[04] Maid

3.7K 382 34
                                    

Taeyong pergi mendahului Yoonan, langkah pria dan wanita itu berbeda! Kalian harus ingat itu. Yoonan hanya berjalan dibelakang Taeyong, jarak mereka lumayan jauh. "Taeyong!" Teriak Yoonan dengan melambaikan tangannya.

Taeyong berhenti tanpa menoleh, dengan cepat Yoonan melangkah kearah Taeyong "Tae..." ucapan Yoonan terpotong cepat oleh Taeyong.

Taeyong menatap Yoonan tajam. Sangat sangat tajam. "Sekali lagi kau tidak sopan padaku... uang jajan mu akan ku potong! Ingat itu!" Taeyong mengucapkan nya dengan menunjuk Yoonan yang tengah menunduk.

"M-maaf Kak... kita belanja saja ayo cepat"

Yoonan menarik Taeyong dengan refleks tidak bermaksud yang lain, tangan Yoonan ditepis dengan cepat "Jangan sentuh aku!" Taeyong langsung berjalan tidak perduli dengan Yoonan yang mematung ditempat. "Kau saja yang belanja!"

"Tapi bagaimana aku pulang?"

Taeyong membalikkan tubuhnya melihat kearah Yoonan "Cari di kantor Mall ini!" Taeyong melanjutkan langkah nya "Oh ya... Jangan bilang pada mereka kau istri ku! Bilang saja saudara atau... Pembantu lebih cocok bagimu!" Ia tersenyum miring.

Ddeg~

Seperti tercabik-cabik ribuan Harimau dirinya, hatinya hancur berkeping-keping dengan ucapan LEE TAEYONG! Suaminya sendiri.

Mungkin Yoonan hanya bisa mengelus dadanya serta berucap Sabar dalam hatinya.

Sebelum berbelanja Yoonan membeli makanan untuk ia makan saat ini, setelah itu ia berkeliling melihat Mall dan tidak lupa ia beli bahan makanan untuk persediaan satu minggu.

"Huh sangat lelah!"

Yoonan menenteng 3 kresek besar bahan makanan untuk persediaan. 'Apa aku harus menuju kantor Mall? Ya sudahlah aku kesana saja, nanti patung pedas tak berekspresi marah' Batin Yoonan.

Yoonan memasuki kantor Mall ini, dengan susah payah. "Apakah Lee Taeyong berkerja disini?" Tanya Yoonan pada salah satu pekerja disana. "Lee Taeyong pemilik perusahaan ini, bukan pekerja. Beliau CEO" Jelas perempuan berparas cantik tersebut, namun sayangnya pakaiannya terlalu minim.

Yoonan hanya diam mematung setelah mendengarkan penjelasan wanita tersebut, yang ia tahu Taeyong pemilik perusahaan tetapi jika Mall ia baru mengetahuinya sekarang. Mungkin Ibu dan ayah nya lupa memberi tahu padanya.

"Kenapa anda menanyakan pak Taeyong?"

Yoonan akhirnya sadar dari pikirannya "S-saya mencari dia, dimana ruangan nya?"

"Maaf pak Taeyong sedang meeting dengan Klein"

Yoonan mengangguk "Boleh antarkan saya ke ruangannya?" Pinta Yoonan dengan senyum manisnya.

"Maaf kalau boleh saya tau anda siapa nya pak Taeyong?"

Yoonan jadi ingat kata-kata Taeyong yang menyakitkan itu, dengan seenaknya ia menyebutkan Yoonan cocok menjadi pembantu! "Saya? Saya saudara nya" Jawab Yoonan dengan ramah. 'Saudara jauh' Lanjut Yoonan dalam hatinya.

"Oh baiklah, mari"

Wanita cantik tadi menuntun Yoonan untuk sampai ke ruangan milik Taeyong, sepanjang jalan Yoonan melihat banyak wanita berpakaian minim dengan make up tebal.

Yoonan sampai pada lantai 5 tepatnya ruangan khusus kerja Taeyong. "Sudah sampai" ucap wanita yang mengantarkan Yoonan. "Terimakasih banyak" Yoonan membungkuk kan tubuhnya.

"Baiklah saya permisi" Wanita itupun membungkuk

"Tunggu..."

Wanita itu berhenti dan menoleh kearah Yoonan "Aku ingin bertanya, kenapa tidak ada meja sekertaris? Dan kenapa semua wanita yang pekerja disini berpakaian minim? Apa tidak ada peraturan? Sebelumnya maaf jika aku menyinggung" Yoonan sedikit tersenyum kikuk pada wanita cantik itu.

"Pak Taeyong sama sekali tidak mau mempunyai sekertaris dari awal dan soal berpakaian minim ini... hanya untuk mendapatkan hati pak Taeyong, soalnya ia masih lajang"

'Lajang? Ini istri nya! Didepan mata. Wah wah daebak sekali para pegawai tuan lee' Batin Yoonan dengan tersenyum yang sulit diartikan.

"Terimakasih banyak atas informasi nya" Ucap Yoonan dengan senyum yang menampilkan deretan gigi yang berwarna putih bersih.

"Sama-sama"

Yoonan segera masuk kedalam ruangan Taeyong, ruangan ini berdominan berwarna Putih dan abu-abu serta Terdapat 1 sofa berwarna abu-abu diujung dekat jenderal yang besar. Dan ...

"Pintu apa itu?"

Karena Yoonan penasaran akhirnya ia menyimpan dahulu kresek tadi dan bergegas menghampiri pintu. Perlahan ia membuka pintu itu ...

"Sedang apa kau!"















.Tbc

[Don't forget to klik star]

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang