YANG TERBUANG [LAST PART]

AJAKAN HASTANTA

Rania melihat jam dinding di ruangan kerjanya. Masih ada waktu setengah jam. Ia pun mengeluarkan handphonenya. Mulai masuk ke aplikasi yang ia sukai. Mobile Legends. Bahkan ia sudah masuk ke sebuah klan. Bukan hanya dari klannya saja dia mendapat teman main bareng, tapi juga dari klan lain.

Hastanta Azel. Panggilannya Hastanta. Cowok dari klan lain yang selalu menjadi teman main bareng Rania di games.

"Itu itu serang cepetaaann..! Ish itu Cyclops di semak-semak lagi recall diaaa..!" heboh Rania membuat seisi ruangan menoleh ke arahnya.

"Weh berisik!" ucap Ganin.

"Tau. Main apaan sih lo? Berisik banget," timpal Meisha.

"ML," jawab Rania singkat.

Seakan terkejut, semua terdiam memandang Rania dengan tatapan penuh arti. Sadar telah membuat mereka salah paham, Rani beralih dari handphonenya dan memandang sekeliling.

"Mobile Legeeenndds..!" Rania segera meralat dengan gemas.

"Oooooo..!" kompak mereka.

"Wah ayo, Ran. Mabar sama gue. Lo tier apaan?" tanya Wildan antusias dan langsung menggerakkan kursi kerja berodanya ke arah Rania.

"Oke. Abis ini ya. Gue masih war," ucap Rania tanpa menatap Wildan.

Wildan melihat layar ponsel Rania. "Buset. Ini mah kelar pas jam masuk kantor!" celetuk Wildan.

"Lagian kalo mau mabar gue masih tier Grand Master. Maklum, bang. Gue noob," seloroh Rania sembari tertawa.

"Ya bisalah. Gue tier Epic kok. Emang udah berapa lama main?"

"Tiga bulan,"

Wildan tersenyum kecut dan menjauhi Rania. Kembali ke mejanya dan fokus dengan handphonenya.

Permainan pun selesai. Rania bernafas lega karena musuh memilih menyerah. "Daritadi kek," ucap Rania. Ada pesan di akun gamesnya. Rania membacanya.

ᵁᴺᵀᶜ•hasta

mksh mbrnya, ran. nnt kt mabar lg yh. aku krj dlu. ohya, aku invite km k grp psh rank klanku yh biar main gk cm brdua. tenang.. orgnya baik2 kok

Hah? Push rank klannya? Waduh. Malu gue. Mana klan dia kan klan gede! ucap Rania.

Rania Davidya telah di tambahkan oleh Hastanta Azel.

Waaahh beneran..! Rania menepuk jidatnya. Baru ia akan mengirimkan chat di group, seseorang menepuk pundaknya.

"Weh, udah masuk kerja," ucap Meisha.

Rania melongo. Cepat sekali rasanya, atau memang dia yang keenakan main games?