ARRANGED MATCHMAKING - 27

3K 293 12
                                    

Yoonan malam ini tidak bisa tidur. Sepulang teman-teman Taeyong ia cepat-cepat membereskan semuanya. Memang ini sangat capek tapi tidak membuat Yoonan mengantuk atau tertidur sembarangan, biasanya jika terlalu capek Yoonan akan seperti itu. Tapi sekarang tidak.

Jadi ia memutuskan untuk berdiam diri saja di balkon lantai dua, hanya sekedar menatap langit yang bertabur bintang. Mungkin Taeyong sudah tidur. Haechan dan teman nya yang bernama Mark Lee itu pun menginap, kamarnya entah dimana.

Pikiran Yoonan tertuju pada saat Johnny datang bersama adiknya, siapa lagi kalo bukan Sung Young. Johnny terlihat jelas kaget nya mungkin bisa dibilang shok. Sikapnya juga sedikit berbeda. Antara canggung dan bingung. Mungkin efek shok masih menyelimuti dirinya. Sementara Sung Young, ia sangat heboh. Memang sih Yoonan tidak pernah memberitahukan kepada Sung Young dan Soo Nie bahwa ia sudah menikah. Hanya Kyora, dan itupun Yoonan menyuruh nya tutup mulut.

Sudah pukul 11:55 tapi tetap saja Yoonan tidak mengantuk sama sekali. Dia duduk di kursi yang mengantung, seperti ayunan tetapi ini lebih nyaman karena ada bantal besar sebagai dudukkan.

Mata nya dengan setia menatap langit. Sampai akhirnya ia menutup mata dan memasuki alam mimpi.

✴✴✴

Yoonan membuka matanya saat merasakan dingin nya udara sampai menusuk tulang rusuknya. Sangat dingin.

Ia melihat kearah langit yang mulai mengeluarkan warna birunya. Dan ternyata Yoonan masih ditempat kemarin malam. Ketiduran rupanya.

"Ekhemm... Aku sudah baik-baik memberikan mu kamar dan kau tidur disini? Dasar aneh!"

Yoonan melirik kearah suara dan ternyata itu Taeyong. Dengan tangan nya sedang memegang besi balkon.

"Kak Taeyong? Sedang apa kau disini?"

Taeyong melirik Yoonan sebentar lalu memalingkan wajahnya lagi.

"Aku setiap pagi memang disini, melihat matahari terbit. Kau saja yang tidak pernah melihat ku!"

"Hah?? Masa? Ko aku tidak pernah mendengar langkah kaki mu?"

"Kau saja yang tidur nya seperti orang mati!"

Yoonan memutar bola matanya malas dengan rasa kesal. Mengobrol dengan Taeyong selalu berakhir dengan sebuah penghinaan atau kekesalan.

Ia bangkit dan segera turun ke lantai satu untuk membuat kan sarapan. Cuci muka nya nanti saja di wastafel dapur.

Yoonan pun menyiapkan bahan-bahan yang akan dia buat menjadi Roti bakar. Sarapan yang cocok, menurut Yoonan sih.

"Sedang apa?"

Yoonan menoleh kearah suara dan itu adalah Mark Lee.

"Membuatkan kalian sarapan"

"Boleh aku bantu?"

"Tidak usah"

"Sudah biar aku saja, lagi pula aku sudah biasa menyiapkan segala sesuatu ku sendiri"

Mark mengambil alih posisi Yoonan yang sedang mengoleskan selai kacang, dll. Sedangkan Yoonan beralih jadi membuat Susu hangat.

"Kenapa sendiri? Kau tidak tinggal bersama keluarga?"

"Tidak, aku hanya tinggal di apartemen"

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang