[64] Pure Love

1.7K 172 28
                                    

Jangan lupa vote and comment😭
Susahnya apa sih, kalian ini kan Reader Manjah kesayangan ku😭

Saran aku kalian download lagu
Taeyong ft Punch - Hotel Del Luna
Biar lebih feel.

Happy Reading Zheyenk!

•••

Pukul 04:30 Taeyong sudah sangat rapih mengenakan pakaian formal khas seorang pengusaha.

Pagi ini ia akan mengunjungi istrinya di rumah sakit, padahal baru 12 jam tidak melihatnya.

Jalanan kota Seoul tidak begitu ramai saat ini karena sebagian besar mereka masih tertidur nyenyak. Hanya beberapa orang yang sudah beraktifitas, termasuk Taeyong.

Setelah mobilnya terpakir rapih, ia dengan cepat berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang sedikit mengerikan baginya. Tapi itu bukan penghalang untuk bertemu 'Putri Tidur' nya di dunia nyata ini.

Pertama yang ia lihat setelah membuka pintu adalah istrinya yang masih enggan untuk membuka mata. Tubuhnya mengurus sedikit demi sedikit, dan itu membuat Taeyong khawatir.

Taeyong lebih suka wanita yang berisi dibanding wanita kurus kering. Jika bisa ia pun ingin berisi tidak kurus seperti yang sekarang, segala macam Taeyong lakukan tapi apa daya, tubuhnya tetap kurus.

Di atas sofa ada Mamah dan Papahnya yang setia menggantikan Taeyong satu hari penuh disini. Ia menatap iba kedua orangtuanya yang rela menunggu menantu kesayangannya.

"Mahh... Pahh..." Panggilnya pelan.

"Eummm... Taeyong?" Ucap Mamahnya saat mendengar suara anak kandungnya.

"Iya ini Taeyong. Sebaiknya Mamah sama Papah pulang ke Hotel, nanti siang kan kalian harus kembali. Istirahat saja dulu sampai nanti siang."

"Yoonan bagaimana?" Tanya Papah setelah bangun dari tidurnya.

"Aku yang akan menjaganya."

"Ya sudah Papah sama Mamah pergi dulu."

Pintu tertutup kembali setelah Mamah dan Papahnya keluar.

Dengan segera, Taeyong menuju kursi yang ada di samping ranjang tepat istrinya terbaring.

Mengenggam salah satu tangan yang masih terpasang infus dan mengecupnya pelan.

"Bagaimana pun keadaannya... Aku mencintai mu... Sangat mencintai ..."

"Pagi nanti, aku harap kamu membuka mata seperti baru bangun dari mimpi indah di pagi hari."

Tanpa disadari Taeyong menutup matanya kembali, terlelap dengan tangan kiri yang menjadi tumpuan sedangkan tangan kanannya masih setia mengenggam tangan Yoonan.

"Kamu tau, sebenarnya aku sudah menyerah dan putus asa... Tapi aku masih dibutuhkan dan diharapkan disana..."

"Anak ku sudah menunggu kehadiran ku, suami ku masih membutuhkan ku. Keluarga ku masih menginginkan ku."

"Hidup begitu kejam kepada diri ku."

"Menyerah dan putus asa, menurut ku itu bukan jalan buntu. Melainkan sudah berada dititik yang paling puncak sebagai dua pilihan terakhir."

"Ya... Menyerah dan putus asa, terdengar tidak ada bedanya tapi mereka berbeda. Mungkin kamu bisa mengartikannya sendiri."

Suara angin yang bergemuruh, daun layu yang berterbangan dan matahari yang mulai menampakkan dirinya tampak indah dipandang.

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang