ARRANGED MATCHMAKING - 41

2.9K 290 3
                                    

Taeyong tidak dirawat di Hospital Neo Culture, karena jika dirawat disana Taeyong akan meminta pulang cepat atau menawar apapun yang ia inginkan. Taeil selalu mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik, contoh itu.

Hari ini Taeyong dipersilahkan pulang, jujur saja ia meminta pulang dari jauh-jauh hari tapi Taeil melarang keras. Dan akhirnya impian Taeyong untuk pulang terwujudkan hari ini.

Taeil yang mengantarkan Taeyong kerumah menggunakan mobilnya.

"Ini tas mu, aku harus pulang cepat"

Taeil menyimpan Tas berisi baju Taeyong diatas Sofa dan melangkahkan kaki menuju pintu. Tapi langkah kakinya terhenti saat Taeyong memanggil.

"Tunggu hyung..."

Cegah Taeyong, ia masih duduk diatas sofa. Taeil menoleh.

"Apa lagi?"

"Duduk dulu hyung... Sebentar saja..."

"Oke!"

Taeil pun duduk dihadapan Taeyong Diruang Tamu.

"Hyung kau berbohong padaku!!"

"M-Maksudnya apa?"

Taeyong menghela nafas panjangnya dengan matanya yang tertutup.

"Satu hari yang lalu saat aku menggenggam tangan hyung... Itu sebenarnya benar-benar Yoonan kan???!"

"Itu memang aku Yong! Kau ini sedang mengigau Astaga"

"Aku tidak mengigau hyung! Suara nya tepat di telinga ku, dan itu nyata hyung nyata!"

Taeil diam tidak bisa menjawab apa-apa lagi, tepatnya bingung.

"Hyung bohong padaku! Hyung sebenarnya tau tentang Yoonan, tapi kenapa hyung rahasiakan ini dari ku??"

Taeil tetap bungkam tapi tangan nya memainkan kunci mobil miliknya.

"Hyung jujur padaku!!"

Taeyong memelas pada Taeil, Taeil yang melihat nya kasihan. Lagi pula Taeyong bilang dia akan berubah terlebih Taeyong pernah menangis dihadapan nya dan itu karena Yoonan, jadi apa salahnya jika Taeil jujur? Itulah pikiran nya.

"Baiklah, Baiklah...."

Taeil menghela nafas lalu menyender kan punggung nya sebelum bercerita.

"Itu memang tangan Yoonan. Kebetulan saja aku masuk untuk mengambil handphone ku yang tertinggal dan saat itu kau menggenggam tangan Yoonan sangat erat, tapi sayang nya kau mudah dialihkan oleh tangan mulus ku....

Taeil menyengir sambil mengangkat tangan nya dihadapan Taeyong. Taeyong yang melihatnya bergidik dan memutar bola matanya malas.

...Sebenarnya Yoonan sudah dua kali menjenguk mu yong"

"Kenapa hyung tidak membangunkan aku???!"

Taeyong mengacak rambutnya frustasi, Taeil menatap malas Taeyong.

"Begini ya Mr.Lee ... Pada pertama Yoonan menjenguk itu anda masih dalam keadaan pingsan, mana mungkin bisa dibangunkan"

"Terus yang kedua????!"

"Yang kedua... Aku disuruh tidak bilang apapun padamu tentang nya, dan Yoonan pun mau menjenguk mu saat sedang tertidur"

Taeyong terdiam, ia tahu kalau Yoonan masih marah, kesal ataupun kecewa padanya. Tapi mungkin saja Yoonan membencinya.

"Buatkan minum kek, ini ada tamu"

Sindir Taeil pada Taeyong. Ia pun berdiri dan membawa tasnya.

"Sebentar hyung aku simpan dulu tas didalam kamar"

Taeyong pergi dan membuka kamarnya. Ia heran, kenapa kamarnya begitu rapih? Seingat nya kamar ini tidak rapih.

Taeyong teringat Yoonan....

"YOONAN...."

Teriak nya kencang lalu berlari ke lantai dua dengan terburu-buru, senyum nya mengembang. Dengan cepat ia membuka kamar Yoonan yang ia tempati dulu.

Taeil yang kaget mendengar teriakan Taeyong terperanjat. Ia mengikuti Taeyong dari belakang.

Pada saat tangga paling terakhir Taeil melihat Taeyong menutup pintu dengan wajah yang sedih.

"Bagaimana? Ada Yoonan?"

Taeyong menggelengkan kepalanya lemah lalu meninggalkan Taeil begitu saja.

"Mau minum apa hyung?"

Tanya Taeyong saat melihat Taeil baru turun dari tangga.

"Kopi saja yong"

Taeyong membuka lemari yang berada tepat diatas nya.

"Tidak ada hyung"

"Ya sudah Teh saja"

"Tidak ada juga hyung"

"Bagaimana sih, katanya nawarin minum tapi tidak ada. Ya sudah air putih saja, awas saja bilang tidak ada!!"

Taeyong hanya tertawa renyah dengan keadaan nya. Punya banyak uang tapi rumah selalu kosong, dulu pada saat ada Yoonan Rumah selalu ada makanan.

✴✴✴

Yoonan sedang terbaring diatas ranjang namun matanya tidak terpejam. Padahal ini masih sore tapi ia sudah bermalas malasan. Banyak yang ia pikiran dan akhir akhir ini ia sering pusing dibuatnya.

Tokk.... Tokk.... Tokk....

Pintu kamar Yoonan diketuk, ia pun membuka nya. Dan ternyata itu Hyerin dan Ree Jin.

"Ehh ayo masuk masuk"

Mereka berdua masuk, lalu duduk. untung saja ada Sofa panjang dikamarnya.

"Oh ya Yoonan apa besok kerja?"

Tanya Hyerin pada Yoonan yang sedang bermain main dengan Ree Jin.

"Kebetulan besok aku libur, memang nya kenapa?"

Jawab Yoonan cepat, tapi pandangannya tetap pada Ree Jin.

"Syukurlah, Besok pagi ikut kita datang ke acara pernikahan teman ku yuk"

Yoonan langsung melihat kearah Hyerin.

"Tapi aku bukan siapa, teman mereka saja bukan"

"Tapi kamu sudah aku anggap sebagai saudara ku. Aku mohon kau ikut..."

Yoonan menatap Hyerin "Ya sudah aku ikut"

Hyerin menyodorkan paper bag "Besok kau pakai dress ini, sama persis dengan ku tetapi warna nya berbeda"

Yoonan menerima nya "Wahh Terima kasih banyak Hyerin"

"Sama-sama"

























.Tbc
.
.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak ya ❤

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang