Amanda menghampiri ketiga cewe nyinyir itu.
"Ngapain lo disini? Oh mau minta makanan ya? Oh atau lo mau ngasih tau,lo ke dukun mana buat pelet pa-" ucap Fira
"Buat apa aku pake cara menjijikan seperti itu?" Potong Manda cepat dan menekan kata 'menjijikan'
Tasya tertawa hambar " buktinya udah banyak kalo lo! Pelet pa Dwi." Ucap Tasya sambil menunjuk Manda.
"Heh lo--" belum sempat Manda menyelesaikan ucapan nya Sisil segera menarik tangan Manda.
"Manda udah jangan di ladenin ya kalo kamu ladenin mereka lalu apa bedanya kamu sama mereka? Udah ya Manda" ucap Sisil
"Tapi Sil mereka udah fitnah aku, aku ga terima mereka fitnah aku pelet pa Rizky se enak nya" elak Manda
"Udah ya Manda, mending kita ke kelas aja ya dari pada disini hawa nya udah ga enak yuk ke kelas aja dan tenangin diri kamu" ujar Sisil
"Tapi Sil"
"Udah ayok"
Karena Sisil sudah memaksa akhirnya Manda ikut juga.
"Mau kemana lo! Oi Amanda tukang pelet!"teriak Fira
Amanda dan Sisil tidak mendengarkan teriakan nya Fira, karena itu hanya membuang-buang waktu saja.
saat mereka sedang berjalan dikoridor tiba-tiba saja.
Bugh
pantat Manda dengan mulusnya mencium lantai dan "awww" ringis Manda.
"Oi kalo jalan pake kaki sama mata nya dong! Jalan ko ga liat-liat sih!" Grutu Manda kesal.
Sisil segera membantu Manda untuk berdiri dan yups Sisil sudah mengetahui siapa yang menabrak sahabat nya itu.
Setelah berdiri Manda membersihkan rok nya yang terkena debu.
"Sakit tau! Lo itu ya udah nabrak bukan nya minta maaf atau apa gitu ini malah diem aja kaya patung!" Grutu Manda lagi dengan mata yang masih memperhatikan rok nya dan terus membersihkan nya.
"Manda lo liat siapa yang ada di depan lo" bisik Sisil.
Manda segera melihat siapa orang yang telah menabrak nya dan betapa terkejut nya Manda saat melihat orang yang menabrak nya.
"Pa Rizky?" Yaps hanya itu yang keluar dari mulut Manda. Dan yang menabrak Manda itu pa Rizky.
Manda jadi merasa malu karena tadi ia telah marah kepada orang yang manabrak nya, tapi setelah di lihat ternyata pa Rizky melamun.
"Hahh pantas saja ia nabrak aku orang dia aja ngelamun kaya gini" batin Manda.
"Pa?" panggil Manda, Manda melirik ke arah Sisil dan Sisil hanya mengangkat kedua bahu nya pertanda ia tidak mengerti dengan pa Rizky.
"Bapa Dwi Rizky Agustiawan?" Panggil Manda lagi. Dan yaps ia berhasil membuat Rizky tersadar.
"Hah? Iya ada apa?" Tanya nya.
Manda memutar bola matanya malas.
"Bapa Manda saranin ya. Bapa kalo mau ngelamun mending di ruangan bapa aja, dari pada sambil jalan-jalan di koridor ini terus kalo nabrak orang kan kasian orang yang di tabrak nya, lagian bapa ini kenapa sih? Pa kalo ada masalah di luar sekolah mending bapa kepinggirin dulu aja, oh atau bapa lagi sakit ya? Kalo iya lagi sakit jangan terlalu di pikirin pa, periksa ke dokter biar sembuh karena kalo di lamunin hanya pusing" papar Manda.
"Hemm oke deh Manda" jawab Rizky santai, Manda membelalakan mata nya dengan apa yang guru nya ucapkan tadi.
"Pa plis deh aku udah jelasin panjang lebar bapa cuman jawab oke aja? duh pa aku ini Manda bukan RCTI" ucap Manda kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Class Guardian (Selesai)
Romance_PELAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!!!!_ Di saat Manda masih sekolah Ia harus menikah dengan pria pilihan mendiang Ayahnya yang ternyata pria itu guru sekaligus wali kelasnya. Tak pernah terpikirkan oleh Manda jika ia harus menjadi istri dari gurunya itu...
