Season 2 - part 45

310 43 8
                                    

Adakah yang kangen dengan cerita ini?😆😆

Langsung aja deh baca😊😊
3200 kata😉

***

Jimin heran, "kenapa Jungkook tidak datang menonton kompetisi itu?"

Ji Woo mengaku sudah meneleponnya tadi, "Aku sudah meneleponnya Jungkook tidak mau datang. Sepertinya dia masih belum rela."

Jimin maklum sih, "Ya aku sendiri juga pasti sulit menerima jika orang yang aku sukai ternyata sepupu sendiri."

Ji Woo langsung menyalahkan Jimin. "Bukankah kau yang menyemangati Jungkook untuk mengejar So Hyun. Kalau saja Jimin tak pernah mengajari Jungkook tentang 18 cara mengejar cewek itu, dia pasti takkan terjebak sedalam ini."

Jimin menolak disalahkan. "Jungkook sendiri yang memohon-mohon padaku minta diajari."

Malas membahas masalah itu lebih jauh, Ji Woo beralih topik dan bertanya, "Apakah Jimin mengenal orang-orang yang pintar bermain alat musik?"

"Dari mana aku mengenal orang-orang seperti itu?"

"Bukannya dulu kau bermain gitar?"

"Itu kan cuma karena aku ingin mengejar So Hyun"

"Bodo lah, pokoknya Jimin harus membantuku. Aku berniat membantu Jungkook membentuk sebuah band dan memenuhi impiannya." Ucap Ji Woo.

Ooooh, Jimin mengerti, "Oh... Ji Woo suka yah sama Jungkook?"

"Tidak. Lebih baik kau membantuku"
Malu, Ji Woo buru-buru menghindar tapi terlebih dulu dia mengingatkan Jimin untuk membantunya.

***

Tae Hyung menyinggung ucapan Bo Gum dulu, "Kau pernah menyarankanku untuk tidak menghalangi seseorang mengejar impiannya hanya karena keegoisanku."

"Sekarang Aku menyadari bahwa So Hyun berhak untuk mengejar impiannya sendiri, dia juga berbakat. Sudah seharusnya aku membiarkan So Hyun terbang tinggi." Ujar Taehyung.

"Lalu bagaimana denganmu? Jika So Hyun memenangkan kompetisi ini dan pergi ke Perancis, bagaimana denganmu?" Tanya Bo Gum.

"Aku berencana belajar bisnis lalu mengambil alih perusahaan Jeon (ayahnya)."

Bo Gum tak percaya mendengarnya, "Bukankah dulu Tae Hyung membenci hal itu?"

"Memang, tapi setelah krisis besar yang baru saja dialami perusahaan dan keluargaku, aku menyadari bahwa manusia tidak boleh egois dalam hidup." Ujar Taehyung bijak.

"Walaupun ayah sekarang sudah tidak kritis lagi, tapi tubuhnya makin lemah tiap hari. Karena itulah, aku harus belajar bertanggung jawab demi keluargaku."

Bo Gum berkomentar, "Tae Hyung sekarang benar-benar sudah berubah. Dulu kau hanya memikirkan dirimu sendiri, sekarang kau ingin terjun ke dunia ini."

"Tapi pernahkah kau berpikir tentang siapa orang yang membuatmu berubah?" Tanya Bo Gum.

***

Guru Ma menuntun para kontestan ke sebuah hotel yang akan menjadi tempat kerja mereka. "Di tiap-tiap kamar sudah disiapkan berbagai peralatan yang kalian perlukan untuk kompetisi ini."

Dia menyita semua ponsel mereka lalu menyuruh mereka masuk ke ruang kerja masing-masing. So Hyun dan Yoo Jin saling bersitatap sengit sebelum kemudian pergi ke kamar masing-masing.

Melihat mesin jahit di sana, So Hyun berjanji pada mendiang ibunya, "Aku janji takkan mengecewakan ibu."

***

Master Devil!? My LOVE? [END]Where stories live. Discover now