ARRANGED MATCHMAKING - 30

2.9K 323 24
                                    

Yoonan pingsan. Mungkin karena kemarin ia makan hanya siang saja, itupun dengan Johnny. Dan Yoonan pun terus-menerus menangis. Berjalan dari rumah sampai ke apartemen.

Mark menggendong Yoonan masuk ke kamar tamu. Mark panik dan bingung. Ia pun menghubungi Haechan.

"Hal..."

"Haechan cepat pulang! Ada masalah besar!"

"Tapi ak..."

"Cepat pulang! Tidak ada tapi tapi!"

Mark langsung memutuskan sambungnya. Ia pun melihat wajah Yoonan yang tampak pucat.

"Apa aku bilang pada Taeyong hyung saja ya...."

Mark sepertinya tengah berpikir, tapi niatnya ia undur. Karena ia susah berjanji tidak memberitahukan pada Taeyong.

Mark memberikan pesan sms kepada Haechan.

To : Haechan Hitam

Tolong bawa dokter saat kau kemari, jangan lupa!
(11:22)

Triinggg ~

From : Haechan Hitam

Dokter? Untuk apa. Sebentar aku izin dulu
(11:25)

To : Haechan Hitam

Bawa dokter saja!
Langsung saja ke dalam Unit ku
(11:27)

Pintu Unit milik Mark diketuk, seperti Haechan sudah datang. Dan benar saja Haechan dengan dokter wanita ada didepan pintu.

"Ayo masuk, kita ke kamar saja langsung"

Mark menutup kembali setelah Haechan dan Dokter yang bername tag Sulli masuk.

Mereka bertiga masuk kedalam kamar tamu bersamaan.

"Yoonan??!!!"

Haechan shok melihat ada Yoonan yang terbaring lemah diatas ranjang berukuran biasa saja dengan selimut menutupi sampai dagu nya.

"Mark kenapa Yoon..."

"Diem dulu! Nanti dijelasin"

Potong Mark pada Haechan yang sudah sama panik nya dengan dirinya.

"Dokter periksa sekarang!!"

Ucap Haechan dengan terburu-buru.

"Baiklah, tapi kalian berdua keluar dulu"

Mereka mengangguk lalu keluar kamar.
Dokter Sulli pun memeriksa keadaan Yoonan. Hanya butuh waktu beberapa menit untuk memeriksa nya. Dan dokter pun keluar.

"Bagaimana dok?"

Tanya Mark Haechan bersamaan saat melihat dokter keluar.

"Dia kelelahan, dan sepertinya penyakit Maag nya sudah parah, apa memang dia mempunyai penyakit itu? Oh ya dia tidak boleh sama sekali telat makan. Tensi darah nya pun rendah. Ini saya sudah membuat resep obat, tolong dibeli."

Jelas dokter Sulli dengan sangat jelas. Ia pun memberikan kertas yang berisi daftar nama obat yang harus dibeli. Mark mengambilnya.

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang