part 23

4.2K 583 29
                                        

Di tempat yang begitu indah, dengan berbagai bunga yang tumbuh dan selalu mekar. Bunga yang ada disana tidak akan pernah layu dan tempat ini bagaikan musim semi yang abadi. Seorang gadis dengan pakaian serba putihnya sedang berjalan dengan santai, sembari menyentuh bunga dengan ujung jarinya. Senyuman tidak pernah luntur dari bibirnya, menunjukkan bahwa ia sangatlah bahagia berada di tempat ini.

Ia tidak sendirian, melainkan ada beberapa orang disana. Hanya beberapa, sebab tempat ini bukan tempat sembarangan. Hanya mereka yang terpilih yang bisa masuk kemari, sementara sisanya tidak mempunyai tujuan jelas dan kemungkinan buruk untuk mereka yang tidak bisa kemari adalah kematian.

"So Hyun." Sebuah suara baru saja terdengar, membuat gadis yang sejak tadi jalan-jalan menghentikan langkahnya dan tersenyum pada orang yang memanggilnya. Ia adalah Leeteuk, pemilik tempat ini.

Leeteuk yang memakai pakaian serba putih berjalan mendekati So Hyun. Ia mengusap lembut rambut So Hyun, kemudian memetik salah satu bunga kecil dan meletakkannya ditelapak tangan So Hyun.

"Sudah saatnya kau kembali." Ucap Leeteuk, lengkap dengan senyumannya.

"Kenapa? Aku senang disini." Nada bicara So Hyun terdengar lirih, memohon agar Leeteuk tidak memintanya pergi.

Di tempat ini, So Hyun merasa benar-benar bahagia tanpa rasa bosan sedikitpun. Ia menikmati setiap waktunya dengan bermain bersama orang-orang yang juga ada disini dan kadang juga dengan bunga, ataupun berusaha menangkap kupu-kupu. Inilah tempat yang ia yakini sebagai surga.

Leeteuk tersenyum pada Jiwon dan ia mengangguk mengerti. Tidak ada yang tidak menyukai tempat ini, tapi waktu disini sangatlah terbatas. Ini hanyalah tempat sementara, sebelum akhirnya mereka yang ada disana kembali terbangun.

"Aku tahu. Tapi, ada banyak orang menunggumu."

"Menungguku?" Tanya So Hyun memastikan, karena ia benar-benar tidak tahu tentang dirinya sendiri dan Leeteuk lah yang memberitahu bahwa ia bernama Cho So Hyun.

"Hmm, kau memiliki Ibu yang begitu menyayangimu dan Ayah yang ingin bicara banyak hal denganmu. Seperti yang aku katakan saat kita pertama kali bertemu, hidup yang membahagiakan sedang menunggumu. Pergilah. Raih kebahagiaanmu." Ucap Leeteuk lagi, senyuman pun kembali ia berikan pada So Hyun.

So Hyun ikut tersenyum dan kepalanya mengangguk. Tidak lama setelah itu, tubuh So Hyun bercahaya dan perlahan-lahan menghilang. Sementara Leeteuk masih tersenyun setelah So Hyun menghilang, sebab mengingat alasan kenapa So Hyun bisa berada disini.

Gadis cantik itu melakukan kebaikkan sebelum kecelakaan, yang seharusnya merenggut nyawanya. Karena kebaikkan besar itulah So Hyun berada disini, sebelum akhirnya kembali terbangun dari koma. Bukan dibawa oleh Malaikat Maut dan tidak terbangun lagi untuk selamanya.

Sebagian roh akan gentayangan jika sedang koma, namun sebagian lagi akan mendapat kesempatan mengunjungi tempat terindah milik Leeteuk dan terhindar dari kematian. Dan kebaikkan So Hyun adalah menolong Ayahnya, yang selama ini selalu memberikan kebencian. Saat bisa menyingkirkan kebencian dan menyelamatkan yang membenci dirimu, maka itu adalah kebaikkan besar, setara dengan berbakti pada orangtua.

Secara tidak langsung, So Hyun sudah melakukan keduanya. Dia tidak hanya menyelamatkan orang yang membencinya, tapi juga berbakti pada orangtuanya.

****

Tangan So Hyun bergerak pelan, matanya pun mulai terbuka. Disaat bersamaan, namun berada di tempat lain. Kyuhyun terhindar dari antisipasi jahat Yoo Jin, sebab pengawalnya sudah lebih dulu menikam orang suruhan Yoo Jin. Tepat sebelum pisau berhasil menusuk punggung Kyuhyun.

"Aku sudah menduga hal ini." Ucap Kyuhyun, setelah orang suruhan Yoo Jin ambruk dengan pisau yang menancap di bahu kirinya.

"Bawa dia ke rumah sakit." Kyuhyun kembali bicara, kali ini pada pengawalnya.

Pria bertubuh kekar itu dengan segera memapah orang suruhan Yoo Jin, kemudian membawanya untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit. Jelas saja harus ke rumah sakit, karena Kyuhyun tidak mau ada yang mati dan menambah masalah baru untuknya. Prinsip Kyuhyun saat ini adalah, jika Yoo Jin jahat, maka ia akan membalas.

Sementara Yoo Jin nampak ketakutan, ketika antisipasinya gagal total. Ia bergerak mundur, ketika Kyuhyun mulai mendekat padanya. Belum lagi wajah marah Kyuhyun yang menambah rasa takutnya.

"Mobil yang menabrak So Hyun adalah milik Paman Yoo Jin dan Yoo Jin yang berkendara saat kecelakaan itu terjadi."

Ucapan dari orang yang Kyuhyun tugaskan untuk mencari pelaku penabrak So Hyun terus saja tergiang di telinga Kyuhyun. Ia baru mendapat informasi itu ketika dalam perjalanan menuju ke kediaman keluarga Han. Maka, Kyuhyun putuskan untuk membawa pengawal guna berjaga-jaga karena orang jahat seperti Yoo Jin bisa melakukan apa saja. Ia juga sudah menelepon Polisi, dan saat ini Polisi telah mulai masuk ke kediaman keluarga Han.

"Aku akan siapkan banyak saksi untuk membuatmu mendekap selamanya di penjara! Bahkan Pamanmu akan kubuat tidak bisa melakukan apa-apa untuk menolongmu!" Ancam Kyuhyun, kemudian menjauhi Yoo Jin dan setelahnya Polisi langsung meringkus Yoo Jin.

"Lepaskan aku!" Bentak Yoo Jin, namun tak seorang pun peduli padanya.

****

Sementara di rumah sakit, Jiwon tengah senang sekaligus sedih. Ia senang So Hyun sudah sadar, namun sedih karena So Hyun tidak ingat apapun. So Hyun tidak tahu dirinya sendiri, apalagi orang-orang terdekatnya. Ya, So Hyun mengalami amnesia.

Tidak ada satu orangpun yang So Hyun ingat, bahkan So Hyun tidak ingat bahwa ia bisa melihat makhluk halus hingga terkejut saat Eun Ra memperkenalkan diri sebagai roh. Benar-benar menyedihkan.

"Kau sungguh tidak ingat pada Ibu?" Jiwon bertanya pada So Hyun, dan dijawab dengan gelengan oleh So Hyun.

Jiwon menghela napas, begitu pula dengan Seo Joon dan Eun Ra. Sungguh tidak ada satupun yang So Hyun ingat, namun ada satu hal yang membuat So Hyun penasaran.

"Dimana Ayah? Aku masih punya Ayah, kan?" Inilah yang membuat So Hyun penasaran, dan disisi lain membuat Jiwon sangat bingung.

"Ayahmu..." Astaga. Jiwon tidak tahu harus bagaimana mengatakannya. Ia takut Kyuhyun hanya merasa bersalah setelah So Hyun menolongnya, bukan benar-benar menerima kehadiran So Hyun.

"Disini." Seseorang menyahut. Ia adalah Cho Kyuhyun, yang baru saja tiba, dan saat ini langsung mendekati So Hyun.

"Benar dia Ayahku?" So Hyun bertanya pada Jiwon. Sedangkan Kyuhyun seketika mengerutkan dahi, tidak mengerti kenapa So Hyun tiba-tiba bicara seperti ini.

"Ya, dia Ayahmu, Cho Kyuhyun." Jiwon menjawab dengan lemah, sedangkan So Hyun tersenyum senang.

"Apa yang terjadi?" Kini giliran Kyuhyun yang bertanya, karena sungguh bingung dengan apa yang terjadi pada So Hyun.

"So Hyun amnesia." Seo Joon menjawab pertanyaan Kyuhyun, yang seketika membuat Kyuhyun membulatkan mata.

********

TBC...

Why Dad? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang