[49] Meet

3.1K 304 12
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR❤









Yoonan dan Taeyong hanya membawa satu koper pakaian untuk mengunjungi Busan. Lagipula pakaian Yoonan disana banyak, dan hampir satu koper itu pakaian milik suaminya.

"Ayo sudah siap? Doyoung sudah menunggu"

Doyoung yang akan mengantarkan mereka ke Bandara, tadinya Taeyong meminta bantuan kepada Taeil tapi ia ingat bahwa Kyora istri Taeil baru melahirkan.

Jadi ia memutuskan meminta kepada Doyoung.

"Ayo berangkat"

Yoonan datang lalu menggandeng tangan Taeyong. Mereka berdua sama-sama melontarkan senyum manisnya.

"Ekhemm... Jadi berangkat?" Tanya Doyoung yang melihat drama didalam kursi kemudi mobil.

Taeyong dan Yoonan pun melangkah masuk ke dalam mobil setelah memasukkan koper ke bagasi.

"Jangan buat yang single iri!" Cibir Doyoung seraya menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Taeyong tertawa, ia meledek lebih tepatnya.

"Hahahaha... Makanya cari dong, masa mau Single terus. Jangan-jangan ..."

"Mau cari bagaimana kau membuat ku sibuk dengan berkas-berkas dikantor!"

Yoonan yang sekarang tertawa, itu memang benar dan itu sangat lucu menurutnya.

"Ya, Benar sih. Ya sudah aku akan berbicara pada Ibumu agar mencarikan mu pasangan"

Taeyong mengangkat alisnya turun naik, Doyoung melihat dari kaca sepion yang berada diatas dan itu membuatnya bergidik.

"Tidak mau, aku bisa cari sendiri. Lagipula Ibu tidak terlalu menyuruh ku untuk menikah"

"Eumm... Bagaimana aku bilang Gong Myung hyung? Dia kan banyak memiliki teman wanita yang.... Errr.... Cantik"

Taeyong melirik kearah Yoonan yang sedang memalingkan wajahnya kearah jendela.

"Tapi tetap lebih cantik istri ku..." Lanjut Taeyong dan langsung memeluk Yoonan dari samping

"Jangan sampai kalian mesum didalam mobil, apalagi didalam mobil ku ewh"

"Kak Doyoung bilang apa sih??!!!" Tanya Yoonan.

Doyoung menjawabnya dengan tertawa renyah.

"Sudah biarkan saja, dia sedang iri dengan kemesraan kita"

"Woah~ sejak kapan kau menjadi mesra? Biasanya juga kau—"

"Sudah diam! Menyetir saja yang benar"

Potong Taeyong dengan cepat, Doyoung kembali tertawa.

Taeyong dan Doyoung itu memang tidak akur, teman-temannya memanggil mereka berdua dengan sebutan Tom & Jerry.

Akhirnya mereka telah sampai di Bandara. Taeyong menurunkan koper lalu menghampiri Yoonan yang sedang mengobrol dengan Doyoung.

"Ini aku titip kunci rumah, dan nanti aku akan menghubungi kau untuk menjemput kembali kita"

Doyoung mengambil Kunci dengan gantungan yang berbentuk hati, Suvenir mereka saat pernikahan.

"Baik Mr.Lee yang terhormat" Jawab Doyoung seraya membungkukkan tubuhnya.

Taeyong bergidik ngeri, pasalnya Doyoung sama sekali tidak sopan padanya. Tapi masih pada batas ketentuan.

"Terima kasih banyak Kak Doyoung, maaf telah merepotkan"

Yoonan tersenyum kearah Doyoung, dan Doyoung pun membalas senyuman Yoonan.

Taeyong yang melihatnya berdiri didepan untuk menghalangi wajah Yoonan dengan wajahnya.

"Jangan tatap Kelinci Galak itu, tatap aku saja suami mu. Aku lebih tampan darinya"

Yoonan memundurkan wajahnya untuk menghindari, Doyoung menggelengkan kepalanya.

"Dasarrrr Suami Posesif! Yoonan aku pamit, sampai jumpa nanti"

Doyoung tersenyum dan melambaikan tangannya sebelum pergi dari hadapan mereka berdua. Yoonan pun melambaikan tangannya.

"Ayo cepat masuk!"

Taeyong meninggalkan Yoonan, ia berjalan dengan langkah panjang menuju ke dalam bandara. Yoonan hanya melihat punggung Taeyong yang kian menjauh. Langkah kecil kakinya mengikuti Taeyong secara perlahan.

Taeyong menoleh ke belakang lantaran Yoonan tak kunjung menyusulnya, padahal sekarang ia sudah sangat pelan melangkah.

"Yoonan!? Yoonan kau dimana?"

Taeyong mengedarkan pandangannya ke seluruhan penjuru bandara, banyak orang berlalu lalang dan itu membuatnya bingung.

"Astaga Yoonan kau dimana???"

Ia berjalan ke tempat tadi. Tapi tidak ada Yoonan disana, Taeyong bingung harus kemana.

Akhirnya ia berjalan pelan seraya terus mengarahkan matanya melihat sekitar untuk mencari Yoonan.

"Aduh bagaimana ini!!!"

Taeyong mengacak rambutnya. Ia tidak sengaja menabrak seseorang karena tidak melihat-lihat.

"M-maaf" Ucap Taeyong ragu, sangat tabu mengucapkan kata-kata keramat itu.

Mungkin kalian sudah tahu.

"Iya tidak apa-apa"

Mata mereka bertemu, wanita itu tersenyum kearah Taeyong.

Bagaimana bisa? Mereka bertemu kembali? Tidak ada perubahan sama sekali pada wajah wanita yang ada dihadapannya, mungkin terlihat lebih dewasa.

"Kak Taeyong?"
"I-Irene?"

Irene adalah wanita yang dulu Taeyong sukai, tapi Irene tidak merespon sama sekali bahkan Irene menolaknya dengan alasan yang tidak masuk akal. Dan semenjak itu Taeyong tidak menyukai wanita, mungkin benci.

"Apa kabar kak?"

"B-baik, bagaimana denganmu?"

Taeyong berusaha untuk senormal mungkin berbicara dengannya.

"Baik juga, bagaimana dengan—"

"Kak Taeyong? Disitu rupanya a—"

Yoonan menghampiri Taeyong dengan berlari kecil dan terpaksa Irene menghentikan ucapannya yang terpotong.

Taeyong yang melihat Yoonan langsung menghampiri dan memegang bahunya,

"Kau tidak apa-apa sayang? Tidak ada orang yang menjahati kan? Apa kau sakit? Lee junior tidak apa-apa kan?"

Taeyong memegang wajah Yoonan dan menatapnya, wajahnya terlihat sangat khawatir.

"Kak aku tidak apa-apa, tadi aku ke Toilet. Dan kau sendiri kenapa meninggalkan ku? Kau cemburu?"

"Y-ya maaf, aku kesal kepadamu tadi. Hanya sedikit sih, aku kesal pada Kelinci itu"

"Ekhemm ... "

Taeyong dan Yoonan menoleh kearah suara yang berdehem, Taeyong lupa bahwa masih ada Irene disini.

"Oh ya, perkenalkan ini Istri ku"

Irene terlihat terkejut, tapi ia berusaha se-netral mungkin. Ia pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Hai, aku Irene. Teman kak Taeyong saat SMA dulu"

Yoonan tersenyum dan membalas uluran tangannya.

"Aku Yoonan. Istri kak Taeyong"

























[DON'T FORGET TO KLIK STAR 🌟]

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang