5 tahun kemudian...
Minggu, 30 Oktober 2017
Musim dingin sudah datang sejak awal bulan. Udara semakin hari semakin dingin, membuat setiap orang malas untuk keluar rumah meski hanya sebentar. Karena kasur adalah tempat ternyaman disaat musim dingin seperti ini.
Dan Yoora adalah salah satu orang yang berpikiran seperti itu, Dihari libur ini tidak ada yang bisa Yoora lakukan selain tertidur dikamarnya. Suhu badannya selalu naik jika musim dingin seperti ini, karena tubuh Yoora selalu tidak kuat jika harus berhadapan dengan keadaan dingin.
Maka dari itu, selama musim dingin berlanjut Yoora selalu dikamar. Meskipun sekali Ia pernah keluar dan itu hanya untuk melamar kerja, namun Wanita itu masih menunggu kabar penerimaannya nanti, entahlah mungkin hari ini.
Bahkan yang selalu mengantar Jihoon ke sekolah adalah kakaknya, Hasung. Yoora pun terkadang merasa menjadi seorang Ibu yang tak berguna bagi Jihoon, tapi tidak dirumah, jika dirumah Yoora selalu mengajarkan Jihoon tentang bagaimana Ia harus bersikap sopan kepada seseorang dan beberapa hal lainnya.
Yoora sangat bersyukur Jihoon adalah anak yang mudah mengerti, selain itu Ia juga sangat aktif. Tapi, satu hal yang tidak Yoora suka: sikap cerewetnya. Entah kenapa, sikap cerewet nya itu membuat Yoora mengingat seseorang.
Bagaimana cara Jihoon meminta sesuatu dan merengek, sama sekali seperti yang Taehyung lakukan dulu. Sama persis. Yoora juga terkadang merindukan pria itu—bahkan sampai sekarang. Kerinduan yang sangat berat membuat cinta yang ada dihatinya semakin dalam.
Entah sampai kapan Yoora akan benar-benar melupakan segalanya.
Wanita itu membuang nafas lelahnya, tidak ada gunanya juga mengingat kenangan dulu. Yoora harus maju, Ia tidak boleh melihat kebelakang terus menerus. Ia harus bisa menjadi Ibu yang hebat untuk Jihoon—meskipun tanpa seorang suami. Apapun caranya.
“Mamah aku pulang!”
Suara teriakan anak kecil terdengar sampai didalam kamar Yoora, pasti itu Jihoon. Yoora sangat kenal dengan suara cemprengnya, Wanita itu tidak bisa menahan senyumannya.
Yatuhan, Yoora sangat merindukan anak itu.
Dengan cepat Yoora bangkit dari kasurnya, Ia berjalan cepat menuju ke lantai bawah. Disana sudah berdiri seorang anak kecil bersama salah satu seorang pria dewasa. Kebahagiaan Yoora satu-satunya.
“Selamat datang kembali sayang!”
Anak kecil itu berlari kecil menghampiri Yoora, begitu sudah dekat anak kecil itu langsung memeluk tubuh Yoora, Wanita itu memposisikan dirinya duduk ditengah lantai agar bisa menjangkau Jihoon. Anak kecil itu, menghirup aroma tubuh Yoora dalam-dalam.
“Aku merindukan Mamah,” ucapnya disela-sela pelukan. “Apakah Mamah juga merindukan ku?”
Yoora melepaskan pelukannya agar bisa menatap wajah anaknya yang telah pergi selama dua hari ini, mengusap rambutnya dengan lembut. Neneknya bilang jika Ia ingin Jihoon menginap dirumahnya selama beberapa hari. Nenek Han merasa kesepian jadi Ia butuh seseorang menemaninya disana.
“Tentu saja aku merindukanmu, Mamah kesepian disini.” Yoora menampakan wajah pura-pura sedih, bukannya kasihan Jihoon justru tertawa melihatnya. Sontak, itu membuat Yoora juga ikut tertawa.
“Hey, ayolah. Apa kalian akan hanya melepas rindu berdua? Aku juga merindukan mu, Yoora.” Suara pria itu nampak tidak senang, Anak dan Ibu itu melirik lelaki yang kini sedang berdiri tak jauh dari mereka.
Yoora tersenyum, menampakan lengkungan sempurna diwajahnya. “Yatuhan, aku juga merindukanmu disini, kak Jin. Selera makanku berkurang ketika kau pergi, masakan bibi tidak seenak dirimu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU AND ME [US] ✔
Fiksi PenggemarKim Taehyung Han Yoora Ji Jeon Jungkook ••• "Aku yang menggugat, dan aku juga yang membuat kami berpisah. Tapi, disisi lain aku masih mencintainya. Apakah ini benar? Apakah ini akan membuat diriku lebih terluka?" -Han Yoora Ji. "Tidak. Aku adalah...