bajumu sayang!" ujar Jungkook.
"Engh~ "
Jungkook terkekeh gemas dan mulai membuka satu-persatu baju yang Jiwon kenakan dan menggantinya dengan baju tidur milik balita menggemaskan itu.
Setelah selesai dipakaikan baju tidur oleh sang eomma, balita menggemaskan itu langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan kembali terlelap untuk menjemput mimpinya kembali. Jungkook yang melihat tingkah putera semata wayangnya itu hanya bisa menggelengkan kepala, antara gemas dan tidak habis fikir dengan tingkah aneh sang putera.
🌺🌺🌺
Pagi-pagi sekali sekitar jam 5, apartemen yang berisikan dua manusia itu sudah kedapatan tamu. Padahal pemiliknya pun masih tertidur dan mengabaikan seseorang yang bertamu ke apartemen Jungkook itu terus berdiri di depan pintu apartemen milik wanita cantik nan manis itu.
Pintu apartemen yang bersebelahan dengan apartemen milik Jungkook terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya.
"Kau mencari siapa?" tanya wanita paruh baya itu kepada seorang pria tampan yang sedari tadi berdiri di depan pintu apartemen milik Jungkook.
"Apa apartemen ini benar milik Jungkook?" tanya pria tampan itu menujuk sebuah pintu apartemen yang sedarai tadi dia tunggu untuk terbuka.
Wanita paruh baya itu melirik sebentar pintu yang pria tampan itu tunjuk, lalu kembali menatap pria tampan itu. "Ya, benar. Apa kau ada perlu sesuatu dengan Jungkook?" ucap wanita paruh baya itu.
"Ah ya, saya ingn bertemu dengannya, apa Jungkook ada di dalam?" jawab pria tampan itu.
"Mungkin Jungkook dan puteranya tidak sedang di apartemennya, mereka sering menginap di rumah kediaman keluarga Min." Jelas wanita paruh baya itu.
"Keluarga Min?" beo pria itu.
"Ya, biasanya mereka akan menginap dan tinggal beberapa hari di sana," jawab wanita paruh baya itu.
Cklek
Pintu apartemen yang sedari tadi ditunggu untuk terbuka itu, tiba-tiba saja terbuka, membuat kedua orang yang sedang berbicara itu menolehkan kepalanya ke arah pintu yang terbuka.
"Jungkook," gumam pria tampan itu menatap Jungkook dengan tatapan rindunya.
Wajah cantik Jungkook yang tadinya menampilkan senyum manis, seketika hilang berubah menjadi datar saat mendapati sosok pria tampan itu dihadapannya.
"Mau apa kau kemari..?" tanya Jungkook terdengar tenang namun terkesan dingin juga datar.
"Kalau begitu aku pamit, sepertinya kalian butuh waktu untuk berbicara berdua saja," pamit wanita paruh baya itu meninggalkan Jungkook berduaan dengan pria tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity (Completed)
FanfictionBagaimana jika Kim Taehyung, CEO muda perusahaan Kim corp jatuh Cinta kepada serkretaris barunya. Seorang wanita cantik yang telah memiliki seorang putra, sedangkan dirinya sendiri telah dijodohkan dengan anak dari teman kedua orang tuanya. Akan d...