Jungkook yang sedang membuat sarapan untuk dirinya dan juga dua orang lainnya yang berada dalam bangunan itu segera menoleh saat Jiwon datang membawa ponselnya yang berdering.
Setelah kejadian beberapa hari lalu, Jungkook benar-benar pergi dari Korea dan kini dia menetap di Jepang bersama salah satu sahabatnya.
"Eomma, ada yang menelepon!" ujar bocah laki-laki itu lalu memberikan benda pipih itu kepada Jungkook.
Jungkook mematikan kompornya lalu menerima ponsel dari Jiwon dan mengucapkan terima kasih kepada bocah menggemaskan itu. Dia menatap sejenak ponselnya yang menunjukkan nomor tidak dikenal. Wanita itu ragu untuk mengangkat telepon namun pada akhirnya dia mengangkatnya, takut panggilan penting.
"Hallo?"
"Ah.. kukira kau tidak akan mengangkat teleponnya," ujar seseorang di seberang sana.
Jungkook mengernyit saat mendengar suara tidak asing di seberang telepon dan menatap layar ponselnya yang masih menunjukkan nomor tidak dikenal lalu kembali mendekatkan benda pipih itu ke telinganya.
"... Yeri?"
Jungkook bisa mendengar kekehan dari orang di seberang sana. "Kupikir kau tidak mengenali suaraku," ujarnya.
Wanita itu menghela napas, "apa lagi yang kau inginkan? Aku sudah pergi jauh darimu dan Taehyung, jadi kau tidak usah mengangguku lagi!"
"Ey.. masih ada satu perintahku yang belum kau laksanakan."
Alis Jungkook menukik tajam. "Apa lagi?! Semua perintah yang kau berikan telah aku turuti! Aku tidak akan menuruti perintahmu lagi!"
Jungkook berniat langsung mematikan sambungan teleponnya namun pergerakannya terhenti saat indra pendengarannya menangkap ucapan Yeri yang memberikannya sebuah perintah.
"Datang ke acara pernikahanku besok."
"Apa?"
"Kau pasti mendengar jelas ucapanku.. jika kau tidak datang, aku tidak akan segan melukai keluargamu!" ancam Yeri lalu memutuskan sambungan telepon secara sepihak.
"Hei.. yak!" teriak Jungkook kesal saat Yeri tiba-tiba saja memutuskan sambungan teleponnya.
Jungkook kembali menatap ponselnya saat merasakan getaran pada benda pipih itu dan mendapati sebuah pesan yang dikirim oleh Yeri.
0xx
Kutunggu besok pagi di acara pernikahanku, jika kau tidak datang, aku tidak akan membiarkan hidupmu tenang.
Jungkook menghela napas. Belum cukup kah Yeri menyakiti hatinya dengan memisahkan dirinya dan Taehyung? Dan sekarang wanita itu memaksanya untuk datang ke acara pernikahannya dan mengancam dirinya.
🌺🌺🌺
Taehyung melonggarkan dasinya yang terasa sangat mencekik. Setelah kepergian Jungkook, jadwal kerjanya menjadi sangat berantakan. Dalam sehari, dia bisa mengikuti tujuh sampai delapan meeting bersama para client, ditambah dia harus mengerjakan beberapa laporan perusahaan.
Taehyung belum mendapatkan sekretaris baru untuknya. Dia masih berharap Jungkook akan kembali namun sampai saat ini wanita itu tidak ada kabarnya.
Taehyung melirik malas ponselnya yang berdering dan melihat nama sang eomma yang tertera di layar benda pipih itu. Pria itu mendengus dan tidak mengangkat panggilan telepon dari eomma-nya. Dia sudah tahu apa yang akan eomma-nya bicarakan, pasti mengenai dirinya yang gila kerja walaupun beberapa hari lagi dia akan menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity (Completed)
Fiksi PenggemarBagaimana jika Kim Taehyung, CEO muda perusahaan Kim corp jatuh Cinta kepada serkretaris barunya. Seorang wanita cantik yang telah memiliki seorang putra, sedangkan dirinya sendiri telah dijodohkan dengan anak dari teman kedua orang tuanya. Akan d...