🐯XXII🐰

5.5K 573 51
                                    

Sebelum pergi ke kantor tempatnya bekerja, Jungkook melakukan sarapan terlebih dahulu bersama Jiwon dan juga Yoongi tentunya. Dan tambahan satu orang; Jimin yang baru saja datang beberapa menit yang lalu.

Mereka berempat menyantap sarapannya dengan tenang, walau sesekali Jiwon akan bercelotah dan Jungkook serta yang lainnya akan menanggapi celotehan balita itu.

"Kapan kau akan memberitahukannya?" tanya Yoongi disela-sela acara sarapannya.

"Entahlah eonn, aku belum memikirkannya," jawab Jungkook.

"Memberitahukan Tae-aish!" Ucapan Yoongi terpotong, karena dengan cepat Jungkook menendang kaki Yoongi yang tertutup meja makan, membuat wanita itu mendesisi kesakitan.

Jimin mengernyit bingung. "Memberitahukan tentang apa, dan kepada siapa?" tanyanya.

"Tidak ada!" jawab Jungkook dengan cepat saat melihat Yoongi sudah membuka mulut; akan menjawab pertanyaan Jimin.

Jimin semakin menautkan kedua alisnya bingung, namun dia tidak memusingkannya dan lebih memilih melanjutkan acara sarapannya; walaupun sebenarnya dia sangat penasaran.

Tidak berapa lama, Jungkook selesai dengan kegiatan sarapannya. Wanita dengan setelan kantor itu bernjak dari kursi yang didudukinya.

"Eonnie, aku titip Jiwon!" ucap Jungkook lalu menghampiri Jiwon yang masih sibuk dengn sarapannya.

"Baby, Romma pergi bekerja dulu ne!" ucap Jungkook mengecup kedua pipi gembul Jiwon yang sedang mengunyah makanannya.

"Hathi-hathi eommha!" balas Jiwon dengan mulut yang penuh makanan.

Ketiganya tertawa; gemas sendiri dengan tingkah balita itu. Setelahnya, Jungkook benar-benar pergi meninggalkan apartemennya untuk menuju perusahaan tempatnya bekerja.

🌺🌺🌺

Jungkook menghentikan langkahnya saat tiba-tiba saja seseorang menghadang jalannya. Jungkook sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah orang yang sudah menghalangi jalannya.

Ok, Jungkook tidak mau mencari ribut pagi-pagi, jadi dia memilih untuk menggeser tubuhnya dan kembali berjalan. Namun ternyata wanita itu pun ikut menggeser tubuhnya dan kembali menghalangi jalan Jungkook.

Jungkook menghela napas panjangnya. "Permisi, aku sedang banyak pekerjaan.. jadi tolong menyingkir dan jangan halangi jalanku!" ucapnya.

Bukannya menyingkir, orang yang menghalangi jalan Jungkook malah tersenyum dan menatap Jungkook remeh.

"Ck. Apa yang kau inginkan?!" tanya Jungkook akhirnya berdecak kesal.

"Jauhi Taehyung!" jawab wanita itu.

Jungkook sedikit mengangkat wajahnya, menantang wanita yang berdiri di hadapannya. "Apa hak mu melarangku untuk menjauhinya?" tantang Jungkook.

"Aku adalah tunangannya!" jawab wanita itu menyombongkan diri.

Jungkook tersenyum meremehkan. "Kau masih tunangannya kan, bukan istrinya?" ucapnya.

Yeri, wanita yang kini sedang berhadapan dengan Jungkook menatap wanita itu nyalang. Sedangkan Jungkook terlihat tersenyum puas menikmati wajah kesal Yeri.

Serendipity (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang