_PELAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!!!!_
Di saat Manda masih sekolah Ia harus menikah dengan pria pilihan mendiang Ayahnya yang ternyata pria itu guru sekaligus wali kelasnya. Tak pernah terpikirkan oleh Manda jika ia harus menjadi istri dari gurunya itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eugh..." aku merasa ada yang bersinar menerpa mataku dan itu mengganggu sekali!
Dengan terpaksa aku harus membuka mata ku dengan tidak ikhlas! hal yang paling utama aku cari saat ini, jam weker Hello Kittyku.
Jam menunjukan pukul 06:40 yang menandakan aku terlambat bangun! walau pun rumah dan sekolahku tak terlalu jauh tetap saja aku harus bangun pagi. Setelah nyawaku terkumpul semua dan menyadari waktu aku segera bergegas ke kamar mandi, tak membutuhkan waktu lama seperti biasanya, aku telah selesai dan segera bersiap-siap.
Penjaga sekolah menyuruhku agar lebih cepat berjalan karena memang aku sudah telat juga. Aku berlari kecil dan sesampainya di dalam saat sedikit lagi sampai di depan kelas langkahku terhenti oleh "hei kamu yang terlambat!"
Suara itu?
Mati aku!
Kaprog tercinta TKJ!
"Sini kamu!" Suruhnya.
Aku segera menghampirinya dengan kepala yang menunduk.
"Kenapa terlambat?" tanyanya
"Kesiangan pa" ucap ku polos.
"Kalau lagi bicara sama orang itu liat orangnya. Memang saya ada di bawah? di bawah itu ada apa sih sebenarnya? Ada uang?" Ucapnya lagi.
"Ada mantan pa," gumamku pelan tapi sepertinya ia mendengar.
"Mantan? Oh jadi lebih baik melihat kebawah dari pada liat saya yang sedang berbicara dengan kamu?" ujarnya
Aku segera mengangkat kepalaku dan melihat ketampanannya. Yang standar tapi galaknya minta ampun.
"heh! kadon ngalamun!" ucapnya yang mengagetkanku. (Heh! Malah ngelamun)
"Emm pelajaran pak Rizky pak, eh, pak Dwi." ucapku
"Keliling lapangan 5 kali dulu baru kamu boleh masuk." ucap nya dengan tatapan yang masih sama... datar!
"Dan bapak akan pantau kamu di depan lab komputer." lanjutnya aku hanya melongo dengan perintahnya dan yah, mau tidak mau aku harus menjalani hukumannya.
