07. [Threats]

513 71 11
                                    

Hari semakin gelap, bintang-bintang sepertinya sedang tidak muncul hari ini. Suhu udara semakin menurun, tentu saja sekarang sudah hampir mau masuk bulan November. Jadi, udara semakin dingin apalagi ketika bulan Desember, mungkin akan turun salju.

Namun, semua faktor alam itu tidak menghalangi niatan Hasung menemui Taehyung. Ia geram. Tak henti-hentinya Ia memaki Pria sialan itu dalam hati, sudah cukup sampai hari ini. Hasung tidak mau lagi melihat adiknya itu menangisi Pria dan bajingan sepertinya.

Selama bertahun-tahun, Hasung sudah cukup memendam dendamnya dan bersikap tak acuh dengan segala hal yang dilakukan Taehyung. Tapi, tidak untuk kali ini. Setelah, Taehyung berani menghampiri Yoora dan memintanya untuk kembali. Hasung semakin benci dengan Taehyung.

Ia tau semuanya. Pertemuan mereka. Hasung bukanlah orang yang mudah mempercayai semuanya, Ia sudah bilang bukan? Kalau, Hasung sudah menyewa seseorang untuk menjaga Yoora dari kejauhan. Dan, Ia langsung kembali ke Seoul setelah bawahannya melapor kalau Ia bertemu lagi dengan Mantan Suaminya.

Hasung tidak akan membiarkan adiknya jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kali. Tidak akan.

Tangannya meremas kencang stir kemudi, ekspresinya bahkan sangat menyeramkan. Kedua alis tebalnya saling bertautan, matanya memerah menyalang. Kendaraannya terus melaju hingga Ia sampai disalah satu rumah besar.

Hasung keluar dari mobil, bola matanya melirik ke pintu gerbang yang menjulang tinggi. Dari luar pun, bangunan rumahnya sudah terlihat. Dan membuat semua orang berpikir, jika rumah ini pasti sangat luas.

“Jika kau tidak ada disini juga, maka bersiap-siaplah dengan karirmu, Kim sialan Taehyung!”

Tanpa ragu, Hasung berjalan memasuki perkarangan rumah. Pintu gerbangnya ternyata tidak dikunci, jadi Ia bisa bebas masuk sesukanya. Namun, Hasung sedikit terkejut beberapa saat ketika melihat dua orang lelaki bertubuh besar sedang berdiri diambang pintu.

Seketat itu ‘kah?

Kedua Pria itu sadar kedatangan Hasung dan langsung menghampiri Pria yang sedang berdiri tak jauh darinya.

“Maaf, anda siapa? Ada keperluan apa datang kemari?” Salah satu dari dua orang itu bertanya.

“Aku Hasung, dimana Taehyung? Aku ada urusan dengannya.”

Kedua Pria itu saling bersitatap. Mereka nampak bingung dengan ucapan Pria didepannya. “Maaf Tuan, sepertinya kau salah rumah. Tidak ada Taehyung disini.”

“Kau pikir aku percaya? Aku tau Pria sialan itu pasti ada didalam bersama jalangnya!” Nada suara Hasung naik dua oktaf. Sontak, itu juga membuat kedua Pria berbadan besar itu jadi naik darah. Karena majikannya dikatakan jalang.

“Berani sekali kau mengatakan Nona Hyeri jalang.” Yang satunya lagi bergeriak kencang dan siap menarik kera Hasung, namun suara seseorang membuat niatnya terhenti.

“Tunggu, ada apa ni?”

Seorang Pria memakai kemeja satin dengan celana panjang hitam. Serta perhiasan seperti berlian terpampang di leher dan jarinya, tak lupa juga sebuah putung rokok di bibirnya terjepit disana.

Pria yang terlihat berumur 60tahun-an, bisa ditebak jika Ia adalah pemilik rumah mewah ini sekaligus Ayah Wanita yang Hasung sebut jalang tadi.

Pria tua itu berjalan lambat hingga berdiri dihadapan Hasung, matanya meneliti dari atas sampai bawah penampilan Hasung. Pria itu menggeleng tidak kenal dengan orang ini.

“Siapa kau?”

“Tuan Lee dia—“

Orang yang dipanggil Tuan Lee mengangkat sebelah tangannya, mengisyaratkan agar Pria atau bodyguard yang berada dibelakangnya itu untuk diam.

BETWEEN YOU AND ME [US] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang