[10] Sick

3.5K 389 22
                                    

Taeyong dari tadi terlihat sangat bingung, ia terus saja bermondar mandir sambil menggigit kukunya.

Kebiasaan Lee Taeyong jika bingung memang selalu seperti itu.

"Aku harus bagaimana?"

"Jika aku menanyakan ... Mungkin aku ditanya kenapa aku bisa tau!"

"Jika tidak ... Mungkin dia lebih parah dan semakin menyusahkan aku!"

"Jadi bagaimana????"

"Aghh dia membuat ku gila!"

Taeyong mencari kontak seseorang didalam handphone nya, ia langsung menghubunginya dengan cepat.

"Hallo?"

"Ada apa hyung?"

"Eum... Disini ada pasien. Cepat lah kemari! Sekarang!"

"Kemana hyung?"

"Rumah ku!"

Tutt

Taeyong menghela nafasnya kasar, lalu mendudukan dirinya ditepi ranjang. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu, tapi apa?

"Hallo Taeil hyung?"

Ya, sekarang Taeyong sedang menghubungi Taeil.

"Ada apa?"

"Tolong buat surat izin untuk Yoonan!"

Tutt

'Astaga Taeyong sama sekali tidak sopan! Dan tidak berubah!' Batin Taeil seraya menatap handphonenya.

Suara mobil terparkir digarasi rumah Taeyong, ia langsung bergegas menghampirinya. Dari mobil itu keluarlah pria tampan dengan kemeja berwarna putih dan jas putih khas seorang dokter ada ditangannya.

"Ada apa hyung?" Tanya nya cepat seraya menghampiri Taeyong yang berdiri diambang pintu.

Taeyong menarik pria itu kedalam rumah.

"Dilantai 2 ada pasien, coba kau periksa"

Pria itu bangkit dari duduknya dan akan bergegas berjalan menuju lantai dua yang diperintahkan oleh Taeyong.

Taeyong segera menahan pria itu "Aku belum selesai berbicara!"

Pria itu hanya tersenyum menampilkan gigi kelincinya. Taeyong menyuruh pria itu duduk kembali dengan menggunakan gestur.

"Tolong periksa dia dan jaga dia untuk satu hari ini. Aku akan pergi ke kantor! Kau tau kan aku tidak bisa lepas dari pekerjaan?"

"Tapi aku pun harus bekerja hyung"

"Kau tidak ingat siapa pemilik saham terbesar di Hospital Neo Culture?"

"Iya juga ya hyung!"

"Ya sudah aku berangkat! Tolong buatkan dia makanan juga"

Taeyong mengambil tasnya lalu pergi melalui pria itu. Mobil Taeyong sudah keluar dari garasi rumah.

Pria manis itu diam dengan seribu kata.

"Bawel sekali dia! Dan siapa yang sakit?"

Pria itu menutup pintu dan bergegas menuju lantai dua yang dimaksud oleh Taeyong tadi. Ia sudah sampai disana dan hanya diam menatap kamar-kamar yang ada disana.

'Yakkk! Yang mana? Masa harus semuanya diperiksa!' Batinnya dengan helaan nafas panjang.

"Aaghhhh!"

Teriak Yoonan dari kamarnya dan membuat pria itu langsung menuju arah suara tanpa membuka pintunya satu persatu. Ia dengan cepat membuka pintu kamar, Yoonan langsung kaget melihat pria yang masuk kedalam kamar milik nya.

"Si-siapa kamu?"

"Aku dokter yang diperintahkan oleh Taeyong hyung. Perkenalkan nama ku Jungwoo"

Yoonan mengedarkan pandangan nya kearah belakang pria yang bernama Jungwoo itu tapi tidak menemukan sosok Taeyong, Jungwoo yang seperti nya mengerti langsung menjawab "Taeyong hyung pergi kekantor. Maaf ya, aku periksa sekarang"

Jungwoo mulai memeriksa Yoonan dengan telaten.

'Pantas saja Taeyong hyung sangat bawel! Ternyata yang sakit seorang wanita! Dia ini siapa nya Taeyong hyung ya?' Batin Jungwoo.

°°°

Yoonan kembali tertidur disofa ruang keluarga. Taeyong pulang dengan membawa makanan, tentu saja untuk dirinya saja.

Taeyong tetap saja Taeyong!

Seperti yang dikatakan Taeil 'dia tidak berubah sama sekali!'.

Setelah membersihkan dirinya Taeyong berjalan menuju ruang makan, langkahnya terhenti ketika melihat Yoonan yang tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka dan membuat Taeyong sedikit gemas olehnya.

Entah kenapa Taeyong membangunkan Yoonan yang sedang tidur, tangan mnya memaksa Taeyong untuk membangunkan Yoonan.

Yoonan mengedarkan pandangannya setelah membuka matanya. Yang ia temukan adalah punggung Taeyong yang sedang berjalan kearah dapur. Yoonan pun menuju dapur dengan langkah lemahnya untuk mengambil minum karena tenggorokannya kering.

"Mau apa?"

"Ingin minum"

Taeyong menyerahkan gelas yang terisi penuh oleh air. Yoonan mengambilnya, ia duduk dikursi meja makan. Taeyong pun duduk dihadapan Yoonan dan segera membuka makanannya yang ia beli dijalan.

Saat akan menyuapkan satu sendok makanan Taeyong menatap Yoonan "Kenapa? Mau?"

"Eum... Aku... Ingin kentang goreng itu!"

Taeyong menatap tajam Yoonan "Ya sudah, ambil saja!"

Akhirnya Taeyong makan dan Yoonan pun memakan kentang goreng milik Taeyong. Akhirnya makan sudah selesai dan Taeyong segera membuang sampah bekasnya.

"Minum cepat!"

Taeyong menyerahkan kresek putih yang berisikan obat yang lumayan banyak.

Yoonan bergidik cepat "Tidak mau!"

"Jika ingin berlama-lama dirumah tanpa harus ke kampus ya silahkan!"






















Tbc

[Don't forget to klik star🌟]

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang