Why Dad? ✔

part 26

Sebelum membaca, aku mau sedikit menjelaskan yang di part sebelumnya. Jadi, ff Why Dad ini adalah gabungan dari 3 ff yg aku unpublish, yaitu Sadness, When You Meet A Ghost dan My Secret Story. Makanya cerita ini ada sedikit horornya, sedihnya dah juga teka teki dari rahasia itu sendiri. Dan aku sarankan untuk baca part ini sambil dengerin lagu Super Junior yg judulnya One More Chance, anggap aja lagu itu OST. Why Dad 😂😂

****

Ketika janji telah diingkari oleh si pembuat janji itu sendiri. Apa yang akan kau lakukan? Atau apa yang saat itu kau rasakan? Pasti sakit dan kecewa, bukan?

Begitulah yang saat ini tengah Jiwon rasakan, sesaat setelah ia selesai bercerita. Mengingatkan Kyuhyun pada sebuah janji, juga ancaman yang pernah ia keluarkan dari mulutnya. Ia tidak akan pernah memaafkan Kyuhyun, jika pria itu tidak menepati janji untuk menjaga anak mereka. Pada akhirnya, Kyuhyun tidak menjaga So Hyun dengan baik dan terus menyakiti gadis malang itu.

Sementara Kyuhyun hanya bisa tertunduk, malu pada dirinya sendiri. Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri yang dengan tega melupakan janji dan malu karena sudah menuduh Jiwon sebagai pengkhianat, padahal ia adalah penyebab Jiwon harus pergi. Wanita itu berkorban untuknya, kenapa ia tidak menyadari hal itu?

Begitu berat kehidupan yang Jiwon lalui dan dia telah banyak berkorban. Lalu, ia dengan mudahnya menuduh Jiwon sebagai pengkhianat. Jahat. Tidak ada kata yang tepat untuknya, selain jahat.

"Kau mungkin mengira Kak Dong Ho menembak kedua orangtuamu karena dendam. Kenyataannya tidak seperti itu." Jiwon kembali bersuara, hingga membuat kepala Kyuhyun terangkat.

Kyuhyun memfokuskan matanya hanya pada Jiwon, yang saat ini juga tengah menatapnya. Dulu, ia selalu melihat cinta ketika menatap mata Jiwon. Sekarang, ia melihat kekecewaan begitu besar pada mata indahnya. Tidak apa-apa, Jiwon memang layak kecewa padanya.

"Kak Dong Ho menembak Ayah dan Ibumu karena ketidaksengajaan saat ingin menyematkanku. Orangtuamu tidak hanya membuangku dan membuatku terlihat seperti pengkhianat, tapi mereka juga ingin membawaku ke tempat dimana kau tidak akan bisa menemukanku. Setelahnya, entah bagaimana Dong Ho menjadi satu-satunya tersangka utama dan tidak ada orang yang mencariku, yang saat itu dibawa oleh Yoo Jin." Jiwon kembali bicara dengan mata berkaca-kaca dan matanya tidak pernah teralihkah dari sosok Kyuhyun.

Tatapan Jiwon mengisyaratkan berbagai pertanyaan untuk Kyuhyun, tentang kemana saja pria itu selama ini dan alasan kenapa keluarga Kyuhyun begitu kejam padanya.

Jiwon ingin bertanya, kenapa Kyuhyun tidak mencarinya? Kenapa tidak menyelamatkannya? Apa salahnya jika menjadi orang miskin? Mana keadilan untuknya? Kenapa ia harus menderita seperti ini hanya karena kasta yang berbeda?

"Aku bahkan ingat bagaimana Ibu dan Ayahmu selalu menyebutku Bicth, saat kau tidak ada. Padahal..."

"Cukup!" Kyuhyun sedikit berteriak dan beruntung tidak membuat So Hyun terbangun.

Pria bermarga Cho itu bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati Jiwon dan berlutut di dekatnya. "Maafkan aku. Maaf karena aku telah menjadi suami dan Ayah yang bodoh. Kumohon, maafkan aku, Jiwon. Kumohon kembalilah padaku." Kyuhyun begitu memohon, sembari menggenggam kedua tangan Jiwon.

Tidak ada tanggapan dari Jiwon, ia hanya diam meski Kyuhyun terus memohon bahkan sampai menangis. Kyuhyun mungkin bisa melupakan apa yang dia ucapkan, tapi tidak dengan ia. Jiwon ingat apa yang ia ucapkan pada Kyuhyun hampir 19 tahun lalu, yaitu ia tidak akan memaafkan Kyuhyun, jika Kyuhyun tidak menjaga anak mereka dengan baik.