Jungkook menatap bangunan besar dihadapannya ragu. Kini mereka berada di dalam mobil milik Taehyung yang terparkir di depan Rumah Sakit Internasional Seoul. Beberapa waktu lalu, Jungkook yang sedang mempelajari schdedule Taehyung untuk satu minggu ke depan, dan mendapati telepon dari nomor yang tidak dia ketahui. Setelah mengangkat panggilan telepon itu, dia terkejut saat mendengar suara sang Eomma dan mengatakan jika sang Appa kini tengah kritis.
Jungkook ingin masuk, namun dirinya merasa ragu. Dia takut jika melihat keluarganya, kenangan masa lalu kembali menghampirinya dan rasa benci itu kembali menghantuinya.
Taehyung yang sejak tadi berada di samping Jungkook dan menyadari keraguan dari wanita itu, menggenggam tangan Jungkook besusaha menyalurkan kehangatan dan membuat wanita itu merasa tenang. Jungkook menatap Taehyung bingung.
"Mungkn ini saatnya kau meluruskan masalahmu dengan keluargamu," ucapnya.
Terdiam sejenak, hingga akhirnya Jungkook tersenyum lalu mengangguk. Entah mengapa setelah tangannya digenggam oleh Taehyung dan mendapat dukunga dari pria itu, Jungkook merasa lebih tenang dan siap menyelesaikan masalahnya.
"Kau benar, tidak seharusnya aku selalu lari dari masalahku." balasnya.
Taehyung balas tersenyum. Keduanya mengangguk, lalu keluar dari dalam mobil. Jiwon yang sejak tadi diam pun ikut bergerak keluar dari dalam mobil. Ketiganya berjalan menggenggam masing-masing tangan Jiwon menjadikan sang Putra sebagai penghubung keduanya.
Balita itu mendongak, untuk menatap wajah sang Eomma. "Eomma, kenapa kita ke lumah shakit? Siyapa yang shakit?" tanyanya dengan polos.
Jungkook menunduk, menatap wajah polos Putranya. Lalu setelahnya, dia tersenyum hangat. "Bertemu dengan Halmoni dan Harabojimu," jawabnya.
Balita itu membulatkan kedua matanya yang sudah bulat karena terkejut. "He..? Halmoni dan Halaboji shakit?!"
Jungkook terkekeh mendapati respon berlebihan Jiwon yang terlihat begitu menggemaskan. "Bukan orang tua Bibi Yoongi yang akan kita temui, tapi kau akan bertemu dengan orang tua Eomma." jelasnya.
Taehyung sejak tadi diam memperhatikan interaksi keduanya. Pria tampan bermarga Kim itu mengulum senyum. Hatinya menghangat melihat interaksi kedua orang yang dia sayangi.
🌺🌺🌺
Ny. Jeon menatap ketiga sosok yang berada di hadapannya tekejut. Kini Jungkook beserta Taehyung tengah berdiri di hadapannya dan ditemani oleh seorang balita menggemaskan di tengah-tengah keduanya.
Jiwon yang merasa ditatap oleh Ny. Jeon, balik menatap dengan binar polos yang menggemaskan. "Apakah olang tua itu adalah olang tua Eomma?" tanyanya.
Ketiga orang dewasa itu menoleh ke arah Jiwon. Jungkook segera membawa sang Putra dalam gendongannya.
"Eomma, kenalkan, Jiwon, Putraku.. dan juga Taehyung." jelasnya.
Sungguh, Ny. Jeon dan juga Taehyung sangat terkejut mendengar perkataan Jungkook. Taehyung kira, Jungkook hanya akan memberitahunya jika Jiwon hanyalah Putranya. Namun ternyata, semua itu diluar dugaannya.
"Kau-"
"Ceritanya cukup panjang," ucap Jungkook memotong perkataan Ny. Jeon.
"A-ah.. Silakan masuk," ucap Ny. Jeon mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam ruang rawat sang suami.
Mereka pun mulai masuk ke dalam ruang rawat Tn. Jeon. Tidak ada satupun yang memulai percakapan, membuat kecanggungan melingkupi ruangan rawat itu. Jiwon yang biasanya berbicara panjang lebar pun kini ikut diam. Dia merasa bingung dan harus melakukan apa melihat ketiga orang dewasa di hadapannya saling diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity (Completed)
FanficBagaimana jika Kim Taehyung, CEO muda perusahaan Kim corp jatuh Cinta kepada serkretaris barunya. Seorang wanita cantik yang telah memiliki seorang putra, sedangkan dirinya sendiri telah dijodohkan dengan anak dari teman kedua orang tuanya. Akan d...