USAHA MELUPAKAN

2.7K 155 2
                                    

Memang benar kata orang. Sulit untuk menerima kenyataan, kalau orang yang membuat kita jatuh cinta bahagia dengan orang pilihannya. Betapa sulitnya untuk mengabaikan orang itu, untuk tidak mau tau tentangnya. Hingga jari jemari tanpa di perintah selalu mencari chat dari dia meski di dalam group.

Usahanya sia-sia. Mulai dari beramah tamah menyapa, pura-pura sakit sampai foto profil tanktopan dam celana pendek pun tidak bisa menarik perhatiannya. Justru orang lain yang merespon liar dan 'memancing' kepada Rania.

Hufftt. Nyerah. Rania memilih mundur. Sebaik apapun sikap Rania, sekeras apapun ia mencari perhatian Arga, nyatanya sia-sia. Karena ternyata Arga sudah memiliki tambatan hati yang ia perjuangkan.

Bintang melongo. Tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Rania sanggup menghabiskan sekotak kue pie susu yang di bawa salah satu pelanggan cafenya.

"Wah, lo gila, Ran..! Itu pia lo abisin sendirian. Perut karet!" celetuk Bintang. Rania hanya menatapnya dan menyuap kue pie yang baru di bukanya.

"Kalo di lihat dari cara makan dan raut wajahnya sih dia ngga kelaparan, Bih. Ngga menikmati juga," komen Siska memperhatikan Rania yang kinj menatapnya balik.

"Terus apa?" tanya Bintang.

"Dia galau," jawab Siska singkat.

Bintang menatap heran. "Galau bisa makan sebanyak ini???" tanyanya.

"Ya. Memang ada beberapa cewek yang kalau dia galau banyak makan. Ya model Rania,"

"Bagus dong. Ngga kayak kamu. Ganti dp hitam sama pasang status nyindir sama lagu galau," ucap Bintang menohok yang langsung di sambut pelototan Siska. Bintang langsung menunduk.

"Lo kenapa, Ran?" tanya Siska.

Rania terdiam berhenti makan dan menunduk. Tak ada jawaban. Dengan inisiatif, akhirnya Bintang membuka pembicaaran lagi agar Rania tidak bersedih lagi.

"Ohya, Ran. Gebetan lo yang lo ceritain waktu itu di chat gimana? Yang namanya Arga?" tanya Bintang yang justru di sambut tangisan Rania. Bintang kaget dan panik.

"Biiihhh..!!" pekik Siska kesal dan langsung memeluk Rania.

"Lha mana aku tau kalau itu yang buat dia galau!" ucap Bintang membela diri.

Siska pun menenangkan Rania. Berusaha menanyakan penyebab kesedihannya yang berhubungan dengan Arga. Butuh beberapa menit Rania menenangkan diri dan ia pun menceritakan semuanya. Ketika di rasa Rania sudah tenang, Bintang dan Siska mengajak Rania untuk pergi ke taman dekat cafe Bintang. Bermain ayunan kesukaan Rania dan membelikan makanan juga minuman apapun yang Rania mau.

"Pengen ke Anyer," rengek Rania.

"Jabanin dah yuk. Berangkat!" saut Bintang dan Siska barengan. Apapun demi sahabatnya asal ceria kembali. Rania mulai tersenyum.

Ah sahabat-sahabatnya ini.. biarpun rada ngeselin, tapi mereka perhatian.. Terima kasih, Tuhan..

YANG TERBUANG [LAST PART]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang