Makin kesini makin banyak Siders:'(
Yang baca banyak yang Vote cuma itungan jari:"
Semoga yang Siders dapet hidayah:')
Taeyong bangun seperti biasanya, walaupun semalam ia tidak bisa tidur nyenyak. Yang menjadi pikiran adalah Yoonan.
Ia tidak pergi ke kantor karena Taeyong sama sekali tidak Mood seperti biasanya.
Biasanya Taeyong tidak bisa berhenti berkerja.
Beban Taeyong sedikit berkurang melihat wajah Yoonan kemarin. Sudut bibirnya sedikit mengangkat membentuk sebuah senyuman saat melihat pantulan dirinya dicermin, mengingat apa yang ia lakukan pada Yoonan lalu menggelengkan kepalanya sedikit.
"Bagaimana aku bisa seromantis itu? Mungkin hheehee" Gumam Taeyong sambil menyikat giginya didepan Wastafel. Bibirnya terus saja tersenyum.
"Ah aku ini kenapa?"
Taeyong membasuh wajahnya dengan air lalu menatap dirinya kembali.
"Sudahlah aku harus cepat berpakaian"
Setelah selesai berpakaian ala rumahan Taeyong duduk dimeja makan.
"Ya ampun aku lapar sekali" Ucapnya seraya memegang perut rata dengan wajah memelas.
"Baiklah aku akan memasak Ramyeon"
Taeyong melangkahkan kakinya menuju dapur dan mulai memasak.
Sementara itu Yoonan sedang duduk melamun diatas ranjang rumah sakit, ia sangat bosan padahal baru satu hari tinggal disana.
•••
Hyerin dan Hyunjin kedatangan tamu yaitu Taera dan Han. Padahal Hyerin dan Hyunjin berniat mencari Yoonan yang satu malam ini tidak pulang.
"Taera? Han?"
Hyerin melihat dua orang yang berdiri didepan pintu.
"Hyerin rapih sekali, akan kemana?" Tanya Han pada Hyerin yang memang sangat rapih itu.
"Ayo Sayang kita berangkat... Eh Han? Taera?"
"Kalian akan pergi? Yah pada kita datang mengunjungi kalian"
"Kita akan mencari Yoonan" Jawab Hyerin.
Taera yang mendengar itu terbelalak.
"Yoonan? Memangnya dia kemana??"
Taera bertanya dengan sedikit panik. Han yang ada disampingnya menenangkan.
"Dua hari satu malam dia menghilang"
"Kita mau mencarinya, kalian mau ikut?"
Hyunjin melanjutkan ucapan Hyerin. Taera mengangguk semangat.
"Baiklah ayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
KNOCK ON ✔
Fanfiction[PROSES REVISI] [END] Bayangkan jika hidup dengan orang yang tidak kamu ingin kan? Tapi kamu mencoba terbiasa, mencoba untuk menerima dirinya. Tetapi tidak dianggap sama sekali? akibat dari perjodohan hidup menjadi sulit, hanya bisa bersabar dengan...
