[59] Split With Former Friends

2.1K 220 16
                                    

Pagi ini Taeyong berangkat ke Apartment Jennie untuk menjemputnya dan mengantarkan ke Bandara. Sejujurnya ia terpaksa melakukan ini, tapi Jennie bilang ini permintaan terakhirnya untuk kembali ke negara tempat sebenarnya ia tinggal dan mau tidak mau Taeyong harus mau.

"Cepat! Aku harus berkerja." Ucap Taeyong datar.

Jennie masuk ke dalam mobil dengan senyum mengembang. Ia mengedarkan pandangan "Ekormu tidak ikut?"

Taeyong menatap Jennie tajam "Maksudmu apa?!"

"Ohh tidak tidak, lupakan saja."

Taeyong melajukan mobilnya dengan cepat, ia ingin cepat-cepat sampai bandara.

"Santai saja membawa mobilnya, kita gak lagi balapan Taeyong~"

Taeyong tidak mengatakan satu patah kata pun, ia benar-benar fokus ke arah jalanan.

Beberapa menit Taeyong bergelut dengan jalan yang lumayan ramai akhirnya ia berhenti di parkiran bandara.

"Turun! Bawa kopermu!"

"Baiklah tapi aku minta kamu mengantarku sampai dalam."

Taeyong menghela nafas "Ck! Menyusahkan!" Gumamnya seraya turun dari mobil.

Taeyong melangkah dengan langkah panjang nya. Jennie berusaha menjajarkan langkahnya dengan Taeyong tapi itu sulit.

"Taeyong tunggu aku!" Teriak Jennie.

Langkah Taeyong berhenti dan menoleh ke belakang, tepatnya kepada Jennie.

"Kau manusia atau siput? Lama!" Ucap Taeyong ketus dengan wajah malasnya.

Jennie mengatur nafasnya setelah berada dihadapan Taeyong. "Maaf Taeyong aku sangat cap-"

"Dimana koper mu??"

"Aku tidak membawa koper, lagi pula pakaian ku banyak di sana."

Taeyong tidak menjawab, ia sebenarnya tak perduli tapi dirinya hanya sedikit heran.

"Taeyong aku beli minum dulu, kamu duduk saja disana. Hanya sebentar."

Baru saja Taeyong ingin menjawab, Jennie sudah berlari kecil meninggalkannya. Akhirnya Taeyong pasrah dan duduk di tempat yang di katakan Jennie barusan.

Beberapa menit berlalu dan Jennie sudah datang dengan dua cup minuman di tangannya.

Jennie menyodorkan minuman itu ke hadapan Taeyong "Ini Coffe dengan sedikit gula kesukaan kamu, maaf tadi mengantri."

Taeyong mengambil nya dengan malas lalu berdiri dari duduk santainya "Ayo cepat aku antar sampai depan pintu pesawat, kalau itu yang kamu inginkan."

"Duduk saja dulu, nanti jam 9 keberangkatan pesawatnya. Masih ada waktu satu jam."

Minuman yang diberi Jennie langsung ia sedot dengan cepat, melampiaskan kekesalannya dan kembali duduk.

"Kamu pasti mendengar semuanya, maafkan aku Taeyong~"

"Aku melakukan itu karena terpaksa, a-aku membutuhkan uang." Lanjutnya dengan lirih.

Taeyong melirik Jennie "Bukan begitu caranya! Kemana Jennie sahabat ku yang dulu?!! Kalau begitu caranya- kamu bukan lagi sahabat ku!"

"Maaf Taeyong maaf~"

"Kamu seharusnya berpikir dulu sebelum bertindak, hanya karena kamu membutuhkan sesuatu harus menghancurkan keluarga kecil yang sudah bahagia? Itu salah Jennie— salah besar!"

Jennie diam dan menunduk dalam, tidak mengeluarkan satu patah katapun.

"Kalau kamu butuh sesuatu tinggal berbicara saja, tak usah sungkan. Bukan seperti ini yang membuat aku benci pada mu!"

Hati Jennie sangat sakit mendengar pekataan itu, ia meremas ujung jaketnya dengan kuat-kuat.

"Apa kamu tidak ada sedikit rasa ke-kepada ku?" Ucap Jennie seraya menatap mata Taeyong yang selalu datar jika berhadapan dengannya, tapi sorot mata itu berubah jika berhadapan dengan Yoonan.

"Tidak ada, walaupun sedikit- rasa itu tidak ada dan tidak akan pernah ada!"

Satu tetes air bening keluar dari mata Jennie yang begitu sendu, walaupun ia tahu dengan jawaban yang akan di lontarkan Taeyong kepadanya tetap rasanya sangat sakit.

Taeyong berdiri di samping Jennie yang sedang menunduk.

"Aku harus pergi, sebentar lagi ada Meeting yang tentunya sangat penting di banding di sini. Maaf tak bisa mengantar kamu, ini untuk kamu Jennie. Terimakasih sudah mau pergi dari kehidupan ku." Ucap Taeyong seraya menyimpan satu gepok uang bernilai 100 juta dipangguan Jennie lalu berjalan cepat meninggalkannya.

Uang itu sudah ia siapkan dari semalam.

Detik itu juga air mata Jennie keluar dengan deras, tak perduli dirinya di pandang aneh oleh orang-orang yang ada di sana. Yang jelas ia benar-benar sedih dan kecewa.



[Don't forget to klik star🌟]


Maaf disini gak ada
TaeYoon moment:')

Jangan lupa untuk
FOLLOW
Akun ini yaa ^°^

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang