ARRANGED MATCHMAKING - 34

2.9K 306 3
                                    

Sementara dihari yang sama dan tempat berbeda ....

Pagi ini Yoonan membawa semua bajunya untuk pergi dari apartemen Haechan. Haechan dan Mark mencegah Yoonan untuk pindah karena takut ia kenapa-kenapa. Dan Haechan mencegah Yoonan ada maksud lain, yaitu 'kalau kamu tidak ada disini siapa yang akan memasak untuk ku' dasar Haechan! Yoonan bukan pembantu

Berhubung Mark ada matkul pagi jadi ia mengantarkan Yoonan, karena mereka satu arah.

Mobil Mark berhenti tepat didepan rumah besar nan elegan yang terdiri dari tiga lantai. Bicara soal rumah yang berlantai tiga Yoonan jadi.... Rindu rumah tempat tinggal nya dulu.

Mobil Mark berlalu setelah Yoonan mengucapkan banyak terima kasih, ya memang Yoonan sebawel itu.

Yoonan kebingungan gerbang yang dihadapan nya sangat tinggi, ia sudah mencari Bell tapi tidak ia temukan atau memang dasar nya Yoonan tidak teliti.

Sudah setengah jam ia berdiri didepan gerbang dan sekarang pukul 06:28, setengah jam lagi ia harus pergi berkerja.

Dua orang pria turun dari lantai tiga menggunakan tangga yang ada disamping kiri rumah itu. Terlihat jelas karena lantai tiga seperti balkon dan itu membuat Yoonan tersenyum tipis.

Yoonan cepat-cepat bertanya saat dua pria itu sudah keluar gerbang.

"Permisi, apa ini rumah dari Hwang Hyun Jin dan Hwang Hye Rin?"

"Iya benar"

Satu diantara mereka menjadi dengan muka datar.

"Apa di dalam ada mereka?"

"Ada ada, masuk saja Noona"

Satunya lagi menjawab dengan antusias dan ramah.

"Kalau begitu saya mau bertemu mereka"

"Ya silahkan"

Yoonan pun masuk kedalam seraya menarik koper miliknya. Berjalan diantara Bunga-bunga. Untuk menuju rumah memang aga jauh dari gerbang, harus melewati taman bunga. Disana juga ada air mancur, sangat indah.

Ternyata keluarga Hwang sangat kaya, aku sangat tidak menyangka. Taeyong juga sih, tapi aku lihat Taeyong orang nya tidak terlalu suka ke mewahan. Dia sangat monoton sekali,,, aduh tidak! Jangan pikirkan dia!!
Batin Yoonan

Setelah didepan pintu Yoonan memencet Bell. Tak lama seorang wanita keluar dengan menuntun Anak laki-laki berumur 4 tahun.

"Annyeonghasseo Hyerin"

Yoonan membungkuk sebagai sapaan yang sopan.

"Eh Yoonan? Tidak perlu seperti itu aku tidak suka. Sudah aku bilang, kita ini seumuran"

Yoonan hanya tersenyum manis. Entah apa lagi yang harus ia jawab.

"Ya sudah ayo masuk saja"

Langkah Hyerin terhenti saat Ree Jin anaknya melepaskan pegangan tangan nya.

"Tante Yoon...."

Ree Jin berteriak dan berlari kecil kearah Yoonan. Yoonan yang melihat langsung jongkok dan merentangkan tangan nya.

"Wahh Ree Jin kau masih ingat Tante Yoon?"

Kata Hyerin dengan senyuman yang mengembang melihat kelakuan anak pertamanya.

Yoonan menggendong Ree Jin "Tante Yoon memang susah dilupakan, benar kan Ree Jin??"

Ree Jin hanya mengangguk lucu, Yoonan sangat gemas.

"Sudah ayo masuk, Yoonan sini biar aku saja yang membawa koper mu. Kau sedang menggendong Ree Jin"

Yoonan berjalan masuk mengikuti Hyerin. Benar-benar rumah yang sangat bagus.
Mereka bertiga duduk Diruang keluarga.

"Eumm... Hyerin aku akan menyewa kos mu, tapi..."

"Soal biaya? Jangan dipikirkan"

Yoonan merasa sangat tidak enak, tapi mau bagaimana lagi? Ia juga belum berkerja.

"Oh ya Hyerin, aku harus pergi berkerja"

"Secepat ini?"

"Iya Hyerin, sampai jumpa nanti. Kalau terlambat nanti aku di pecat"

"Ya sudah, hati-hati"

Hyerin melambaikan tangan sementara Yoonan berjalan menuju Toko Roti kemarin.

Untung saja letak rumah Hyerin dan toko roti tidak jauh jadi Yoonan bisa berjalan dengan santai.

Setelah sampai Yoonan masuk kedalam. Disana ada tiga orang temannya, dua laki-laki dan satu seorang perempuan.

"Yang kemarin ya?"

Tanya perempuan yang kemarin mengantarkan Yoonan untuk bertemu nyonya Choi. Yoonan hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ini baju kerja mu. Sekarang ganti baju dibelakang"

Yoonan pun mengganti baju nya dikamar mandi dan kembali dengan baju khas pegawai toko roti.

Ia segera menghampiri perempuan tadi,

"Apa seperti ini memakai nya?"

Perempuan yang sedang dibalik meja kasir itu menoleh kearah Yoonan dan melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Nah seperti itu, sangat cocok"

Yoonan tersenyum "Oh ya sebelumnya kita belum berkenalan, Aku Min Yoon An. Panggil saja Yoonan"

"Aku Lalisa. Panggil saja Lisa"

"Dan mereka berdua siapa?"

Yoonan menunjuk dua laki-laki yang sedang menyusun roti-roti yang telah habis untuk diisi kembali.

"Oh mereka, sebentar. Kook, Jim kesini sebentar!"

Mereka berdua menoleh dan menghampiri Yoonan dan Lisa.

"Ada apa?"

"Perkenalkan nama mu"

Suruh Lisa kepada Yoonan,

"Ehh. Perkenalkan aku Min Yoon An, panggil saya Yoonan"

"Oh. Aku Jeon Jungkook, panggil saja Jungkook"

"Aku Park Jimin, panggil saja Nchim"

Setelah perkenalkan mereka kembali berkerja. Jika toko sedang sepi Yoonan membantu Jungkook dan Jimin mengisi atau mengecek roti. Kasir dipegang oleh Lisa, jika Lisa repot Yoonan akan membantunya.

















.Tbc

Tinggalkan jejak ya ❤

KNOCK ON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang