[61] End Game

2.3K 219 41
                                    

[BUDAYA KAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]








Yoonan dan Taeyong sudah berada di Bandara, mereka baru saja sampai di Seoul dengan selamat. Sementara teman-temannya ada yang masih berada di sana ataupun pergi ke negaranya kembali, seperti Yuta dan Ten.

Taeyong, Yoonan, Doyoung dan juga Winwin kembali ke Seoul.

"Aku lupa tidak menyuruh supir untuk menjemput kita." Ucap Taeyong seraya menepuk pelan keningnya.

Yoonan terkekeh "Tidak apa-apa, kendaraan umum masih banyak."

Taeyong menggelengkan kepalanya "Kita naik taksi, tidak naik bus."

"Tapi aku mau naik bus!"

Taeyong menghela nafas "Dengar ya sayang, dibus itu banyak orang, otomatis disana banyak bakteri dan kuman. Kamu tau kan aku alergi itu? Aku juga tidak mau anak kita terkontaminasi bakteri/kuman. Lagi pula kita bawa dua koper, nanti kita repot!"

"Ekhem~ Win kenapa kita tidak dianggap disini?" Tanya Doyoung kepada Winwin yang ada disampingnya.

Winwin bergidik "Entah, padahal aku membawa mobil. Biasanya dia menumpang!"

"Aku juga membawa mobil, tapi ya sudahlah~"

"Doyoung? Winwin? Sejak kapan kalian disana?" Tanya Taeyong.

"Sejak lahir kita sudah berdiri disini!" Doyoung menjawabnya dengan cepat.

"Doyoung antar kita berdua ke Kantor Mall, ada berkas yang harus diambil dan dipelajari." Pinta Taeyong.

"Maaf Mr.Lee saya sedang cuti berkerja!" Doyoung menolak dengan mentah-mentah.

"Ya sudah, Winwin bisa anter kita berdua?" Tanya Taeyong beralih kepada Winwin.

Winwin menoleh melirik Taeyong dan Yoonan "Ngg~ oke deh, demi adek bayi yang di dalam sini!" Ucapnya seraya mengusap perut buncit Yoonan.

Tangan Winwin di tahan Taeyong "Tak usah menyentuh aset masa depanku, it-"

"Kak Winwin usap lagi perut ku!" Yoonan angkat bicara.

"Tapi-"

"Ini mereka yang meminta!" Lanjut Yoonan memotong omongan sang suami.

Taeyong mendekatkan wajahnya ke perut Yoonan "Anak ayah yang manis, bisa tidakkah kalian meminta sesuatu yang tidak membuat ayahmu ini kesal. Ayah cemburu lebih tepatnya! Bagaimana jika kita bernegoisasi? Ap-"

"Menjauh! jangan dekati anak-anak ku!"

"Sepertinya mereka akan menjadi anak ku!" Winwin mengeluarkan kata-kata yang membuat Taeyong semakin kesal.

"Up to you!" Ucap Taeyong frustasi.

"Kak Doyoung tolong antarkan suami ku ini ke kantor mall nya. Aku akan mengikuti kalian dari belakang bersama dengan kak Winwin." Pinta Yoonan.

"Maksudnya kamu, kalian berdua pisah mobil?" Tanya Doyoung memastikan.

Yoonan tersenyum "Iya, aku ingin bersama Kak Winwin saja."

"Wah sepertinya aku beruntung Buy 1 Get 2!" Kata Winwin dengan tampang polos.

•••

Saat ini Yoonan sedang berbincang ringan dengan Winwin yang sedang menyetir, mereka hanya berdua saja. Taeyong bersama dengan Doyoung dimobil lain.

Permintaan anaknya memang mudah tapi sangat sulit dilakukan, menurut Taeyong. Bahkan Taeyong pernah berkata "Minta itu Berlian, Villa, Kristal, bahkan jika kamu minta Pulau aku akan membelikan itu. Tidak seperti ini! Minta diantar/dielus Winwin, minta di gendong johnny, minta aku cium bule yang kepalanya botak, minta aku mandi bunga mawar, emangnya aku ini apa?"

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang