16

430 66 13
                                    

Part 16

So Hyun turun dari mobil dan berteduh di sebuah bangunan kosong. Suasanan ngeri apalagi hujan terus mengguyur deras.

Ia pun berjongkok memeluk lututnya kedinginan. Tapi tidak berselang lama, sebuah mobil tampak berhenti didepan gedung. So Hyun mendesis kesal, "Mo Yoo Jin!"

Rupanya itu bukanlah mobil Yoo Jin melainkan Taehyung. Taehyung memberikan jaketnya pada So Hyun, "Tempatnya cukup susah dilacak. Bangunlah.."

So Hyun membatin sebal melihat kedatangannya kesana.

Taehyung menarik tangan So Hyun supaya bergegas masuk ke mobil. Tapi So Hyun malah memegangi perutnya yang terasa nyeri.

"Aku datang bulan!"
Dia memberitahukan kalau dia datang bulan.

Taehyung tidak mengerti, "Datang bulan apaan?"

“Sesuatu yang tidak kau rasakan.”

"Ah.. sudahlah, mereka harus tetap pulang sekarang." Ia menyelampirkan jaketnya kemudian membantu So Hyun untuk bangkit. Dia memayunginya dan perhatian memberikan handuk untuk mengelap kepala So Hyun yang basah kuyup.

“Apa kau naik mobil orang lain? Kenapa kau tidak menunggu saja di kelas? Datang bulan dan basah-basahan. Kau memang luar biasa.”

So Hyun diam tak menjawab. Taehyung geregetan tidak mendapatkan jawaban, namun begitu melihat So Hyun di kursi belakang, dia langsung memperingatkannya supaya dia tidak mendengarkan omongan Yoo Jin.

Taehyung menghentikan mobilnya didepan hotel. So Hyun agak bingung, "Kenapa kamu membawaku kesini? Bukankah kita harusnya pulang ke rumah?"

"Aku tidak mau dipukul oleh eomma sampai mati kalau melihat kondisi So Hyun yang basah kuyup inj. Tunggu apalagi, keluar!"

“Ini hotel keluarga. Jangan mempermalukan aku, cepat keluarlah.”

So Hyun akhirnya mau keluar dan Taehyung langsung menggandeng tangannya masuk ke dalam hotel.

.
.

Dikamar hotel, So Hyun memperhatikan interior mewah disana. Taehyung menyuruhnya supaya cepat melepaskan baju, biar nanti bisa dicuci.

"Cepat ganti bajumu, Jangan buat kak Ji Hyo (Nyonya Kim) mengkhawatirkanmu!" Ucapnya berdiri didepan pintu memperhatikan So Hyun, "Tenang saja, aku tidak tertarik dengan bentuk tubuh kecilmu."

Bagaimanapun, So Hyun tidak mau diperhatikan dan buru-buru menutup pintunya.

Taehyung pun mengabari Nyonya Kim kalau dia sudah berhasil menemukan So Hyun. Hujan sangat deras, mereka berdua sedang makan dulu. Nyonya Kim terus ngoceh entah apa. Taehyung sampai jengah dibuatnya dan segera pamit memutuskan sambungan telepon.

So Hyun menyodorkan pakaian kotornya lewat celah pintu. Taehyung menerimanya kemudian memberikannya pada pelayan. Dia juga meminta pelayan untuk membelikan “itu”.

Pelayannya kebingungan, "“itu” apa yang tuan maksud?"

“Maksudnya ya ‘itu’.” ucap Taehyung bingung.

“Ah.. ‘itu’.. mereka apa yang anda inginkan, Tuan Muda?”

Taehyung sebal sendiri, "Ah Molla, aku juga tidak pernah menggunakannya, aku tidak tahu merek apa. Bawakan saja saat selesai mencuci bajunya."

Saat tinggal mereka berdua di kamar, Taehyung terus-terusan menghembuskan nafas panjang. Ia menghampiri ruangan So Hyun kemudian memanggilnya.
"So Hyun?"

So Hyun menyahut, "Kenapa?"

“Ada banyak hal yang ingin aku jelaskan. Tapi aku tidak tahu harus memulainya darimana. Awalnya, aku hanya berfikir kalau kau itu berbeda. Karena aku tidak mengalami hal ini sebelumnya, maksudku, aku tidak mengalami reaksi alergi.”

Master Devil!? My LOVE? [END]Where stories live. Discover now